BAB 35

6.7K 647 83
                                    

Mata bulatnya menatap bagaimana orang tuanya tengah berbangga atas pencapaian kembarannya, mereka tengah berfoto bersama mengabadikan kemenangan Arsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata bulatnya menatap bagaimana orang tuanya tengah berbangga atas pencapaian kembarannya, mereka tengah berfoto bersama mengabadikan kemenangan Arsa.

"Foto yu" ajak Renjun, Namun Erja hanya diam

Renjun membawa temannya ke dalam pelukannya lalu mengusap surai Erja "Kita bangga sama lo, jangan terpaku hanya pada satu hal jika kebahagian datang dari beberapa jalan"

"Ayo kita lakukan hal hal menyenangkan seperti dulu jangan mau berubah karena ingin diterima jika mereka beneran sayang, mereka harus nerima lo apa adanya, masih ada gue tenang saja" jelas Renjun

"Makasih" lirih Erja

"Terimakasih juga karena lo lahir didunia ini" gumam Renjun

Mereka dikagetkan karena pelukan mereka tiba tiba dilepaskan dengan paksa dan orang itu duduk diantara mereka berdua dengan wajah masamnya

"Gue cantik gak?" tanyanya tiba tiba

"Lumayan" singkat Erja

"Gue malu maluin gak?"

"Kadang kadang"

"Hiks apakah gue sejelek dan sememalukan itu sampe gak diajak Arsa foto bersama" lirihnya, membuat Erja mengusap punggung Adonia sedangkan Renjun mengusap surai Adonia

"Jangan sedih ada yang lebih berhak dari lo juga gak diajak" ucap Renjun untuk menenangkan Adonia sedangkan Erja sudah menatap sinis Renjun

"Upin Ipin kemana?" tanya Adonia saat tidak melihat keberadaan si kembar

"Cari makan" jawab Renjun

"Biasa si lambung infinity gak ikut" sindirnya pada Erja membuat Erja menatap tajam Adonia

"Hussh jangan diganggu moodnya lagi hancur" cegah Renjun membuat Adonia menghela nafas kasar lalu menyenderkan kepalanya di bahu Renjun menghirup aroma manis dari dua lelaki di dekatnya membuat beberapa pasang mata menatap iri pada Adonia.

Mereka tidak menyadari Arsa dan rombongan duduk didekat mereka seolah mereka punya dunianya masing masing.

"Erja, Selamat ya" ucap Lino sedikit keras berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Erja

"Makasih" jawab Erja seadanya

"Kamu hebat bisa merebut posisi Taki, padahal Taki sudah mempersiapkan segalanya buat olimpiade ini"

"Kmmmm kata merebut itu tidak cocok, lebih cocok bila diganti kata mengalahkan" tutur Erja tersenyum kerah Lino dan Taki membuat Taki dan Lino mengepalkan tangannya

"Maklumlah Er nilai bahasa Indonesianya kan dibawah KKM" celetuk Renjun

"Hikss kenapa kalian malah berbicara buruk tentang Lino, padahal Lino hanya ingin memberikan selamat kepada Erja hikss" ucapnya dengan nada lirih

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now