09

29.4K 3.7K 99
                                    

Jangan dibaca doang, vote sama komen coba. Biar apa? Ya biar makin semaangat akunya hehe

***


Celyn membuka pintu toilet kasar, dirinya dibuat kesal oleh jackson karna pemuda itu tidak mau mengalah. Melihat dirinya dipantulan cermin celyn merasa ingin mengutuk jackson karna menarik rambutnya tidak kira-kira

"penjahat kelamin sialan. Awas saja akan ku balas 1995 kali lipat" gerutu celyn sembari merapikan rambutnya yang sudah seperti singa sedang marah

'tuan bukanya itu tahun kemerdekaan negara anda?'

"diamlah sistem! Aku sedang tidak ingin berbicara. Pokoknya aku akan membalasnya" kata celyn menatap dirinya dicermin dengan penuh tekad

Kakinya melangkah keluar, saat ini sudah jam istirahat tapi celyn bahkan belum tau kelasnya dimana karna dia ditahan oleh inti alastor, memikirkanya lagi itu sangat membuatnya kesal

Celyn memutuskan untuk keruang kepala sekolah, untuk menanyakan kelasnya, lalu setelah itu ia akan kekantin. Perutnya sangat lapar karna pertarungan sengit tadi.

***

Setelah tau kelasnya langsung saja celyn menuju kantin dengan bantuan peta yang dikasih kepala sekolah. Celyn menatap peta dengan wajah serius, menganggukan kepalanya seakan mengerti

"hais menyusahkan. Sistem tuntun aku kearah kantin, aku tidak bisa membaca peta"

Sistem "..."

jadi dari tadi tuanya hanya berlagak sok pintar? Tidak heran mengingat otaknya yang hanya berisi pria tampan dan makanan. Jangan kira sistem tidak tau tentang tuan rumahnya. Dia sangat-sangat tau melebihi tuanya sendiri

Celyn berjalan sesuai intruksi sistem dipikiranya. Jalan gadis itu bahkan tidak ada anggun-anggunya seperti perempuan pada umumnya

'tuan rumah target ditemukan, itu tepat didepan anda' tiba-tiba suara serius sistem bergema difikiran celyn

Gadis itu berhenti lalu menyembunyikan dirinya dibalik dinding"apakah dia zelene?"

'benar tuan'

Celyn melihat gadis itu dari ujung kaki sampai ujung rambut "dia cantik"kagum celyn

"tapi masih cantikan aku" lanjutnya

Saat ini zelene sedang bersama seorang pemuda entah siapa itu, yang celyn tau pemuda itu menabrak zelene

"aku benar-benar minta maaf" kata pemuda itu

"ck ck perempuan selembut itu pasti akan menjawab 'tidak apa-apa aku juga tidak melihatmu. Maafkan aku'. Huh jelas-jelas pria itu yang salah" kata celyn tak lupa menirukan gaya bicara zelene yang lembut

"tak apa, aku juga salah karna tak melihatmu" ucap zelene yang masih bisa didengar celyn

"pasti pria itu akan memperlihatkan senyum malaikatnya, lalu memuji atau berusaha melanjutkan obrolan mereka"

Pria itu tersenyum memperlihatkan lesung pipinya "seperti kata orang, kau memang baik seperti malaikat"

Celyn yang bersembunyi di balik dinding memperagakan gaya muntah

Tanpa celyn sadari beberapa orang menatap dirinya bingung

"menjijikan. Laki-laki buaya seperti itu pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan zelene. Pasti dia meminta nomernya"

"itu tidak benar aku hanya bersikap yang seharusnya" kata zelene membalas perkataan pemuda tadi dengan wajah malu

"kau memang baik. Mm bolehkah aku meminta nomer telepon mu?"

Orang dibelakang celyn saling berpandangan dengan tatapan ragu

"tentu saja dia akan memberinya! Wanita seperti itu sangat naif dan bodoh mau saja dikibulin" ucap celyn penuh semangat bahkan dinding tempat ia bersembunyi sudah jadi Samsaknya walaupun akhirnya ia meringis sendiri karna kesakitan

Celyn menengok kanan dan kiri lalu mengusap tengkuknya yang entah kenapa meremang, lalu pandanganya kembali kearah zelene berada

"mmm"zelene bergumam, seperti sedang mempertimbangkan tapi tidak lama kemudian ia mengangguk dengan wajah menunduk malu

"sudah kutebak! Ini benar-benar klise. Tapi sepertinya kedepanya aku akan melihat drama yang lebih seru" celyn keluar dari persembunyiaanya saat zelene sudah pergi

"ughh aku lapar..." sekali lagi celyn menengok arah kanan dan kirinya "kenapa sedari tadi aku merinding? Jangan-jangan...?"

"Aaaaaaaa hantuuu!!!" celyn berlari kencang menuju kantin tak memperhatikan sekelompok pemuda yang menatapnya dengan berbagai macam tatapan

"dia sangat keren"kata axton kagum

Iya. Sedari tadi inti alastor berada tepat dibelakng celyn,bahkan mereka semua mendengar apa yang diucapkan gadis itu. Tentu saja mereka menyaksikan apa yang celyn lihat

"dia penyihir! Bagaimana bisa dia tau apa yang terjadi selanjutnya, dan itu sangat tepat" ucap jackson yang wajahnya sudah dipenuhi cakaran

Axton mendengus"kau hanya mencoba menuduhnya karna dia sudah menghajarmu. Jangan harap aku akan percaya, dia adalah dewiku" kata axton sinis

Jackson Memalingkan wajahnya merasa benar, jika saja wanita malam itu bukan celyn mungkin dirinya akan bersaing bersama axton seperti biasa. Bukan malah membencinya

Gazza yang sedari tadi mengeluarkan aura dingin memandang rumit kearah kepergian celyn lalu beralih kepunggung zelene yang masih terlihat meskipun jauh

Awalnya ia marah saat celyn mengatakan zelene naif dan bodoh. Dia sudah melangkah untuk memberi pelajaran pada celyn, sayangnya apa yang dia lihat sesuai dengan tebakan celyn

Ada perasaan rumit dihatinya, entah karna zelene atau karna celyn yang bisa memprediksi dengan akurat

Aaron menepuk bahu gazza, entah apa maksud pemuda itu. Yang lainya memandang bingung kearah aaron yang sayangnya dihiraukan pemuda itu

Aaron menghendikan bahunya lalu berjalan dengan tangan disaku seperti biasa

Kemudian mereka menyusul, tak lupa dengan menepuk bahu gazza satu persatu meniru tindakan aaron

"sialan" desis gazza yang masih di dengar kelima pemuda didepanya

Mereka saling pandang lalu berlari menyusul aaron

Jika gazza marah itu sangat menyeramkan. Itu yang difikirkan mereka

_________________________________________

Gimana part ini?

Siap part selanjutnya?

Celyn bakal ketemu tokoh baru nih guys. Siapa ya kira-kira🤔

Pokoknya chap selanjutnya bakal lebih seru, karna karakter-karakter lainya akan menyusul😱

Berhubung aku lagi seneng, aku up lagi nanti malam. Yes or no? Komen disini yg banyak 👉

Oke sampai ketemu di next chap papay!!!

Transmigrasi Hanah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang