05

33.7K 3.8K 24
                                    

Jangan dibaca doang, vote sama komen coba. Biar apa? Ya biar makin semaangat akunya hehe

***

"BRUK"

"PRANG"

"BRAK" celyn mendobrak kamar sang ibu saat mendengar keributan. Ia sedang memakai seragam barunya tapi karna kamarnya bersebelahan dia bisa mendengar pecahan tersebut

Celyn memang hari ini akan menjadi murid baru dari sekolah saturus high school, tempat dimana alur novel berjalan. Jika bertanya soal surat kepindahan dan lainya, tentu itu sudah diurus oleh sistem serba bisanya

"ada apa? Kenapa? Ibu kenapa?" panik celyn setelah memasuki kamar madarin

Sedangkan madarin hanya terdiam kaku menatap kedepan dengan pandangan kosong

"bu ada apa?" celyn mengguncang bahu madarin

"ah! Cel apakah itu ibu" tunjuknya kearah cermin. Celyn menghela nafas lega. Ia kira apa

Pandanganya menatap cermin lalu kembali menatap madarin "kan celyn sudah jelasin tadi malam, jika pil itu memang akan langsung berefek, ibu juga sudah melihat kan penampilan celyn"

Madarin mengangguk ling-lung, masih tidak percaya akan kenyataan membahagiakan ini. Memang siapa yang tidak senang terlihat cantik dan muda kembali. Umur madarin masih empat puluhan tapi dia terlihat seperti wanita berumur limapuluh tahun karna terlalu banyak bekerja dan tidak mengurs dirinya sendiri, tapi sekarang ia kaget melihat tampilan dirinya yang seperti dulu. Jauh sebelum suami pertamanya meninggal

Bukankah ini terlalu luar biasa? Bagaimana bisa ia berubah dalam semalam? madarin masih menganggap ini sebuah keajaiban.

"bu celyn akan berangkat sekolah. Dan jangan bekerja lagi, jika sibrengsek itu kembali ibu tidak perlu memperdulikanya. Kita akan pindah dari sini dan ibu akan bercerai denganya" jelas celyn serius

Madarin menatap putrinya penuh haru "terimakasih. Terimakasih sayang" katanya sembari memeluk celyn erat

Celyn menepuk punggung ibunya "jangan khawatir, ibu akan mendapat pengganti yang lebih tampan dan kaya"

"dasar! Ibu sudah tua"

"benarkah? Kukira yang didepanku ini kakaku" ucap celyn cekikikan sambil berlari keluar

"CELYN JANGAN MENGGODA IBU!!!"

***

Setelah menggoda madarin celyn keluar bersiap menuju sekolah saturus. Langkahnya terhenti kemudian tanganya ia letakan didagu, berpose seperti orang sedang berfikir

Celyn memandang mobilnya dari ujung ke ujung, lalu memutarinya

'tuan sebenarnya anda sedang apa? Ini sudah terlambat, cepatlah berangkat' kata sistem seperti menceramahi anaknya untuk sekolah. Tapi sayangnya orang yang diajak bicara tidak menghiraukan perkataanya. Celyn masih asik mengelilingi mobilnya dengan wajah serius

Memandang mobilnya, lalu meneliti penampilanya kemudian matanya bergulir memandang rumahnya

"hmm bukankah ini sedikit mencolok?" gumam celyn

"sistem aku tidak ingin membawa mobil, aku ingin naik sepeda saja"

'tuan rumah, anda dikasih enak malah minta sengsara'

"ck sebenarnya tuanya disini aku apa kau?! Kau selalu saja berkomentar"

Sistem menunduk 'maaf tuan rumah'

"Berikan aku sepeda"

'Silahkan pilih tuan'

"kenapa mahal-mahal sekali? Kau mau merampoku atau meledeku. Kau kan tau poinku tinggal sedikit"

'jadi maksudnya tuan minta gratisan?' tanya sistem dengan nada menjengkelkanya. Untung mental celyn kuat

"y ya kalau bisa sih gitu. Atau enggak kasbon aja deh dulu, gimana?"

'tidak ada yang namanya gratisan tuan, dan ini sistem bukan warung didepan rumah anda yang bisa seenaknya makan dulu bayar nanti' kata sistem angkuh

"dasar sistem pelit! Aku akan mengganti sistem, aku tidak mau sistem sepertimu" ucap celyn menggebu-gebu

'jikapun bisa, sudah dari awal saya menolak menjalankan misi dengan anda' balas sistem semakin angkuh

Celyn memejamkan matanya. Sabar... Sabar... Dia harus membujuk sistem pelit ini oke?

"pwise kasih celyn sepeda" kata celyn dengan suara diimut-imutkan, tanganya menangkup pipi tak lupa disertai dengan pupy eyesnya

Sistem berbalik memunggungi celyn'tidak bis_'

"sepeda bekasan aja deh, pasti ada kan? Yang penting gratis" potong celyn, dia sudah pasrah oke

'nah kalau itu ada tuan, tapi itu tetap masih menggunakan point untuk mengeluarkanya dari ruang sistem'

"berapa point"

'hanya lima point tuan'

"oke, cepat keluarkan"

'baik tuan'

Ting

'itu sepeda dengan keadaan terbaik dari yang lainya tuan'

"sistem apa kau yakin ini barang rongsokan?"

'benar tuan, sebenarnya itu masih bisa diperbaiki hanya saja itu juga memerlukan 10 point'

"apanya yang diperbaiki, ini masih bagus kok" kata celyn mengamati sepeda yang terkesan girly

'itu memang masih bagus jika dibandingkan dengan sepeda biasa. Tapi sebenarnya fungsi utamanya sudah rusak'

"kalau begitu perbaiki"

'baik tuan'

Ting

'Memperbaiki sepeda sudah selesai saat ini point tuan rumah sudah berkurang 15 point sekaligus dengan pembayaran ongkos kirim'

Celyn memutar bola matanya malas. Dasar sistem pelit, sepeda butut saja harus bayar

'saya tau pikiran anda tuan, tolong jangan aniaya saya seperti ini'kata sistem dengan raut sedih

Celyn hanya cengengesan seakan merasa tak bersalah. Menghiraukan sistem yang mengeluh, celyn menaiki sepedanya siap berangkat kesekolah yang akan menjadi awal permainanya

Sistem berbalik memunggungi celyn dengan wajah cemberut. Dia ngambek oke?
_________________________________________

Aku up sesuai jadwal ya gengs, karna yang komen gk nympe target jadi gk jadi double up, sayang banget. Kukira nih ya bakal komen yang nyampe target duluan soalnya kan tau sendiri warga +62

kayanya pembaca aku orangnya pendiem semua. Diem-diem menghanyutkan maksudnya haha. Canda ya kawanss

Ada spoiler nih gengs, di next chap, celyn bakal ketemu para tokoh utama. Udah siap?

Love you all. Sampai ketemu di chapter selanjutnya papay! 😘

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now