Five

4.2K 453 56
                                    

Double Update~😋
-

Ray memarkirkan mobil di basement SR Hotel, ia mengambil glock 17 nya yang selalu ia bawa kemanapun. Senjata api tersebut adalah benda favorit Ray karena ringan dan nyaman digunakan. Belum lagi bentuknya seperti pistol mainan sehingga bisa mengecoh musuh, padahal didalam pistol seberat 2.4 pound itu terdapat 17 amunisi yang siap di tembakan. Ray memeriksa pelurunya dan menyimpan pistol tersebut dalam saku jaket, tentu saja masih didalam genggamannya.

Dengan percaya diri ia berjalan menuju lantai satu dimana meja resepsionis berada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan percaya diri ia berjalan menuju lantai satu dimana meja resepsionis berada. Suasana hotel yang sepi karena hampir jam satu malam sangat menguntungkan bagi Ray. Ia melihat dia orang wanita berjaga di meja resepsionis, mereka menyambut Ray dengan senyum lebar.

"Selamat malam, ada yang bisa kami bantu?"

"Aku ingin bertemu dengan Derric Sam Ricardo."

Kedua resepsionis tersebut saling berpandangan, jelas saja mereka bertanya-tanya, mana ada submissive pada jam satu malam mencari bos mereka.

"Apakah anda sudah membuat janji?"

"Tidak. Tapi ini penting. Hubungi bos mu sekarang atau...."

Ray mengeluarkan moncong pistolnya membuat resepsionis tersebut memucat. Posisi Ray sangat menguntungkan dan tidak tertangkap kamera cctv, Ray sudah membaca arah kamera cctv tersebut saat memasuki lobby.

"Aku hanya ingin berbicara dengan Mr. Ricardo."

Kedua resepsionis tersebut mengangguk dan mulai menekan tuts telepon untuk menghubungi Sam.

"Jangan mencoba-coba membohongi ku nona. Yang kubutuhkan sekarang adalah Derric Sam Ricardo, bukan yang lain." ancam Ray membuat Sang resepsionis mengangguk.

Beruntung Sam belum memejamkan matanya saat telepon didalam kamarnya berdering. Seharusnya malam ini dia menghabiskan waktu dengan Daisy atau Sally Sam lupa namanya, tapi Sam membatalkan janji itu beberapa jam yang lalu karena ada beberapa dokumen yang harus ia pelajari. Ia berencana membangun SR hotel di wilayah Prancis, karena itu ia perlu mempersiapkan semuanya sejak awal.

"Iya?" jawab Sam sambil lalu, ia memang biasa tidur diatas jam empat pagi sehingga jam segini rasa kantuk belum menyerangnya.

"Mr. Ricardo maaf mengganggu, ada yang mencari anda. Mr. Kenneth Raymond."

Kening Sam berkerut karena belum pernah mendengar, "Aku tidak... "

"Bisa kau beritahu aku dimana Jacob biasa menginap."

Sam bahkan harus menjauhkan gagang telepon saat suara lain masuk ke dalam indra pendengar nya. Setelah berhasil mengatasi keterkejutannya, Sam kembali menempelkan gagang telepon tersebut ketelinganya.

"Ini dengan... "

"Kenneth Raymond." jawab Ray tidak sabaran. "Katakan saja dimana dia biasa menginap karena dia membawa temanku bersamanya."

Love Shoot! | Sungsun ✔Where stories live. Discover now