Bab 24

10.2K 996 85
                                    

Erja menatap empat orang didepannya dengan mulut tengah misuh misuh sedangkan Renjun, Fagan serta Fegan menatap Erja seperti meminta penjelasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Erja menatap empat orang didepannya dengan mulut tengah misuh misuh sedangkan Renjun, Fagan serta Fegan menatap Erja seperti meminta penjelasan. Erja mengusap rambutnya kasar dia mengode sahabatnya untuk mendekat

"Siapa mereka? Tanya Renjun to the point

"Pe..ngawal"

"Sudah jangan tanya tanya lagi intinya aku sudah bertemu orang tua kandungku, tapi aku gak mau balik ke sana" rengek Erja

"Jadi kau sudah ketahuan apa aunty juga terlibat?" tanya Fegan

"mmh kemungkinan tidak soalnya aunty juga sama terkejutnya denganku saat aku dibawa paksa oleh mereka"

"Mengapa kau tidak bilang dari tadi, kita kan bisa merencanakan sesuatu untuk mengelabui mereka"

"Terus aku harus bagaimana?" ucap Erja frustasi

"Tidak ada cara lain kecuali kau menurut karena sangat tidak mungkin untuk sekarang kita melawan mereka" putus Fagan

"Kalian sudah tak sayang sama aku" Erja cemberut setelah mendengar keputusan Fagan yang sangat berat baginya

"Kalau kita lawan sekarang pulang pulang kita babak belur" ringgis Fegan saat dirinya melihat badan badan para bodyguard itu dan membandingkan dengan tubuhnya

Sedangkan Wisnu memandang keempat pemuda itu dengan datar, dia harus lebih bersabar menghadapi tuan mudanya yang sekarang

"Tuan muda saatnya anda pulang tuan Galang akan marah jika anda pulang lebih dari jam sepuluh" Wisnu tak ragu menyebut ayah kandung Erja karena dia tahu tiga orang remaja itu sudah tahu siap Erja sebenarnya

"Erja mau pulang kekosan" pinta Erja

"Tidak bisa tuan muda tuan Galang tidak mengizinkan"

"Barang barangku masih disana" Wisnu tahu itu hanya alasan Erja karena dia tahu semua kebutuhan Erja sudah tersedia dimansion

"Apa anda sedang mengulur waktu tuan muda"

Erja berdecih saat Wisnu tahu maksudnya dia ingin mengulur waktu sebari memikirkan rencana kilat untuk pergi dari sini

"Pulang dengan cara baik baik atau......"

"Iya iya ini juga mau pulang" putus Erja masuk kedalam mobil

"Cih bisanya ngancam doang"

Wisnu yang melihat Erja tertidur di dalam mobilpun segera menyelimuti dan membenarkan posisi tidur Erja dan mengecilkan AC mobil karena dia tahu Erja tidak terlalu kuat dengan suhu rendah atau terlalu panas.

Mobil telah samapai di depan mansion, Wisnu segera menggendong Erja mana tega dia membangunkan Erja yang tertidur sangat pulas.

"Selamat malam tuan" sapa Wisnu kepada Galang dan yang lainnya yang tengah menunggu kepulangan mereka

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now