36

11.4K 1.3K 21
                                    

Nah aku nepatin janji buat up hari minggu nih, dan untuk kedepannya mungkin up-nya setiap hari Minggu yaa

Vote dulu sebelum baca, komen juga, and share keteman-teman kalian guys

Happy reading🥰🖤

🌸🌻🏵️

Z

elene menatap gazza dari jauh, lelaki yang dulu peduli padanya sekarang benar-benar acuh. Setelah kejadian dikantin waktu itu, gazza seakan tidak mengenalnya. apalagi tatapannya saat menatap zelene, membuat wanita itu frustasi.

Tapi zelene tidak tau, apa yang membuat gazza lebih jijik adalah saat dia melihat foto-foto yang diberikan xero saat itu.

Gazza bahkan sudah menganggap zelene sebagai benalu bagi persahabatan mereka.

Saat melihat tampilan gazza saat ini, hanya satu kata yang pantas. Kacau.

Zelene berfikir.

Jadi apa gadis pengganggu itu benar-benar hilang?

Zelene tersenyum senang. Jika benar, maka rencananya untuk kembali mendekati gazza akan lebih mudah.

Saat senyum zelene semakin merekah, mobil berwarna hitam melesat ditengah lapangan.

Kedua sosok keluar dari mobil. Senyum zelene kaku seketika, saat melihat siapa gadis yang bersama lelaki itu.

Celyn.

Ya. Dia celyn, zelene menatap lelaki disebelah celyn, sinar kecemburuan tidak bisa disembunyikan dari matanya.

Kenapa? Kenapa gadis itu selalu mendapatkan pria berkualitas yang selalu diimpikannya.

Zelene menatap lelaki yang tak lain adalah theo dengan keinginan kuat dimatanya, tapi saat mata keduanya bertemu, zelene tersentak melihat senyum lelaki itu.

Baru kali ini, zelene memiliki firasat yang kuat. Dia tidak mampu menghadapinya.

Senyum itu mengatakan semuanya. Jika identitasnya tidak sesederhana itu.

Dia terlalu berbahaya.

Disisi lain, anggota alastor menatap ingin tahu pada mobil yang melesat ditengah lapangan dengan sombongnya.

Kecuali gazza dan aaron yang sibuk pada lamunan mereka, semua orang terfokus pada mobil itu.

Saat mereka semua melihat siapa orang yang keluar, mereka serempak berdiri dari duduknya. Apalagi saat melihat kemesraan keduanya.

Xero melirik asher memberikan isyarat untuk memblokir pemandangan itu dari gazza. tapi sayang, keduanya terlambat, karena gazza bahkan sudah menyadari saat mereka dengan kompak berdiri.

Saat melihat pemandangan itu otomatis rahangnya mengetat. Matanya kembali memerah, lingkaran hitam dibawah matanya membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih menyeramkan dari biasanya.

Gazza menatap gadis yang akhir-akhir ini membuatnya tidak tidur, bahkan hampir gila.

Saat ini gadis itu tersenyum dengan manisnya pada lelaki lain, bahkan dengan manjanya dia mendongakan kepalanya saat lelaki itu menyeka sudut mulutnya.

Tatapan gazza semakin tajam, kedua tangannya terkepal erat seakan siap untuk melayangkan pukulannya.

Dadanya naik turun. Kakinya seakan dipaku ditanah. Keadaan hening, seakan semua orang merasakan ketegangan antara mereka.

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now