Transmigrasi Hanah (END)

22

Usahakan vote sebelum baca, komen setelahnya jangan lupa share juga yaa

Awas banyak typo bersebaran! Harap hati-hati saat membaca

HAPPY READYNG💜

*****

Dalam video itu, dua orang saling berhadapan. Silelaki tidak terlihat wajahnya, hanya punggungnya yang terlihat. Sedangkan celyn, wajah gadis itu terlihat jelas divideo

Tidak tau apa yang mereka bahas, yang pasti senyum celyn tak pernah lepas dari bibirnya. Keduanya makin mendekat sampai akhirnya silelaki yang mengurung celyn. Tubuh kecil celyn sudah tak terlihat tertutupi oleh lelaki didepannya, hingga tidak terlihat ekspresi wajah celyn yang sudah berubah

Kemudian lelaki yang tidak diketahui itu membungkus pinggang celyn dan dibalas celyn dengan mengalungkan tangannya di leher lelaki itu. Dan video selesai.

Suasana hening. Aura suram dan mencekam keluar entah dari mana

Gazza menatap celyn rumit dengan aura suram disekelilingnya. Tangannya mengepal kuat hingga buku jarinya memutih

Sedangkan tak jauh dari mereka. Theo yang berdiri diambang pintu menatap celyn menusuk

Glek

Celyn menatap orang disekelilingnya, mengusap tengkuknya yang meremang, dia berdehem. Dia merasa orang-orang ini akan memakannya dengan tatapan itu

Suasana hening pecah saat mereka mendengar ketukan sepatu yang menabrak lantai terdengar nyaring, suara itu pelan tapi pasti dengan irama yang sesuai

Celyn mendongak. Dia bertemu dengan mata jamrud theo. Ia menunduk, sungguh jika tatapan bisa membunuh, maka tubuh celyn pasti sudah berlubang karna tatapan mereka.

Oriel yang duduk disamping celyn perlahan menyingkir melihat tatapan theo padanya. Dengan gerakan anggun, theo menggeser kursi menghadap celyn, dengan mudahnya lelaki itu memutar kursi yang diduduki celyn untuk menghadap kearahnya

Theo memiringkan kepalanya menatap celyn, tangan lelaki itu menyusup dicelah leher celyn, mengusap daun telinga gadis itu

"jawab apa itu kau?" suara berat dan serak khas theo menabrak telinga celyn, membuat gadis itu merinding. Bagianya pertanyaan theo seperti suara ancaman

Gazza yang berdiri menyaksikan tindakan theo mengerutkan alisnya tak nyaman. Pada pandangan pertama ia tau jika lelaki itu bukan orang biasa, karna itu ia tak mau membuat masalah. Tapi melihat tindakan mendominasinya pada celyn, ia berfikir dua kali.

"celyn"

"celyn"

Suara theo dan gazza saling bersahutan. Theo yang meminta jawaban celyn dan gazza yang tidak suka gadis itu berdekatan dengan orang yang menurutnya berbahaya. Atau mungkin saingan cintanya?

Suara bisik-bisik disekitar mereka semakin menjadi saat melihat theo yang tak pernah terlihat dikelas muncul dihadapan mereka. Memang dari awal kedatangan theo yang menjadi siswa baru sudah menjadi berita bahagia bagi mereka yang menyukai ketampanan, tapi tidak tau kenapa, theo tidak pernah hadir dikelas, bahkan hampir tidak terlihat dilingkungan sekolah, dan pihak sekolah seakan menutup mata akan tindakan theo

Celyn pun merasa tak berdaya melihat theo yang datang dan pergi secara tiba-tiba.

Tatapan kedua pemuda itu saling menusuk sampai akhirnya theo mengalihkan tatapannya dengan acuh tak acuh kembali menatap gadis didepannya

"tidak menjelaskan?" nada theo yang semakin berat mengandung kemarahan yang ia tahan

Celyn menunduk diam dengan jari yang saling bertautan. Nyatanya ia sedang berkomunikasi dengan sistem