BAB 22

10.5K 938 36
                                    

Erja terkejut saat melihat sosok remaja perempuan  yang ada di depannya itu, mengapa dia bisa kesini, Erja tak tahu harus berbuat apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Erja terkejut saat melihat sosok remaja perempuan yang ada di depannya itu, mengapa dia bisa kesini, Erja tak tahu harus berbuat apa

"Lo kok ada disini, bukannya pulang kampung dengan aunty lo?" tanya Adonia

Awalnya Adonia berencana mengembalikan dress milik Rosa sekalian ambil perhatian calon mertua. Namun dia dibuat terkejut dengan sosok orang yang membuat gempar kosan beberapa hari lalu karena tiba tiba menghilang

"Mmmmmh aunty gue kerja disini" jawab Erja cepat seraya memberi kode kepada yang lainnya untuk diam

"Woah Adonia pasti ingin bertemu Arsa kan?" tanya Lino tiba tiba

"Mmmh tidak, aku kesini ingin mengembalikan dress ini pada tante Rosa" Adonia tersenyum ramah lalu menyerahkan dress tersebut kepada rosa

"Sok manis, bisa juga dia ngambil hati bunda" batin Erja menatap jijik Adonia yang bersikap sok manis

"Ohh terimakasih nak, padahal tidak dikembalikan juga gak papa"

"He..he aku tidak enak tante, apalagi drss ini mahal" ucap Adonia karena dia sangat tahu dress keluaran Gucci tersebut lumayan menguras kantong, hampir sama dengan uang jajannya satu bulan

"Kamu kenapa ada disini?" tanya Arsa sinis saat melihat kedatangan Adonia

"Aku ingin mengembalikan dress milik tante Rosa"

"Jangan beralibi aku tahu kamu ada maksud lain datang kemari" Arsa tahu betul tabiat perempuan ini yang selalu melakukan berbagai cara untuk mendekatinya

"Sudah lah Sa mungkin Adonia benar benar ingin mengembalikan dress milik bunda" ucap Lino

Seketika Erja dan Adonia menampilkan raut wajah jijik saat mendengar penuturan Lino, bukannya anak itu juga tadi bertanya seolah olah Adonia ngebet ingin bertemu Arsa

"Arsa kamu mau ke mana sudah rapi pagi pagi begini?" tanya Nala

"Aku mau jalan bang, semuanya Arsa pamit" ucapnya lalu mengelus kepala Erja dan langsung ditepis oleh Erja

"Dikira gue anjing yang suka dielus elus" gumam Erja

"Arsa boleh aku nebeng kamu sampai jalan raya juga gak papa" pinta Adonia

"Tidak" putus Arsa lalu pergi meninggalkan Adonia yang tampak kecewa

"Tapi.. Sa, Arsa" Adonia berusaha memanggil Arsa

"Ja kapan kamu balik ke kosan?" tanya Adonia tiba tiba setelah melihat kepergian Arsa, walau kali ini tidak bisa pergi bareng Arsa namun ada kesempatan untuk lebih dekat dengan keluarga Arsa. Dia sangat bingung untuk memulai pembicaraan jadi dia malah menjadikan Erja kambing hitamnya

Seketika senyum Erja merekah akhirnya dia ada alasan untuk pergi dari sini, dia tebak keluarganya pasti tidak bisa mencegahnya mereka tidak akan memberitahu orang lain tentang siapa dirinya yang sebenarnya

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now