33

14.3K 1.6K 47
                                    

Vote sebelum membaca, komen setelahnya dan share juga ketemen-temen kalian ya, biar ceritaa ini makin rameee

Sengaja gk aku revisi, biar sekalian aja. Jadi hati-hati saat membaca, karena banyak typo bertebaran

Happy membaca guys muach😘

*****

Gadis itu duduk termenung diatas kasur yang sama sekali ia tak kenali, matanya menjelajahi seisi kamar dengan rasa ingin tahu.

Celyn menepuk pipinya pelan, lalu menegakan tubuhnya setelah mengetahui ada yang tidak beres dengan dirinya yang berada di tempat asing ini

Ya. Dia ingat jika dia sedang mengangkat telpon, lalu setelah itu dia tidak tau apa yang terjadi.

"Aku diculik!!" Pekiknya setelah sekian lama berfikir

Celyn meremat tangannya gugup. Siapa? Siapa yang menculiknya? Setaunya, dia tidak pernah menyinggung siapapun.

Celyn berjalan mengelilingi kamar dengan gugup.

Bagaimana jika penculik itu mau membunuhnya? Memutilasinya?
Menyiksanya sampai darah yang ada ditubuhnya habis tak tersisa?

Atau...

Celyn berjalan menuju jendela, lalu mundur dengan ngeri saat melihat ketinggian bangunan yang ia tempati.

Sial! Apa ini kastil?!!

Apa dia akan dibunuh dengan diterjunkan disini?

Mata celyn melotot ngeri, lalu menyusut dibawah jendela, membungkus tubuhnya dengan kain gorden hingga hanya terlihat wajahnya yang pucat.

Sialan. Sebenarnya siapa yang menculiknya? Apa dia gila menempatkan dirinya dikastil seperti ini?

Cklek

Celyn meneguk ludahnya susah payah saat mendengar suara pintu terbuka.

Jari kakinya menyusut saat mendengar langkah kaki yang semakin mendekat

Memberanikan diri, celyn melihat kedepan. Yang dilihatnya, kaki panjang yang terbungkus celana jins

Diatasnya, baju Hoodie hitam. Tanpa sadar, pupil celyn bergetar.

Seakan sudah tau siapa pelaku penculikannya, tatapan kosong celyn hanya sampai ditubuh lelaki yang dilapisi hoodie itu.

Harusnya dia tau. Hanya antagonis yang memiliki kastil ini.

Tapi...kenapa dia menculiknya?

****

"Kita akan melanjutkannya besok" ucap Aaron menatap semua wajah lelah disekitarnya lalu berhenti pada Milly, sedangkan gadis itu lagi-lagi menghindari matanya

"Tidak. Aku akan tetap mencarinya" gazza berucap datar tapi nadanya seakan tidak bisa dibantah

Mereka kembali termenung, memikirkan apa yang harus mereka lakukan. Seharian mereka sudah mencari keberadaan celyn, tapi tidak ada sedikitpun petunjuk yang mengarah pada hilangnya gadis itu.

Oriel bahkan dengan terpaksa membohongi madarin, jika mungkin celyn tidak akan kembali untuk beberapa hari kedepan, dengan alasan akan bergantian menginap dirumah mereka.

"Apa kau lelah?" Jackson berbisik ditelinga oriel sembari menyalipkan rambut yang menempel dipipi gadis itu, karena keringat yang mengalir deras

Oriel menatap Jackson sebentar yang dibalas senyum tipis lelaki itu. oriel mengerjap pelan, sampai akhirnya menggeleng menanggapi pertanyaan Jackson. Sedangkan daran yang sudah memperhatikan gerakan Jackson dari awal, entah mengapa raut wajahnya berubah. Ada kemarahan yang belum ia deteksi.

Transmigrasi Hanah (END)Where stories live. Discover now