68 - Goodbye

4K 415 85
                                    

Happy Reading

Hari ini Pasha sudah tidak dirantai lagi, ia dibebaskan berkeliaran di dalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Pasha sudah tidak dirantai lagi, ia dibebaskan berkeliaran di dalam kamar. Bebas keluar masuk kamar mandi, berjalan-jalan di sekitar halaman kamar Rankey, menonton televisi, menonton saluran lain di dalam ponsel, banyak juga makanan di dalam kamar Rankey itu... dimulai dari makanan berat, makanan ringan, buah-buahan segar, dan berbagai macam minuman.

Tapi di ruangan tersebut tidak ada sesuatu yang tajam, seperti pisau, garpu, gunting, pulpen, dan lain sebagainya. Ruangan kerjanya Rankey juga dikunci, Pasha tidak bisa masuk. Pasha juga tidak bisa keluar untuk mengitari ruangan yang lain, pintu kamar Rankey dikunci, kecuali pintu sekaligus jendela yang mengarah ke halaman... yang tentunya tak ada jalan keluar.

Pasha sedikit mengintip, mencari celah apakah ia bisa kabur lewat sana atau tidak.

Matanya benar-benar dimanjakan oleh hamparan rumput yang tertata rapi, serta taman berbagai jenis bunga, bahkan ada air mancur kecil serta ikan-ikan lucu di dalamnya.

Tapi sayangnya di sana tidak ada akses untuk keluar, hanya ada tembok setinggi kurang lebih tiga meter, membentang... bercat putih, memadukan diri dengan indahnya halaman itu.

Sepertinya halaman yang cukup luas ini sering dijadikan tempat untuk refreshing oleh Rankey, tempat yang begitu sejuk di beberapa bagian... tetapi masih tersorot oleh sinar matahari.

Pasha tidak bisa mendeskripsikan keindahan itu.

Ia hanya merebahkan tubuhnya di sana, di samping tanaman bunga melati, lalu memejamkan mata... menikmati aroma bunga yang masuk ke hidungnya.

Tapi ia tidak betah bila hanya terbaring, kakinya bergerak untuk berkeliling lalu mencari spot baru yang bisa dirinya datangi. Sampai akhirnya ia bertemu dengan kandang kelinci, serta pintu yang memiliki lubang di tengahnya.

"Ini pintu keluar!!"

Pasha berusaha mendorong dan menarik pintu itu, tetapi tidak terbuka sama sekali. Ya, itu juga dikunci....

Pasha mengintip di lubang kecil, hanya ada jalan sempit yang mengarah ke halaman orang lain.

Sial! Ia harus kabur lewat mana!

Huh, tapi kali ini ia sedikit merasa lebih baik, kakinya diajak untuk kembali melangkah... menghampiri hamparan bunga mawar berwarna merah, sangat cantik. Ia memetik satu tangkai, lalu menghirup aromanya, hingga seekor kupu-kupu hinggap di hidungnya.

Pasha terkekeh, lalu kupu-kupu itu terbang lagi.

Kapan... ya Tuhan, Pasha ingin terbang bebas seperti kupu-kupu itu, tanpa rasa dendam dari hatinya ataupun dari orang lain yang membencinya.

Tapi sulit, sulit sekali menghilangkan rasa benci untuk orang-orang yang sudah menyakitinya, bahkan ia tidak bisa memaafkan kakak kandungnya sendiri.

Ia tak bisa memaafkan semua orang.

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang