BAB 48

3.4K 337 43
                                    

"Er tampar gue sekarang" pinta Adonia lirih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Er tampar gue sekarang" pinta Adonia lirih

"PLAK" dengan senang hati Erja menampar pipi Adonia membuat si empunya melotot kaget

"Kok lo nampar gue sih" ucap Adonia tak terima

"Kan lo yang minta" jawab Erja

"Gue masih gak percaya lo adik kembarnya Arsa, what ini bukan dunia tipu tipu Erja akui saja kalian habis ngeh*m* ya" ucap Adonia yang masih belum menerima fakta dua orang di hadapannya adalah saudara kembar

"Otak lo kuras dulu gih penuh dengan air kotor tuh" ucapa Erja yang sudah sedikit capek dengan Adonia

"Sejaka kapan kalian jadi saudara kembar?" tanya Adonia lagi lagi Erja memejamkan matanya sedangkan Arsa hanya diam memainkan rambut Erja yang sedikit mulai panjang

"Gue gak nyangka lo sebodoh ini, dari lahir lah seorang bunda kita sama"

"Tahu gini mah kenapa gue gak minta dicomblangin aja, etsss Adoni ingat lo udah move on" batin Adonia

"Tapi Er muka lo gak pantes jadi orang kaya gak ada aura tun mudanya sama sekali" ejek Adoni

"Kayaknya gara gara kelamaan melarat deh" lanjutnya sedangkan Erja lagi lagi dicabut nai darah dengan ucapan Adonia hey bahkan orang melihat wajahnya saja sudah tercium bau dolar

"Dor"

"BRUGHH....Brakkkk"

Bagaikan kilatan petir yang terjadi sangat cepat. Jantung Erja berdetak sangat cepat kejadian tadi membuatnya teringat mimpi yang pernah menghampirinya, ya dia gak salah dengar itu adalah suara peluru yang ditembakkan ke arahnya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya tubuhnya bergetar.

Sedangkan Arsa sedikit bernafas lega karena dengan sigap membawa kedua orang tengah cek cok itu kepelukannya menghindari peluru yang mengarah ke arah mereka, lagi lagi dia kecolongan.

"Relax, everything will be fine" bisik Arsa ditelinga Erja

Sedangkan Adonia hanya bisa ngefreeze masih mencerna kejadian barusan. Dia tak menyangka Arsa akan memeluknya dan Erja untuk melindunginya ahh tepatnya melindungi Erja mungkin.

"Erja lo gak papa?" tanya Adonia yang tersadar saat Erja masih memeluk erat Arsa

"Dia gak papa mending lo pulang supir gue akan mengantar lo pulang" ucap Arsa

"Ahhh okay" ucapnya tak yakin saat melihat kondisi Erja

"Malam tuan, Ayo nona saya antar pulang" tiba tiba orang suruhan Arsa sudah berada disana membuat Adonia terkejut karena sangat cepat sekali orang suruhan Arsa muncul

"kalau begitu gue pamit, Erja gue pulang dulu" pamit Adonia dan tangannya terulur untuk mengacak rambut Erja seperti kebiasaannya namun tangannya langsung ditepis Arsa serta mendapat tatapan tajam Arsa

I'm With The AntagonistWhere stories live. Discover now