Twenty Six

2.4K 334 45
                                    

Vote & comment ya bestiee follow juga yaa biar ga ketinggalan info dri sayaa😗

ˏ⸉ˋ‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩͙‿̩̩̽‿̩͙‿̩̥̩‿̩̩̽‿̩͙'⸊ˎ

One Months Later

Dengan nafas terengah Harry melakukan pull-up pada pusat kebugaran yang tersedia di yacht-nya. Sudah seminggu ini kondisi tubuhnya meningkat, hal itu tidak Harry sia-siakan, ia langsung turun ke gym dan melakukan berbagai macam olahraga untuk membentuk tubuhnya semakin atletis. Kegiatannya di Lionis juga tidak terlalu menyita waktu, meski ia ditunjuk sebagai ketua, Harry tetap menyerahkan kepemimpinan pada Lionel Brother.

Seperti yang diminta Ray, ia sama sekali tidak muncul di hadapan lelaki itu, dan Harry mulai terbiasa. Mungkin Ray hanya sekedar lewat disisinya.

"Apalagi yang kau bentuk? Tubuhmu kan sudah bagus."

Tanpa menoleh pun Harry tahu bahwa itu Nick, laki-laki itu memang sering nongkrong di yachtnya akhir-akhir ini. Harry tidak keberatan sama sekali asal Nick tidak membawa wanita. Matt menjadi super sibuk kesana kemari, mungkin karena itu juga Nick jadi lebih sering menemuinya.

"Kau sudah membaca beritanya?" Nick melempar surat kabar yang mendarat di kaki Harry.

"Steve Smith akan menikah bulan depan."

Harry langsung berhenti melakukan pull-up dan mengambil surat kabar yang tadi lan lempar. Foto Steve terpampang besar-besar di halaman depan bersama seorang lelaki yang wajahnya disembunyikan. Tanpa berpikir pun Harry sudah tahu bahwa lelaki itu adalah Ray.

Surat kabar itu langsung basah akibat tangan Ray yang berkeringat, dan bergetar karena tangan Harry yang juga gemetar. Entah karena marah atau apa Nick tidak tahu, tapi sepertinya Harry masih mencintai lelaki yang bernama Kenneth itu.

"Kau ingin kita membatalkannya Harry?" tanya Nick hati-hati.

Harry tahu jika ia meminta hal itu, pasti akan segera dilaksanakan oleh Nick dan Matt. Tapi Harry tidak mau egois.

"....mengertilah sebelum aku membencimu."

Sepenggal perkataan Ray yang akan selalu Harry ingat.

Harry merobek surat kabar tersebut menjadi serpihan kecil, dan berdiri untuk mengambil minum yang sudah uncle George siapkan untuknya.

"Biarkan." kata Harry kemudian. "Jangan usik mereka. Dan pastikan pernikahan itu berjalan dengan lancar."

Setelah berbicara seperti itu Harry langsung pergi, meninggalkan Nick yang mengumpat. Ternyata sedalam itu perasaan Harry pada Ray.

Jangan usik mereka mungkin adalah kalimat bodoh yang pernah Harry ucapkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan usik mereka mungkin adalah kalimat bodoh yang pernah Harry ucapkan. Nyatanya pagi keesokan harinya, ia sudah berada di Las Vegas tepatnya di Vincent hotel yang kini sudah di dekor sangat indah. Karena hari ini adalah hari pernikahan sang pemilik Vincent Marvin Jacob dengan mantan suaminya Bryan Nerithone. Kalau dugaan Harry tidak salah, Ray mungkin berada disini.

Love Shoot! | Sungsun ✔Where stories live. Discover now