Adonia meregahkan semua ototnya bersiap siap menendang bola dalam lomba adu penalti, keberuntungan berada di pihaknya dia berhadapan dengan kelas unggulan dengan Ayu sebagai kipernya cih perempuan lemah itu so so an menjadi kiper, Adonia tidak berniat untuk menggolkan bola dia lebih tertarik lagi menendang bola mengenai wajah sok polos itu.
Erja menatap Adonia, dia tahu betul secerdik apa wanita itu bahkan wanita itu pernah menjadi pemain bola perempuan. Dia yakin Adonia bisa mencetak gol untuk kelasnya
"prittttt"
Bukkhhh
Tendangan Adonia tepat mengenai kening Ayu mengakibatkan wanita itu terjerembab, Erja yang melihat itu melotot dia tak tahu otak Adonia akan sekriminal itu ya walaupun sama dengannya
Teman sekelas Ayu langsung menolong perempuan itu yang tengah meringis bahkan Arsa dengan cepat membopong Ayu.
"Hello gak ada ucapan selamat gitu?" tanya Adonia
Siswa yang lain hanya terdiam dia mereka tahu Adonia mantan pemain sepak bola perempuan sebelum wanita itu beralih profesi menjadi pemain musik demi menggaet sang pujaan hati dia merubah penampilan tomboynya menjadi feminim.
"GOOD JOB GIRLS" teriak Erja membuat teman sekelas mereka langsung bertepuk tangan segera tersadar dari keterkejutan mereka
"Woy kelas kriminal" teriak Taki menuju kelas 11 IPA 2
Membuat Erja maju sembari membusungkan dadanya "MAKSUD LO APA?"
"Kelas lo udah nyelakain beberapa murid dalam permainan, dan sekarang kelas kalian nyelakian perempuan lemah seperti Ayu"
"Kalau lemah ngapain ajuin diri buat ikut lomba, main barbie sana" ucap Renjun
"Dan juga kita tak melanggar aturan, kalau kalah ya kalah aja dasar gak becus" lanjutnya
Taki menelan ludahnya saat Renjun memarahinya mengapa bocah di hadapannya sangat menyeramkan.
Kelas 12 unggulan yang melihat perseteruan itu langsung memisahkan mereka
"Hey don't touch me, gue hanya menegaskan perlombaan diperuntukan buat orang yang kuat, kuat menerima segala konsekuensi bukan buat orang lemah untuk mencari simpati" jelas Renjun saat kakak kelasnya itu akan menyentuhnya
"Brother Roda ini berputar, memang tahun kemarin kelas lo lebih unggul tapi tahun ini kelas lo telah kalah dari kelas kami" sombong Erja
"Karena apa? Karean ada Erja ha..ha..ha..ha.." Erja tertawa lalu pergi dari sana membuat Taki menatapnya kesal
"Sudah Tak lebih baik lo stok kesabaran saja dari pada pulang dari sini langsung darah tinggi" ucap Devan
...........
Erja termenung di teribun penonton dia tengah mengingat ngingat alur yang akan terjadi, dia ingat bahwa hari ini Adonia akan mendapat amukan dari Arsa karena membuat Ayu mimisan namun Adonia terlebih dahulu membuat kepala Ayu benjol tadi. Dan hari ini juga bertepatan Erja dengan tidak sengaja membuat Arsa cedera saat pertandingan futsal yang menyebabkan dirinya mendapatkan hukuman serta dimarahi habis habisan oleh keluarganya. Namun, dia mengubah alurnya dengan tidak terlibat dalam perlombaan apapun itu yang berkaitan dengan Arsa.
YOU ARE READING
I'm With The Antagonist
FanfictionDierja Apuila Ivander atau kerap dipanggil Erja dari kecil dia harus mengalah dengan saudara kembar tidak identiknya Darsa Apuila Ivander karena sang saudara kembar mengalami kecelakaan. Sampai di mana dia harus merelakan dirinya berpisah dengan ke...