60 - Lebur

2.6K 350 62
                                    

"Hasilnya positif?"

"Pasha hati-hati di jalan...."

"Kalau kami berempat sudah bebas, kita harus ketemu lagi!"

"Pasha jangan lupa sama kami berempat!"

Pasha hanya tersenyum, ia dipeluk secara bergantian oleh teman-temannya satu selnya. Selama lebih dari satu minggu ini ia akrab dengan mereka, dan selalu berbagi cerita setiap hari.

Pasha mengungkapkan kebahagiaan saat ia berhasil bertemu dengan keluarganya, hari ini hasil test DNA nya keluar, semoga saja positif.

"Aku belum tahu hasilnya positif atau negatif, tapi Mama sudah tunggu di luar.... Aku bakalan hati-hati kok, aku gak akan lupa kalian, dan semoga suatu saat nanti kita ketemu lagi!"

"Pasha, ayo... kamu sudah ditunggu".

"Aku pergi dulu!!"

Mereka berempat melambaikan tangan, membiarkan Pasha pergi untuk menemui Ibunya. Huh, anggota sel itu berkurang satu, agak sedih untuk mereka, karena selama di sana Pasha adalah pribadi yang menyenangkan dan manis sekali untuk dipandang.

"Cepat!"

Oh, bukan Mama, tapi Kak Shintya dan Andhika yang menjemputnya.

Perasaan Pasha sedikit tidak enak, wajah kakak perempuannya tampak suram, sepertinya dia sedikit marah.

Pasha hanya terdiam sambil masuk ke dalam mobil, di sana sudah ada Rankey yang entah kenapa bisa masuk juga.

Huh? Pasha jadi curiga.

Andhika yang menyetir, ia melajukan mobilnya saat Pasha sudah duduk di belakang. Suasana di sana terasa mencekam, membuat Pasha merasa takut karena aura mereka yang terkesan tak menyenangkan.

Tapi, Pasha merasa tangan kanannya digenggam, pelakunya adalah Rankey. Lelaki itu tak mengatakan apapun selain tersenyum miring sambil menoleh ke arah depan.

Pasha tidak tahu dengan apa yang terjadi sekarang.

Rankey tiba-tiba menoleh ke arah Pasha, lalu menarik bahu lelaki manis itu dan bersandar di sana.

"Mau nikah di mana?"

Alunan musik keras yang diputar oleh Andhika meredam suara pelan Rankey yang akhirnya hanya bisa di dengar olehnya dengan Pasha saja.

Pasha langsung menjauhkan tubuhnya saat pertanyaan spontan itu terucap. Meskipun cinta, tapi Pasha tak mau menikah dengan Rankey. Lebih baik ia tak menikah selamanya daripada harus menjadi teman hidup laki-laki kejam itu.

Rankey tidak mau diam, ia merapatkan tubuhnya dengan Pasha, lalu merangkul pinggang lelaki manis itu, ia berbisik lirih.
"Lo gak akan bisa jadi milik keluarga Lo lagi, kita nikah aja ya!"
Lalu mengecup pipi sebelah kanan Pasha.

Pasha spontan memukul, kemudian merapatkan tubuhnya ke arah pintu mobil.

Kenapa Rankey mengatakan itu? Apa maksudnya? Apakah hasil test DNAnya adalah negatif? Tapi tidak mungkin....

Ada apa lagi ya Tuhan... apakah penderitaannya tak akan berakhir dalam waktu dekat?

Huh??

Pasha tidak sadar, bila dari sini adalah awal penderitaan sesungguhnya.

***

"Shintya, bawa Radit ke kamar... dia harus istirahat agar cepat pulih."

Beberapa hari lalu Radit menjalani operasi transplantasi ginjal, dan operasi itu berhasil. Radit sedang berada dalam proses pemulihan setelah jatuh dari atap lantai empat, sekaligus pemulihan pasca operasi itu juga.

LOVE RISK 1 || BxB🔞⚠️ [END]✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang