Aku Mohon, Au

5.2K 558 28
                                    

Terkadang lucu ya. Kecewa dan marah iya. Tapi tetap peduli.

Rangga Ini Anya
@Sarifatulhusna09

.
.
.

“Ngga. Lo dicari Pak Randa.”

Baru pukul setengah delapan pagi. Baru menjejalkan kaki di lantai bagian kerjanya. Belum menarik kursi untuk duduk, ucapan Alta membuatnya menatap laki-laki itu penuh tanda tanya.

“Hm? Ada masalah lagi?”

“Coba langsung ke sana.”

Rangga mengembuskan nafas. Meletakkan tas kerjanya, kakinya melangkah lebar menuju ruangan atasannya dengan dzikir yang tidak berhenti. Apapun yang terjadi ia sudah siap dengan konsekuensinya. Namun setidaknya Rangga berharap, jangan sampai ia diberhentikan, karena hal ini akan semakin membuatnya sulit.

“Masuk,” jawab sebuah suara begitu dia mengetuk pintu. Berjalan dengan tegap, Rangga kembali berdiri dihadapan meja kerja berukuran dua kali satu meter itu.

“Kamu tidak perlu menganti kerugian
mobil lagi.”

Tunggu. Dua alis Rangga tertaut heran.

“Kamu akan tetap mendapatkan gaji bulan ini.” Banyak tanda tanya dalam pikirannya kali ini. Belum membuka suara, Pak Raden menjelaskan pakar kebingungannya. Atensi beralih pada sebuah map cokelat yang kini ditaruh di atas meja.

“Mulai senin kamu tidak perlu masuk.”

“Jika saya dipecat karena kesalahan saya da-“

“Kamu tidak kami pecat. Tapi kamu akan kerja di Perusahaan Rexgon Jaya. Silakan dibaca pernyataan tertulis di sana.” Rangga mendekat. Di map itu sudah ada stempel resmi lambang perusahaan Roxgon.

Terdengar tidak asing. Ia balik lembar demi lembar hingga menemukan kalimat bahwa Rangga secara resmi keluar dari perusahaan Faria Asn Gorup dan menjadi pegawai di perusahaa Rexgon Jaya.

“Kerugian sudah ditanggung mereka.”

Rangga tidak tahu harus mengekspresikan bagaimana perasaannya. Ia senang namun campur aduk antara heran dan mempertanyakan. Siapa pemilik Raxgon Jaya. Kenapa bisa dia ditarik ke sana dan mereka tahu apa yang dialaminya. Selesai urusannya di ruangan itu. Rangga melangkah lebar menuju meja kerjanya, menarik kursi dan mengetikkan nama perusahaan itu di internet.

Raxgon

Terdengar tidak asing di telinganya.
Perusahaan Raxgon Jaya merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produk kecantikan yang berdiri pada tahun 1887. Berpusat di Ibu Kota Jakarta dan memiliki cabang di seluruh kota Indonesia. Perusahaan ini sudah menjalin banyak kerja sama dengan perusahan ternama …

Rangga terus membaca Profil perusahaan yang muncul di web resmi. Nama pemilik Perusahan tesebut yang tertera membuat rahangnya mengeras. Dirta Raxgon Ronal. Ia sangat kenal siapa itu dan siapa dibalik semua ini.

Tangannya mengepal, sorot mata marah terpancar di kedua bola matanya. Rangga berdiri, membawa kembali map itu, menyusuri semua tempat, mencari seseorang.

Kakinya buru-buru bergerak ke lantai dasar begitu tidak ditemukannya. Rangga keluar dari pintu kaca utama. Tepat didekat parkiran dapat dilihatnya Audsty yang baru turun dari mobil berwarna merah menyala.

“Audsty!” Iya Dirta Raxgon Ronal adalah Papi Audsty Mega Ronal.

Suara berat itu membuat Audsty menoleh.  Senyum gadis itu seketika mengambang. “Rangga?”

Rangga Ini Anya- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang