Six

4.5K 418 61
                                    

Milla mondar-mandir didalam kamar Steve, setelah selesai mengobati luka Vin, Steve menyuruhnya untuk istirahat lebih dulu mengingat jam sembilan pagi nanti mereka akan mengadakan meeting lagi. Tapi sudah satu jam berlalu sejak Milla masuk, Steve tidak juga kunjung datang menghampiri nya. Padahal Milla sudah sengaja memakai gaun tidur terbarunya yang berwarna merah untuk memikat Steve.

Ia tidak bisa berhenti berpikir tentang Kenneth Raymond, baru kali ini Milla merasa takut Steve nya diambil darinya. Padahal sejak kabar simpang siur mengenai perjodohan Steve dan tuan Raymond tersebar beberapa bulan lalu, Milla tidak merasa khawatir sama sekali. Ia malah berpikir untuk merelakan Steve saja dan mencari pengganti nya, toh hubungan yang seperti ini juga tidak berujung sama seperti apa yang Vin dan Rani alami.

Kini bahkan Rani sudah mengakhiri hubungan gelap mereka, Milla dan Rani memang lumayan dekat. Rani sering bercerita tentang kisah terlarang nya dengan Vin begitu pula dengan Milla. Mereka pernah berjanji jika terus tidak ada kejelasan mengenai hubungan ini, mereka akan mengakhiri nya dengan para pria itu.

Rani juga sudah menceritakan tentang keputusannya meninggalkan Vin, bahkan berita kehamilan yang sempat Milla dengar sore tadi masih menjadi misteri. Rani tidak mengatakan padanya apakah anak yang sedang ia kandung adalah anak Vin atau Billy. Rani hanya meminta doa darinya, Mudah-mudahan keputusannya sudah tepat.

Hal itu membuat Milla berpikir lagi untuk meninggalkan Steve, tapi ciuman panas mereka setelah mereka mendarat di LA mengurungkan niat Milla untuk pergi. Ia mencintai pria itu, sangat. Dan Milla ingin memperjuangkan Steve.

"Kenapa kau belum tidur?"

Milla tersentak kaget mendengar suara Steve dibelakangnya. Ia menahan nafas saat Steve mulai melepas kancing kemejanya lalu pergi menuju kamar mandi. Milla menyusul kemudian dan melepas mantel kamarnya hanya untuk memeluk Steve yang tengah berdiri telanjang di dalam shower. Wanita itu memeluk dan mengusap tubuh Steve, Milla tidak peduli jika gaun tidur yang ia kenakan mejadi basah. Asalkan Steve suka dengan pelayanan yang ia berikan, justru kondisi tubuhnya yang seperti inilah yang membuat Milla lebih percaya diri untuk menggoda bosnya. Tubuh telanjang nya tercetak jelas dibalik gaun tidur basah transparan nya.

Steve tidak menolak pelukan dan sentuhan Milla pada tubuhnya, atau bagaimana tangan Milla yang menggoda nya. Wanita ini tahu bagaimana cara membuat ia puas. Hanya saja, Steve belum bisa mengenyahkan bayangan Ray dari benaknya. Karena itu ia menarik kepala Milla dari sensitif tubuhnya yang sudah menegang dengan sempurna.

"Aku lelah. Aku sedang tidak ingin bercinta. Tidurlah. Bukankah kau sudah ku perintahkan untuk tidur sejak tadi?" kata Steve.

Milla merasa tertampar mendengar kalimat itu, ini pertama kalinya Steve menolak servis oralnya. Dengan sisa harga diri yang sudah terkoyak, Milla berdiri lalu melepas gaun tidur nya dan meraih handuk agar ia bisa keluar.

Wanita yang berprofesi sebagai sekretaris itu mengenakan gaun tidur lain dan berbaring diatas ranjang, menunggu Steve. Ia sengaja tidak memakai bra dan celana dalam karena berpikir Steve bisa saja berubah pikiran. Kejantanan Steve sudah sangat keras tadi, tapi Steve malah menyuruh nya pergi. Apa ini semua karena lelaki Raymond itu?

Milla juga masih ingat bagaimana Vin dan Sam bercerita soal Ray yang menembak Vin tadi. Ia dibuat penasaran tentang sosok Ray sekarang, siapa lelaki itu sebenarnya? Bukankah dia seorang novelis berkacamata? Tapi kenapa dia bisa secantik itu? Kenapa dia bisa menembak?

Pintu kamar mandi kembali terbuka, Steve keluar dari sana mengenakan bathrobe. Bukannya berbelok tidur di sebelah Milla, Steve malah keluar dari kamar dan tidak pernah muncul lagi sampai matahari terbit.

Sepanjang penantian itu Milla memang tidak bisa tidur hanya menangis meratapi nasibnya. Mungkin memang benar, sudah saatnya Milla melepas Steve.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Love Shoot! | Sungsun ✔Where stories live. Discover now