Prolog

24.5K 1.9K 41
                                    

Novel berjudul "Protagonis Is A Villain" adalah novel terakhir yang kubaca dan juga sekaligus novel yang membuatku kesal setengah mati.

Novel ini becerita tentang Zoya, seorang rakyat biasa yang terobsesi pada seorang lelaki dari kalangan bangsawan, yaitu Duke Cedric Orion.

Akan tetapi Duke Cedric sudah memiliki seorang istri yang bernama Cathleen. Hal ini tidak mematahkan semangat Zoya untuk mendapatkan hati pujaan hatinya.

Zoya memilih untuk bekerja menjadi pelayan di kediaman Duke Cedric dan mendapatkan kepercayaan uutuk menjadi pelayan pribadi Cathleen.

Awal pernikahan Cedric dan Cathleen bisa dibilang cukup lancar. Walau mereka dijodohkan, tapi mereka berusaha untuk membangun hubungan yang baik sebagai suami istri. Pelan-pelan mereka belajar untuk mencintai satu sama lain.

Namun kehadiran Zoya sebagai pelayan merusak segalaya. Berbagai percobaan pembunuhan ia lakukan untuk membunuh Cathleen. Dia juga mengadu domba kedua pasangan itu agar mereka saling salah paham.

Puncaknya adalah pada percobaan pembunuh Cathleen yang keempat. Zoya menaruh racun untuk membuat Cathleen tidur selamanya. Tidak ada yang menaruh curiga pada Zoya karena ia memainkan peran sebagai orang kepercayaan dengan baik.

Akan tetapi, khasiat dari racun itu tidak berjalan dengan baik. beberapa hari kemudian Cathleen terbangun dan membuat semua orang bernapas lega.

Tidak kehabisan akal, Zoya berkata kalau efek samping dari racun yang ada di tubuh Cathleen akan membuat dia tidak akan bisa mengandung anak. Itu artinya tidak akan ada penerus dari Cedric yang lahir. Hal ini membuat Cathleen stres dan menjadi pemarah.

Di samping itu, Cedric merasa nyawa Cathleen terlalu rawan jika ada di dekatnya. Cedric pikir musuhnya mencoba untuk membunuh Cathleen. Berkat hasutan dari Zoya akhirnya membuat Cedric menjauhi istrinya. Ini ia lakukan karena ia tidak mau orang terdekatnya terluka karena dia. Ini adalah salah satu sifat Cedric yang membuatku amat sangat kesal. Menjauh untuk menjaga. Cih, bullshit.

Hubungan mereka berdua akhirnya retak dan membuat Cathleen terus memaksa Cedric untuk menceraikannya.

Mereka memang bercerai, tapi penderitaan Cathleen tidak berhenti sampai di situ. Aku yang membaca novel ini benar-benar sakit hati dibuatnya.

Mungkin untuk orang-orang yang suka dengan protagonis yang jahat pastilah mereka menyukai ini. Akan tetapi aku tidak bisa menerima ini. Aku terbiasa membaca cerita dengan protagonis yang baik.

Rasa sakit hatiku benar-benar terasa menusuk dalam. Aku bahkan menangis untuk Cathleen.

Pada akhir cerita pun Cathleen harus merenggut nyawa karena Zoya merencanakan hal yang lebih jahat padanya. Zoya membuat Cathleen menjadi tersangka percobaan pembunuhan pada putra mahkota.

Akhir yang menyedihkan bagi Cathleen. Begitu juga dengan Cedric, ia sadar kalau ia tidak bisa melupakan mantan istrinya. Cedric bahkan berlutut pada raja untuk membebaskan Cathleen dan ia akan menggantikan mantan istrinya itu untuk menjalani hukuman mati.

Aku benra-benar tidak cocok membaca novel bergenre angst ini. Aku selalu mengutuk Zoya jika ia muncul dan berharap ia mendapatkan karma atas perbuatannya.

Benar saja, Zoya mendapatkan kemalangan pada akhir cerita. Cedric memilih untuk ikut mati bersama mantan istrinya dan Zoya tidak akan pernah mendapat secuil pun rasa cinta dari Cedric.

Hanya itu yang didapatkan Zoya. Padahal aku berharap semua kejahatannya terbongkar. Zoya masih bisa menjalani hidupnya sedangkan Cathleen yang tidak bersalah harus mati.

Kesal, aku benar-benar kesal pada penulis yang memberikan Zoya terlalu banyak kemudahan hanya karena ia pemeran utama.

Untuk keseluruhan novel ini aku memberikan rating 4/10. Aku juga memberikan penjelasan panjang mengapa aku amat sangat membeci Zoya dan juga Cedric yang terlalu percaya pada omongan Zoya.

Penjelasan yang panjang di forum membuatku merasa punya banyak orang yang mengerti tentang perasaanku.

Banyak yang menyetujui pendapatku dan ada juga yang kontra dengannya.

Karena banyaknya perhatian yang kudapat dari penjelasanku tersebut. Aku memberanikan diri untuk menulis kembali penjelasan panjang mengapa Cathleen harus bahagia.

Aku berharap kalau tulisanku dibaca oleh penulis dan ia mencoba untuk menuliskan keinginan pembacanya yang satu ini.

Aku tidak berharap banyak. Aku hanya ingin penulis setidaknya menuliskan satu lembar cerita tentang Cathleen yang bahagia. Hanya itu saja tidak lebih.

TAPI

KENAPA

AKU

YANG

JADI

CATHLEEN?!?!?!?!?!

APAKAH KAMU DENDAM PADAKU PENULIS???

I Am The Duchess Of This HouseDove le storie prendono vita. Scoprilo ora