Two

4K 449 28
                                    

Sebuah Lambhorgini Aventador terparkir cantik dirumah Bryan petang itu, padahal belum ada dua jam Bryan dan Ray pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sebuah Lambhorgini Aventador terparkir cantik dirumah Bryan petang itu, padahal belum ada dua jam Bryan dan Ray pergi.

"Kurasa kita kedatangan tamu." kata Bryan sambil memarkirkan mustangnya dibelakang Lambhorgini tadi.

"Pantas Will tidak mau kita ajak keluar." lanjut Ray sambil keluar dari dalam mobil.

Kedua lelaki manis itu mengambil kantong belanjaan mereka dan membawanya menuju rumah mewah minimalis yang sudah Bryan beli sejak lima tahun lalu.

"Brengsek... Mereka lupa menutup pintu." umpat Ray ketika melihat pintu depan sedikit terbuka.

"Aku hanya berharap tidak memergoki mereka sedang bercinta di Kitchen table seperti bulan kemarin." ujar Bryan mengikuti jejak Ray untuk masuk ke dalam rumah.

"Mereka benar-benar tidak takut jika ada pencuri masuk."

"Ayolah siapa yang berani merampok rumah ini kalau ada Felix Raymond di dalamnya. Belum sempat mengambil apa-apa mereka pasti sudah ditembak mati." jawab Bryan.

Suasana rumah yang hening membuat mereka berdua bingung.

"Setidaknya mereka tau harus bercinta didalam kamar kali ini." kata Bryan lalu meletakkan barang belanjaan nya diatas meja dapur.

"Bukan di kamar. Tapi di kolam renang." ujar Ray yang melihat sepasang manusia sedang berpelukan mesra didalam air. Ray melihat itu melalui jendela dapur yang terhubung langsung ke arah kolam renang.

"Aku tidak tahu apa bisa bercinta didalam air?"

Ray menoleh pada Bryan dengan bingung, "jangan tanya aku, aku juga tidak tau. Tanya mereka".

Ray mengambil salah satu panci dan membanting nya hingga menimbulkan bunyi yang sangat berisik. Sudah pasti bunyi itu terdengar sampai kolam renang yang ada di sebelah dapur terbukti dengan umpatan Felix yang bisa Ray dengar.

Kakaknya yang satu itu memang benar-benar biadab, melarang adiknya berpacaran tapi malah bercinta sembarang di tempat.

"F*CK... bisakah kalian menghormati privasi orang." gerutu Felix saat masuk ke dalam rumah. Ia hanya membelit tubuh telanjangnya dengan handuk. Will menyusul di belakang nya sambil memakai kimono handuknya.

"Kalian sudah pulang?" tanya Will dengan malu-malu.

"Jangan hiraukan mereka. Ayo kita kekamar". Felix langsung menarik tangan Will menuju lantai dua, dimana kamar Will berada.

"Benar-benar tidak tahu malu." kata Ray yang tidak habis pikir dengan kelakuan kakaknya.

"Setidaknya kita tahu harus menghajar siapa jika Will patah hati." ujar Bryan, ia mulai mengeluarkan berbagai macam sayuran yang baru saja mereka beli. "Ayo kita masak."

"Ayok kita masak katamu? Duduk dan jangan sentuh apapun di dapur, ini wilayah kekuasaan ku. Aku tidak mau merenovasi dapur keempat kalinya hanya karena kau memasak."

Love Shoot! | Sungsun ✔Where stories live. Discover now