PROLOG
Hanah tritya vebon. Gadis itu berdiri linglung disebuah ruangan yang menurutnya sangat asing dipandanganya. Suara musik memekakan, orang menari dan bercumbu disetiap sudut
Heh orang? Mata gadis itu menyipit kala melihat orang-orang disekelilingnya. Bukanya apa-apa, hanya saja wajah mereka terlalu sempurna untuk ukuran orang indonesia sepertinya
Hanah menjambak rambutnya frustasi. Sebenarnya dia ada dimana?
Apa ini surga? Tapi apakah surga ada clubnya juga?. Bisajadi-bisajadi, kan kata orang gak ada yang gak ada di surga, eh gimanasih? Tauah pokoknya itulah. Hanah sekali lagi melihat sekelilingnya, kemudian senyum terbit dibibirnyaHAHAHA AYO KITA NIKMATI KESENANGAN INI!!!
kakinya melangkah menuju kerumunan orang yang berjoget ria, melihat samping kirinya ada dua manusia yang sedang bercumbu panas, terlihat tangan siperia menjelajahi tubuh siwanita
Hanah bergidik ngeri, kemudian melihat kesamping kanannya ada dua human yang sedang menyedot.
Astaga menyedot?! Jangan lihat-jangan lihat! Mata hanah tertutup kemudian sekali lagi melirik lalu lagi-lagi membuang wajahnya kesamping yang kini sudah berganti orang
Hanah berjinjit melihat sekitar, Ah! Hanah menemukan tempat yang bebas dari sedot-menyedot
Kakinya membawa ia kekerumunan orang yang memang benar-benar berjoget, gadis itu kini mulai meliukan tubuhnya asal, ingatanya menuju kekehidupanya didunia dulu yang penuh akan rasa sakit dan penderitaan
Sudahlah hanah tidak mau mengingatnya lagi, ia kini sudah disurga dan hanya menikmati kebahagiaan ini
Nafas hanah memburu, ahhh ia sudah lelah kakinya butuh istirahat karna terlalu banyak melompat. Melihat sekitar, kakinya menuju sebuah meja yang sudah tersedia minuman
Meneguknya langsung, hanah mengernyit kala rasa pahit dan terbakar melewati tenggorokanya. Apakah ini minuman surga?
Oh ayolah sepertinya hanah masih menganggap ini surgaMata hanah membulat. Apakah ia dineraka? Apakah minuman ini diekstrak dari api neraka dan abu manusia?
OH TIIIDAKKK!!!
"hay babe" suara serak mengalun indah ditelinga hanah kala gadis itu merenung tentang keberadaanya dineraka atau surga
"WANJENGG!" terlonjak dari kursinya, hanah melototi siempu yang sudah membuatnya terkejut. Sedangkan sipemilik suara serak itu mengerenyit tak paham
"uwow tampanya!" mata hanah berbinar kala netranya menangkap sosok tinggi dengan rahang tegas dan pahatan disetiap wajahnya yang menakjubkan
Lagi-lagi lelaki itu menatap hanah bingung dengan bahasa yang digunakanya. Kakinya melangkah maju menjangkau hanah yang masih menatapnya takjub, dan itu sepertinya sudah biasa ia dapatkan
"kau terlihat baru bukan?"
"hah?"
"mau bermain denganku?"
Hanah semakin bingung kala orang didepanya mengunakan bahasa yang tidak ia mengerti. Ck menyusahkan! Apakah ia juga harus belajar bahasa surga?. Sungguh percaya diri sekali hanah
Senyum tipis terbit dibibir lelaki yang kini sudah memegang lengan hanah. Ia menganggap hanah tidak percaya saat ia mengajaknya. Tentu saja, siapa yang bisa menolak jackson
Sedangkan dikerumunan belakang, teman-teman jackson hanya memutar bola mata jengah kala melihat jackson menghampiri wanita yang sepertinya baru pertama kali memasuki club.
Tentu saja ia tau,club ini miliknya. setiap pengunjung akan mengisi identitas mereka sebelum masuk, dan itu akan langsung terkirim dihp jackson dan barulah ia beraksi
Seperti sekarang ini contohnya.
"astaga bidadara surga emang beda" gumam hanah belum menyadari posisinya kini yang semakin intim
Jackson menghisap leher hanah membuat gadis itu mematung bak bongkahan es yang membeku
Apa? Apa barusan? Otak hanah blank seketika
Kesadaranya kembali kala tangan kekar itu mengelus pahanya yang hanya memakai dres selutut, kemudian naik kepinggang hanah lalu meremas sebelah gundukan kepunyaanya
Hanah melotot, bibirnya menipis dan rahangnya mengeras
Buakh
"ARGHH!!!"
kumpulan orang dibelakang memusatkan perhatianya pada jackson, lebih tepatnya kumpulan para sahabatnya, ada yang berdiri dari duduknya dan ada yang hanya diam dengan mata membola kaget
Bagaimana tidak, dia jackson kini sedang berlutut dibawah wanita dengan ringisan entah karna apa
"BAJINGAN! BANGSAT!" bukan. Bukan jackson yang mengumpat, melainkan hanah yang kini berdiri menjulang diatas jackson dengan nafas memburu
Hening....
Suasana seketika hening kala mendengar teriakan hanah yang mengalahkan suara musik. Mata gadis itu melotot marah dengan air yang menggantung di kelopak matanya
Ting
Ting
Ting
'selamat tuan rumah anda telah mengaktifkan sistem L01'
Ting
'identitas diperbarui'
Ting
'poin bonus awal didapatkan 1000 poin'
Ting
"bahasa diperbarui'
YOU ARE READING
Transmigrasi Hanah (END)
Fantasysetelah meninggal bukanya dikirim kesurga atau keneraka, hanah malah dikirim ke club. iya club! sinting bukan? baginya kehidupanya yang dulu saja sudah seperti sinetron azab, penuh penderitaan dan drama. lalu sekarang ia malah diberikan misi oleh s...