EMPAT PULUH LIMA

9.6K 624 151
                                    

SKAVA: VOTE  DULU!

***

Sena memekik kaget Karna tangannya ditarik untuk masuk kedalam mobil.

"LEPAS KAMU MAU APA!" Berontak Sena lalu orang itu membenturkan kepala Sena ke kaca mobil membuat kepala Sena pusing dan berakhir Pingsan.

"Liat aja skava apa yang bakal gue lakuin sama istri lo."

Orang itu langsung menjalankan mobilnya Karna merasa ada sebuah geng motor yang datang.

Anak-anak Geng motor yang baru saja datang dengan anggota yang terlihat cukup banyak itu seketika berhenti. Semua terkejut dengan apa yang dilihatnya. Xansa yang mengetahui yang diculik itu adalah Sena langsung menelfon Skava. Dan memberitahu Anggota lainnya untuk mengejar Mobil tersebut.

"LO SEMUA KEJAR MOBIL ITU JANGAN SAMPAI KEHILANGAN JEJAK!" Semua memgangguk dan langsung saja mengejar mobil hitam tersebut.

Xansa segera mencari nomor ponsel skava untuk segera memberitahu Kejadian ini. Setelah telfon menyambung yang artinya sudah diangkat oleh skava, Xansa langsung memberitahukan.

"WOI! SKAV!!! ISTRI LO! SENA DICULIK!"
Teriak Xansa dari Sambungan telefonya.

Skava yang sedang berada disebrang sana terkejut bukan main. Tubuhnya Melemas. Ia langsung Menuju tempat kejadian dimana Sena diculik. Yang lain teman-teman nya Pun termasuk Zidan sudah mengetahui Hal ini. Karna Xansa Juga memberitahu Mereka semua.

Apa lagi ini? Kenapa masalah terus saja mendatangkan Keluarga kecilnya.

Skava Memberhentikan Motornya Ditempat kejadian dan juga yang sudah ada anak-anak yang lainnya. Ia melihat semua anggota Revogas yang sudah berkumpul.

Skava langsung saja menuju teman-temannya itu. Zidan yang Masih Tidak Menyangka Juga atas kejadian ini ia merasa bersalah terlebih dia adalah seorang kakak kandung Dari Sena. Bahkan Sena Pun Belum mengetahui nya.

Salah satu anggota Revogas yang melihat skava datang langsung mengangkat Pembicaraan."Sorry, Skav kita nggak Bisa Ngejar mobil yang udah nyulik Sena." Ucapnya Menyesal. Karna ketika mereka semua mengejar mobil tersebut. Mobilnya langsung Menghilang dan mereka semua kehilangan Jejak.

Skava Menahan Emosinya ia tidak marah terhadap anggota lainnya, namun ia marah terhadap dirinya sendiri Karna tidak bisa mencegah ini semua.

"Gue nemuin heandphone Milik Sena dibawah motornya." Xansa memberi Ponsel Milik Sena yang tadi tergeletak dibawah motor Karna Mungkin Terjatuh.

Skava langsung menerima Ponsel tersebut.

"Gimana ini semua bisa terjadi!" Ucapnya

Yang lain menggelengkan kepalanya.
"Pas kita Dateng, Kebetulan banget kita liat Sena di masukin kedalam mobil, terus pas kita kejar mobil itu langsung ngilang skav." Timpal salah satunya.

"Skav, Sorry. Apa Bener Sena kerja jadi pengantar makanan?"

Skava yang mendengar itu langsung menoleh kearah Xansa yang berbicara seperti itu.

"Maksud lo apa?"

Xansa meneguk ludahnya Kasar. "Kita gak sengaja liat aja tadi pas Sena diculik."Memang benar Sebelum Sena langsung dibawa kedalam mobil ia melihat Sena yang sedang berada diatas motor tersebut.

Skava menggelengkan Kepalanya tidak habis Pikir dengan semua ini. Ia bahkan selalu mengirimi uang ke rekening milik Sena. Tetapi kenapa Sena tidak memakainya. Kenapa malah Bekerja!

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang