35

12.6K 1.5K 40
                                    

Haiii i'm back!!!
Mau nanya, masih ada yang nungguin gak nih? setelah sekian purnama gk update hihihi

Saat baca cerita ini, kalian lagi duduk dimana?

Jangan lupa vote, komen and share!!
Typo bertebaran, harap hati-hati saat membaca!

Happy reading guyss!😘🥰

🌸🌺

Sepertinya pernyataan cintanya pada Theo adalah kesalahan terbesar bagi celyn, terbukti dengan theo yang membuntutinya kemana saja, apalagi dengan wajah dinginnya itu.

Lelaki itu selalu menempeli celyn, jika celyn mengeluh, maka Theo akan menjawab 'bukankah kamu mencintaiku?'

Menyebalkan! Apalagi ekspresinya yang membuat celyn ingin menamparnya

Dan sekarang yang lebih menyebalkan adalah, theo memintanya untuk menonton film bergenre psikopat! Dasar lelaki gila! Mana berani celyn melihatnya.

Tapi lagi-lagi theo memaksanya dengan kata-kata 'bukankah kamu mencintaiku? Kamu akan lebih tau tentangku setelah menonton film ini'

Sialan! Tanpa diberitahu pun celyn tau jika theo psikopat.
Tapi demi keluar dari kastil yang mewah tapi tak pernah diharapkan olehnya ini, celyn bertekad.

Seperti saat ini. Hanya Theo yang setia menyaksikan film itu dari awal, sedangkan celyn? Dia hanya duduk sambil memegang baju lelaki itu erat, saking eratnya baju itu terlihat kusut.

memejamkan matanya. Tapi suara jeritan dan sayatan itu tetap terdengar membuat bulu kuduk celyn berdiri.

"Aku ingin jalan-jalan keluar" suara celyn bergetar, Kepalanya ia senderkan didada lelaki itu, sedangkan theo mengusap rambut celyn.

"Kemana?"

Celyn mendongakan kepalanya, dan terlihatlah dagu dan rahang theo yang tegas, mata tajam lelaki itu tidak lepas dari film didepannya.

"Aku tidak ingin menontonnya lagi" cicit celyn

Tanpa diduga, Theo yang tadinya kekuh ingin menonton, langsung mematikan tv. Dengan mudahnya dia mengangkat tubuh celyn sambil berdiri.

'Apakah dia seringan itu?' pikir celyn dalam hati

Theo berjalan dengan celyn yang ia gendong ala koala, tak lupa tangan gadis itu yang melingkari leher theo

Memasuki lift. Entah berapa lama mereka berada didalam. Saat suara ting terdengar kaki Theo melangkah keluar, dan saat itulah angin bertiup kencang.

Bisa dilihat. Pemandangan dari atas menara. Semua yang ada dibawah terlihat kecil, bahkan celyn tidak melihat jalan yang biasa dilalui kendaraan. Hanya ada hutan dan laut?

Sebenarnya ada dimana dia sekarang?

Celyn memang tau jika theo di novel itu memiliki menara, tapi tidak di sebutkan letak spesifik dimana itu berada.

Theo menunjuk kedepan "ini semua miliku" jari telunjuknya menari memperlihatkan seberapa luasnya daerah kekuasaannya.

Celyn tersedak. Apa? Apa ini nyata?

Bukankah theo anak yatim piatu? bahkan dalam buku disebutkan, jika dia tidak mengambil sedikitpun harta ayahnya yang sudah ia bunuh lewat kaki tangannya.

Jika novel itu mengatakan theo dapat hidup berkecukupan karena otaknya yang melebihi orang normal, maka celyn percaya. Tapi untuk pulau ini...

Dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu?

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now