BAB 29

7.7K 778 61
                                    

Adonia menatap jengah kelakuan empat sekawan itu yang tidak bisa diam di dalam mobil

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Adonia menatap jengah kelakuan empat sekawan itu yang tidak bisa diam di dalam mobil. Apalagi si Erja dan Fegan yang sama sama sefrekuensi ditambah Fagan yang tak kalem seperti biasanya di barengin ceramahan Renjun.

"Brisik" kesal Adonia

"Ini kita mau ke mana sih gak sampi sampai" keluhnya

"Party lah ini malam minggu emang lo malam minggu Cuma mantengin sosial media crush lo yang gak peka itu" cibir Erja

"Ayolah Adonia lo itu kaya muka juga lumayan nikmati masa muda dengan kesenangan bukannya mengejar sesuatu yang sia sia" ucap Fegan

"Terus aja terus ceramahin gue"

"Sebagai anak kosmu kita harus menyadarkan ibu kos ini dari kebucinan yang sudah tahap kronis"

"Kiww kosan diskon 50 persen" ucap Erja

"Diakon pala lo, bulan ini aja lo belum bayar" membuat Erja bungkam, bukan dia tak punya uang dia hanya malas saja.

"Untuk apa kita ke butik?" tanya Adonia bingung mengapa jauh jauh hanya untuk ke butik

"Pikir aja masa main pakai baju sekolah" jawab Renjun

Adonia mengangguk angguk saja karena dia tidak tahu tempat ini dia mengekori empat sekawan itu.

"Pilih gue yang bayarin, karena gue yang ajak lo" suruh Erja

"Wow Erja ternyata laki laki yang bertanggung jawab, belanja sepuasnya ya" pinta Adonia

"Ye satu aja jangan meras gue lo tahukan gue Cuma pelayan dicafé"

"Tapi itu café lo sendiri"

"Satu aja ah, bisa nurut gak hitung hitung latihan jadi istri yang patuh sama suami"

"Amit amit gue punya suami kayak lo"

"Dih dalam hati lo mah pasti amin amin"

"Isshh enggga la......"

"Woy lo berdua cepetan keburu malam nih" teriakan Renjun menyadarkan mereka berdua

Mereka berganti pakaian di butik tersebut. Adonia memilih dress yang cukup simple sedangkan keempat remaja itu memilih pakaian yang cukup santai, Mereka segera melanjutkan perjalanan mereka.

Akhirnya mereka tiba disebuah Villa dekat pantai, bisa Adonia lihat keadaan Villa itu cukup ramai dengan alunan musik yang keras. Adonia hanya mengekor saja dengan memegang ujung kemeja Erja karena dia takut tertinggal sungguh dia tidak tahu daerah sini.

"Welcome to my party guys" saat di pintu masuk mereka sudah disambut oleh remaja laki laki sembari mengajaknya bersalaman

"Akhirnya kita bisa berkumpul kembali, ehh what kalian bawa seorang gadis?"

"Perkenalkan namaku Cleo" ucapnya lalau mengulurkan tangan untuk berkenalan

"Adonia"

"Santai saja kita bukan lagi di bar jadi gak ada yang grep greppin kamu, ha..ha..ha"

I'm With The AntagonistOù les histoires vivent. Découvrez maintenant