49 [end]

20.2K 1.4K 181
                                    

Jangan lupa vomentnya guys!

Selamat membaca ending dari cerita ini!!!

🍃🍃🍃

Hari demi hari berjalan dengan pertengkaran oriel dan zelene, serta dua lelaki yang selalu membuatnya sibuk

Seperti saat ini, keduanya menatap permusuhan satu sama lain, hanya karena hal sepele, yaitu mereka ingin di suapi oleh celyn saat makan.

Mereka memang tidak saling bertengkar atau adu otot seperti sebelumnya, celyn bahkan sempat terkejut melihat mereka yang terlihat lebih bersahabat. sepertinya mereka sudah membicarakan kesepakatan secara diam-diam

Tapi bukan berarti mereka akur, keduanya bahkan terlihat lebih buruk dengan tatapan dingin dan permusuhan mereka satu sama lain.

Celyn menghela nafas panjang, lalu dengan bersamaan kedua tangannya mengambil sendok dan menyuapi keduanya.

Pernah sekali celyn memutuskan untuk menyuapi gazza lebih dulu, theo merajuk dengannya tiga hari penuh, jadi dengan ini dia berusaha bersikap adil.

Jika ditanya apa hubungan mereka? Maka celyn menjawab tidak ada hubungan spesial yang di bicarakan semua orang

Tepat setelah hari itu, gazza dan theo tidak mau mendengar penjelasannya dan tidak mengungkit untuk dia menjadi kekasih mereka lagi.

Mereka seakan menutup telinga dan tidak mau mendengar sedikitpun, dan celyn hanya bisa pasrah.

Setelah makanan keduanya habis, gazza dan theo secara serempak mengambil piring masing-masing dan menyuapi celyn secara bergantian

Mereka tau jika gadisnya sangat suka makan, karena itulah mereka selalu memesan dua piring yang tentu saja selalu habis.

Pemandangan ini sudah sangat familiar di mata semua siswa saturus, terutama diantara teman-teman gazza.

"Benar-benar wanita rakus!" Ini suara jackson

"Bukan saja dia rakus dalam makan tapi juga..." Ucapan asher berhenti melihat tatapan maut dari kedua pria di sebelah celyn

"Dia memang pantas" xero

"Aku masih tidak percaya, dua musuh bebuyutan itu duduk dimeja yang sama" gumam axton yang mendapat delikan dari jackson

"Sudah berapa lama kau masih tidak percaya kenyataan di depanmu hah?!" Jackson berteriak tepat diwajah axton membuat pemuda itu memundurkan wajahnya secara reflex

Aaron diam mendengar perkataan temannya yang sudah diucapkan berapa kalinya hingga ia bosan. tatapannya beralih pada milly, yang membuat gadis itu menundukan kepalanya, entah itu takut atau malu.

Tsk. Dia terlalu pengecut, hingga Aaron ingin segera menggertaknya!

Sedangkan daran, kini sifat pemuda itu berubah drastis, dia terlalu banyak diam dan sikapnya yang dingin membuat semua gadis yang dulu berhubungan baik dengannya sekarang takut padanya

Saat ini sifat dingin daran melebihi dinginnya aaron.

Zelene sudah mulai diterima oleh mereka semua, tentu kecuali daran. Zelene pun tidak peduli dengan itu, toh dia memang tidak banyak merugikan daran. Ya..kecuali perasaanya.

Hingga tidak terasa acara kelulusan tiba. Mereka sudah mempersiapkan kemana mereka harus menuntut ilmu selanjutnya, dengan celyn yang memutuskan untuk ke universitas pusat kota, mereka mengikuti celyn karena memang itu tempat paling bagus sejauh ini.

Sma saturus sudah tidak asing lagi dengan kehadiran dua wajah tampan di sebelah celyn, mereka mengira itu hanya persaingan biasa karena merasa tertantang, dan mungkin tidak lama keduanya akan meninggalkan celyn. tapi segera wajah mereka langsung tertampar melihat kesetiaan keduanya pada celyn.

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now