BAB 4

14.2K 1.2K 47
                                    


Clarissa tersenyum menatap anak lelaki di sampingnya yang tengah melihat ke arah luar jendela

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Clarissa tersenyum menatap anak lelaki di sampingnya yang tengah melihat ke arah luar jendela.

"Hey nak tatap saya" perintahnya

Anak tersebut dengan sedikit ragu menggerakan kepalanya dan menatap Clarissa. Mata bulatnya mengerjap lucu membuat Clarissa mengepalkan kedua tangannya. Clarissa tersenyum dan mengusap lembut rambut milik anak itu,

"Ada apa tante?" tanyanya

"Oh itu jangan panggil saya tante, mulai sekarang kamu panggil saya mommy" Ucapnya dan menampilkan senyum terbaiknya

"Tapi aku masih punya bunda" cicit Erja. Ya anak laki laki tersebut Dierja Apuila Ivander, bagaimana anak imut itu bisa terjebak dengan wanita misterius seperti Clarissa.

"Tapi sayangnya kamu harus menerima kenyataan kalau mulai saat ini saya adalah mommy mu yang akan menggantikan peran bundamu" tegas Clarissa

"Bagaimana bisa tante berkata seperti itu kepada seorang anak yang masih memiliki ibu seperti saya"

"Karena ayah mu sudah menyerahkan hak asuhmu pada saya sampai kau berumur lima belas tahun, itu artinya saya akan menjadi, orang tua angkatmu selama sepuluh tahun"

"Tidak mungkin ayah melakukannya" Erja tetap kekeh untuk menepis semua omongan Clarissa

"Bacalah saya tahu kamu anak yang cerdas" ucap Clarissa yang mulai jengah dengan sikap keras kepala Erja dia menyerahkan sebuah kertas kepada Erja, dengan ragu Erja mengambil kertas tersebut lalu membacanya

"Ini bohongkan tante, ini semua gak mungkin kata ayah Erja hanya pergi bersama tante untuk bersekolah" Erja menggelengkan kepalanya setelah membaca isi surat hak suh itu

"Tante tidak bohong kamu juga sudah membaca surat itu disana sudah tertera tanda tangan walimu yakni ayahmu" Jelas Clarissa

Erja Meremas kuat kertas tersebut "Hiks... hiks pasti tante bohong hiks.. hiks ayah tidak mungkin setega itu kepada Erja"

"Namun nyatanya ayahmu memang tega bahkan dia tidak mengakuimu sebagai anaknya"

"Erja mohon tante jangan bicara seperti itu, ayah itu sangat menyayangi Erja"

"Namun realitanya tidak begitu bahkan publik hanya tahu ayahmu hanya memiliki tiga putra dan kakak kembaranmu sebagai bungsunya"

Ucapan Clarissa membuat Erja mengingat kejadian tiga hari yang lalu di mana dalam siaran televisi ayahnya mengumumkan Darsa sebagai anak bungsunya namun nyatanya Erjalah yang sebenarnya anak bungsu mereka.

"Sudah ingat anak manis?" tanya Clarissa

Erja hanya bisa diam membisu se olah olah mengeluarkan satu huruf pun sangatlah sulit.

"Dengar selama kamu bersama saya, kamu akan mendapatkan apa yang tidak kamu dapatkan di keluargamu itu, oh atau mungkin mantan keluarga" Clarissa menyeringai mengelus rambut Erja

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now