[COMPLETED]
"Fuck a princess, I'm a King."
Kenneth Raymond, adalah seorang cucu laki-laki dari pemilik perusahaan pembuat senjata api di Amerika Serikat. Kenneth harus menerima perjodohan dengan Steve Jeremy Smith, CEO Eve Sky perusahaan pembuat rud...
WARN! BANYAK BAHASA KASAR/VULGAR DAN 🔞 HARAP BIJAK DALAM MEMBACA. TERIMA KASIH.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif...
Vin melempar ponselnya keatas dasbor dan mulai fokus membawa mobilnya membelah jalanan kota Los Angeles di malam hari. Sepanjang siang dan sore ia kedatangan tamu penting dan menemani tamu tersebut berkeliling casinonya. Baru tadi malam ia melihat kabar mengejutkan dari Rani dan Billy, suami Rani.
Rani dikabarkan hamil dan dukungan untuk Billy langsung melonjak drastis saat kabar itu diberitakan. Yang membuat Vin tidak Terima adalah kehamilan Rani, bisa saja itu anaknya, dan sejak Vin mendarat di Los Angeles 30 menit lalu, Rani tak kunjung mengaktifkan ponselnya. Karena itu Vin memutuskan untuk pergi menuju rumah senator Billy Weston, tidak peduli bahwa sekarang sudah pukul sebelas malam.
"Shit... Apa ini?" umpat Vin begitu tiba di rumah mewah tersebut, ternyata sang tuan rumah sedang mengadakan acara, dah bukan sembarang orang yang boleh masuk. Apalagi Vin juga tidak mempunyai undangan.
Karena itu Vin memutuskan untuk menunggu didekat situ sampai acara selesai, rupanya kehadiran Vin menarik perhatian para keamanan yang berjaga disana. Salah satu dari mereka menghampiri mobil Vin dan menyuruhnya untuk membuka jendela.
"Ada yang ingin bicara dengan anda."
Belum sempat Vin bertanya siapa yang orang itu maksud, seorang pria paruh baya membuka pintu mobil di sebelah Vin dan duduk disana.
"Uncle George." ujar Vin tidak percaya.
George Kimberley adalah ayah kandung Rani, Vin cukup mengenal pria itu tapi tidak terlalu dekat karena George tau tahu Vin mencintai putrinya. Sedangkan George tidak suka pria macam Vin berada di sekitar Rani.
"Akhiri hubunganmu dengan Rani, sebelum aku menghancurkan casino mu. "
Vin terdiam, rupanya pria tua itu tahu bahwa ia dan Rani masih menjalin hubungan.
"Maaf uncle, aku mencintai Rani. "
"Dia sudah menikah dan akan punya anak."
"Bisa jadi itu anakku uncle."
George tertawa, "Jauhi putri ku atau ku hancur casino milikmu. Aku tidak main-main Jacob. "
Setelah bicara seperti itu George keluar dari dalam mobil Vin dan pergi memasuki rumah yang tadi hendak Vin kunjungi.
"Brengsek!!" Vin memukul stir mobilnya dan mengatur nafasnua yang menderu akibat kemarahannya yang memuncak.
Tidak lama kemudian ponselnya berdering.
"HALLO.. " bentak Vin.
"Maaf Mr. Jacob... Casino diujung barat terbakar. "
"Apa?"
Vin mendengarkan penjelasan tangan kanannya itu dengan seksama. Mereka sudah menelpon pemadam kebakaran, dan berusaha memadamkan api sebisa mereka. Tidak adak korban jiwa dan kerugian juga tidak cukup besar, namun kebakaran tersebut membuat kepanikan.
