45

8.5K 951 19
                                    

Vomennya guys jangan lupa

Selamat membaca🎉

🖤🖤🖤


Celyn duduk termenung di atas kasur, sampai suara pintu mengalihkan perhatiannya. Terlihat theo yang masuk dengan nampan berisi makanan.

Theo menatap celyn lembut, lelaki itu duduk di pinggir kasur, tangannya mengelus rambut celyn, tapi tak di sangka celyn langsung menghindarinya, gadis itu seakan takut dengan sosok theo

Theo mengeraskan rahangnya kala melihat celyn yang mencoba menghindarinya, tak pelak dia merasakan amarah di dadanya semakin membuncah.

Celyn menatap theo sedih, air mata gadis itu menggantung di kelopak matanya, membuat orang tidak tega untuk terus menggangunya

"Theo lepaskan...lepaskan rantai ini...ini sangat sakit...tolong lepaskan oke?"

Melihat wajah sedih celyn membuat theo merasakan denyut hatinya yang sepertinya merasakan sakit yang sama

Theo melembutkan matanya, mencoba mengelus kepala celyn, tapi Kembali gagal karena gadis itu yang menghindarinya

"Menurut. Aku akan melepaskanmu setelah kau makan" ucapnya mencoba bernegosiasi

"Benarkah? Kamu tidak berbohong kan?" Senyum gadis itu merekah seketika, tapi melihat di pergelangan kakinya, matanya kembali memerah "sakit..." Ucapnya sembari mengelus kaki kanannya yang terdapat rantai

Melihat itu membuat theo merasa tertekan. Melihat kembali kearah celyn, theo mengeraskan hatinya. Bukankah dia selalu seperti ini? Dia berprilaku baik setelahnya dia akan kembali pada pria itu, dia menampilkan ekspresi sedih yang membuatnya kembali merasa kasihan dan melepaskannya, tapi sekarang? Theo tidak akan lagi membiarkan dia pergi!

"Baiklah. Makan, kamu belum mengisi perutmu"

Celyn bekerja sama dengan mendekatkan tubuhnya kearah theo agar lelaki itu bisa menyuapinya

Sedangkan theo yang melihat makanan yang semakin habis, tatapannya pada celyn semakin dalam.

Celyn menggelengkan kepalanya saat suapan yang entah keberapa berada didepannya, dia meraih gelas di nakas dan meminumnya setengah.

Setelah itu dia menatap theo penuh harap. Suaranya pelan dan terdengar lembut "sekarang, apakah boleh melepaskannya?"

Kilat perhitungan terlihat dimata theo, tapi setelah memikirkan hal selanjutnya, dia mengangguk. Mengeluarkan kunci dari saku celananya, dia membuka rantai dikaki celyn, yang membuat gadis itu bernafas lega

Theo menatap celyn dengan ekspresi lega gadis itu, dia tersenyum tipis, mengelus rambut gadis itu lalu berjalan kearah jendela.

Celyn menatap punggung theo bingung, kala melihat sikap kesepian lelaki itu. Ada apa dengan sikapnya yang berubah?

***

"Apa kau sekarang percaya?"

Alaska terlihat diam dengan pertanyaan zelene, pria paruh baya yang masih terlihat tampan ia mengerutkan keningnya

"Itu hanya hal kecil, seseorang bisa mengambil bukti kecil itu"

Zelene tertawa. Wanita itu melihat alaska cermat "apa tuan alaska ingin bukti yang lebih jelas? Tapi mungkin ini akan membuatmu mencapku sebagai mata-mata"

Alaska menatap tajam "apa maksudmu?"

zelene berdiri dari duduknya menghampiri alaska, wajahnya mendekat kearah alaska, tepatnya pada telinga pria paruh baya itu

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now