44

8.2K 906 9
                                    

Halo apakabar😌
Langsung baca aja yaa

Jangan lupa vote

💞💗💓



Sudah hampir satu jam gazza menatap rumah sederhana disebrangnya.

Zelene yang baru keluar dari pintu menatap gazza yang juga sedang menatapnya.

Tanpa sadar pupil zelene bergetar, perempuan itu berjalan dengan mengabaikan keberadaan gazza

Sayangnya tujuan gazza memang untuk menemui zelene. jelas, Lelaki  itu mengikuti perempuan itu

"Masuk"

Langkah zelene berhenti. Mata gadis itu menatap gazza rumit, seperti ada ironi dan ketidakpercayaan. Mata itu penuh emosi hingga gazza tidak bisa membacanya

Zelene menutup matanya sebelum akhirnya menghembuskan nafas panjang, lalu memasuki mobil gazza.

Pandangan zelene lurus ke depan, tapi ucapan yang keluar dari bibir perempuan itu sukses membuat gazza terdiam "aku akan berbicara kepada ayahmu untuk menggagalkan rencana pertunangan itu"

"Bagus. Aku akan menemanimu untuk menemuinya" jelas gazza masih tidak percaya

"Apa kau mencintainya?"

Gazza menaikan sebelah alisnya mendengar pertanyaan zelene. Dengan acuh tak acuh gazza berdehem, meski tidak banyak kata yang diucapkan, orang tau jika gazza serius

"Haha sepertinya memang berubah. Tapi baguslah, aku tidak akan melihat dua orang gila lagi" zelene seperti mengatakan lelucon, tapi nada perempuan itu sumbang dan penuh ejekan

Gazza terdiam. Jelas dia tidak mengerti maksud zelene.

Zelene tidak bermaksud menjelaskan, perempuan itu menatap jalan kosong, masih mengingat mimpi yang dialaminya semalam.

Ya. Dia memimpikannya. Memimpikan kehidupan sebelumnya.

Dia tidak tau itu nyata atau tidak, tapi yang pasti kehidupan yang dia jalani di mimpi sebelum kedatangan celyn sama seperti kehidupannya saat ini, tapi semua itu berubah saat kemunculan celyn di bar.

Apakah dunia sedang mencoba memperbaiki jalan mereka? Lalu bagaimana dengan jalan hidupnya?

Dia yang menjalani kehidupan dengan mengandalkan seorang lelaki seperti binatang yang hanya memikirkan tubuh bagian bawah

Ibunya yang gila karena lelaki brengsek yang menyandang sebagai ayahnya

Dan ayahnya yang berdosa menikmati kekayaan ibunya dengan wanita serta anak mereka

Kenapa? Kenapa jalan hidupnya tidak berubah?

Memikirkan ini, zelene tertawa lucu.

Hidupnya benar-benar sebuah lelucon, baik dalam mimpi itu ataupun sekarang.

***
Menghembuskan nafasnya. Celyn melihat sekelilingnya tanpa sadar. Seketika tubuhnya membeku saat melihat perabotan yang tidak dikenalnya

Sekilas dia mengingat jika dia pingsan malam itu. Tebakan samar terlintas dibenaknya.

Celyn turun dari tempat tidur, suara gemerecing mengalihkan perhatiannya, dia menatap kakinya, dan ternyata kakinya dirantai.

Wajah celyn membeku, gadis itu menunduk berusaha melepaskan, tapi percuma karena terdapat lubang kunci dibesi berbentuk lingkaran itu.

"Sialan! Apa dia kira aku anjing!" Celyn berteriak marah, gadis itu berjalan menuju pintu, tapi rantai itu hanya sampai batas ambang pintu saja.

Dengan kesal dia menendang pintu yang terkunci itu. Dia kembali duduk ditepi ranjang.

Transmigrasi Hanah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang