Twenty Three

2.5K 329 54
                                    

"Aku tidak tahu apakah harus menyampaikan berita ini atau tidak."

Harry masih mengatur nafasnya yang ngos-ngosan setelah salah satu maid yang ia pekerjakan membersihkan dan mengobati luka di sekujur tubuhnya.

Steve Smith sialan.

"Ada apa uncle?" tanya Harry.

"Aku baru mendapat informasi kalau Ray diculik oleh Jackson Videl."

Mata Harry yang terpejam langsung terbuka lebar, ia bahkan lupa dengan sakit yang melanda sekujur tubuhnya. Karena itu ia langsung roboh kembali pada percobaan pertamanya untuk bangun.

"Aaarrrggghhh..." teriak Harry kesal dengan kondisi tubuhnya. Kenapa dia begitu lemah saat Ray tengah membutuhkannya.

"Apa mau laki-laki itu?"

Sepertinya dia hanya mengikuti perintah Marquetta Millagros yang ingin balas dendam pada Ray."

"Bedebah!"

"Red Blood sedang menuju kesana." kata uncle George.

Harry mendengus, "Hubungi kelompok Lionis paman."

"Harry..."

"Aku tidak punya pilihan."

Uncle George hanya mengangguk, dan mulai menghubungi salah satu kelompok mafia terbesar di amerika. Begitu sambungan terhubung, uncle George memberikan teleponnya pada Harry.

"Aku setuju bergabung denganmu. Dengan satu syarat.... Bawa kepala Jackson Videl dan Marquetta Millagros padaku. Secepatnya."

Uhuk

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Uhuk

Ray hanya batuk sekali dan mulai kehabisan nafas. Dengan sekuat tenaga ia mencoba mengangkat kaki yang menekan dadanya dengan tidak manusiawi.

Kaki jenjang dan mulus itu terangkat dan Ray langsung menghirup oksigen sebanyak-banyaknya tidak peduli pada dadanya yang sakit maupun kepalanya yang nyut-nyutan.

Milla menendang tubuh Ray agar lelaki itu menatapnya. Dan ia tersenyum lebar melihat keterkejutan muncul dari bola mata Ray.

"Kau?"

"Hai... miss me??"

Ray mencoba bangun dan melihat di sekitarnya. la bukan orang bodoh hingga harus bertanya dimana ia berada sekarang, Ray hanya mencoba mengingat-ingat apa yang pernah Axel katakan tentang Milla setelah Steve membuangnya.

Sudah pasti ini adalah kelompok narkotika milik Dillbert, dan pria bertato yang duduk di belakang Milla pastilah Jackson Videl. Pria itu menyeringai dan menjilati bibirnya sendiri sambil menatap Ray.

"Sudah tahu kau berada dimana sekarang?" tanya Milla yang menjulang tinggi di depan Ray.

Ray mulai berdiri dan membaca situasi di sekelilingnya. Setidaknya ada sepuluh orang disitu selain Milla dan Jackson, dan masih ada banyak lagi diluaran sana. Ray tidak mungkin melawan mereka dengan tangan kosong.

Love Shoot! | Sungsun ✔Where stories live. Discover now