49 - Candu

3.1K 393 71
                                    

Happy Reading
Jumat, 06 Desember 2019

***

"Tumben gak diantar sama Rankey".

Kaki Pasha sebentar lagi melangkah ke arah gerbang pemakaman, tiba-tiba Radit ada di belakangnya dengan mobil hitam yang ia kendarai sendiri, biasanya ia menjadi penumpang setia Andhika.

Pasha bergegas lebih cepat, ia berlari kencang ke arah rumahnya, takut pada Radit.

Sementara itu, Radit tahu bila ia tak bisa membawa mobilnya ke dalam, ia memarkirkan di depan gerbang, lalu mengikuti Pasha pergi.

"Pasha! Tunggu dulu! Gue mau ngomong sesuatu!"

Pasha tidak peduli, ia langsung masuk ke dalam rumahnya dan mengunci dari dalam, mengabaikan kakak keempatnya yang masih memanggil namanya di luar.

"Pasha! Gue mau ngomong serius!"

Pasha tak mau berbicara dengan serius bersama Radit, ia takut akan diapa-apakan oleh lelaki itu, mengingat bila Radit tak pernah bersikap menyenangkan padanya.

"Ini bukan soal Rankey atau Andhika! Ayo keluar dulu, gue gak bakalan apa-apain Lo!"

Apakah Radit bisa dipercaya? Radit tidak pernah bisa dipercaya, jadi Pasha tak akan membuka pintunya.

"Lo keluar sendiri, atau pintu rumah ini bakalan gue dobrak?!"

Pintu Pasha akan rusak lagi, tapi tidak apa-apa, daripada membukanya, Pasha lebih baik berjalan ke arah dapur lalu mengambil pisau. Bila Radit macam-macam, ia akan langsung menikam lelaki itu dengan pisau miliknya yang tak terlalu tajam.

Dan ya... Radit serius, ia benar-benar mendobrak pintu rumah Pasha.

"Eits! Santai! Gue gak macam-macam!"

"Ngapain ke sini?! Pergi!!"

Daripada pergi, Radit memilih duduk di sebuah kursi, ia terkekeh melihat ekspresi takut Pasha. Si manis itu sudah bersiap membunuh jika seandainya Radit melakukan hal yang macam-macam.

"Tenang, gue gak bakalan paksa Lo atau apa-apain Lo, serius... gue mau ngomong empat mata, makanya gak bisa di sekolah".

Pasha tidak menurunkan pisaunya, setiap Radit mendekat, maka ia akan memegang pisau itu semakin kencang. Menyebabkan Radit tak berani mendekat.

"Lo sama Rankey udah putus, kan?"

Pasha tak menjawab, Radit sudah tahu akan hal itu kan? Kenapa dia harus bertanya lagi?!

"Gue gak ngerti sama pola pikir Andhika, kesepakatannya gue bunuh Naufal, dia bunuh Aldi... tapi malah diperkosa, efeknya Aldi trauma".

Ah, semenjak kejadian itu, Aldi selalu diantar jemput oleh orangtuanya, tak pernah keluar kelas, dan selalu menyendiri.

"Rankey juga sekarang sama selingkuhannya kan? Si Anya itu. Nah... Lo gak ada yang punya kan?"

Maksudnya apa?!

Radit terkekeh, "sama gue mau gak?"

Tidak ada jawaban, Radit tahu bila Pasha terkejut dengan ucapannya yang tiba-tiba.

"Oke... gue mungkin kena karma duluan karena tertarik sama Lo. Tapi jujur, gue beneran mulai ada rasa nih... dari tiga hari lalu kepikiran Lo".

Jelas saja Pasha tidak mau!

Gila!

Mereka saudara kandung!

"Pacaran sama gue, lupain Rankey... gue tahu kalau lo masih ada rasa sama cinta pertama Lo itu".

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang