Epilog

462 5 0
                                    

Setahun kemudian...

Aurora menanti di ruang menunggu dengan perasaan gemuruh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aurora menanti di ruang menunggu dengan perasaan gemuruh. Sesekali wajah Pitt yang segak mengenakan suit berwarna biru langit yang turut menunggu bersamanya di situ di pandang. Setiap kali juga Pitt melemparkan satu senyuman lebar ke arahnya. Pitt mengeluarkan sebiji kotak besi kecil dari dalam poketnya sebelum mengeluarkan sebatang joint. Dinyalakan sebelum dihulurkan ke arah Aurora, seraya tangannya mencapai jambangan bunga gardenia dan orkid putih di tangan Aurora.

"One for the road, Baby Doll," ujar Pitt tersengih, mengenyit matanya ke arah Aurora, membuatkan Aurora tertawa kecil. Pitt tahu Aurora berasa gemuruh. Pitt tahu Aurora perlukan joint itu untuk bertenang.

Sayup-sayup kedengaran bunyi petikan gitar akustik dimainkan di ruang legar luar, membuatkan Aurora berasa teruja dan semakin gemuruh. Masanya kian hampir. Cuma tinggal menunggu tetamu semua siap sampai dan mengambil tempat duduk sahaja.

Matanya dilemparkan ke arah pemandangan kaki Gunung Santubong di luar jendela besar seraya kepulan asap dihembus dari bibirnya. Seakan tidak percaya hidupnya akan berubah dalam masa kurang satu jam dari sekarang.

"Ready, Rory?" tanya Pitt setelah sekian lama masa berlalu. Aurora menoleh ke arah Pitt, nafasnya dihela panjang dan dalam sebelum mengangguk. Lengan Pitt yang terhulur dicapai dan dipegang kemas sebelum kakinya yang tersarung kasut tumit tinggi Sophia Webster Butterfly berwarna putih dilangkah dengan cermat dan perlahan.

Keduanya berhenti seketika di pintu gerbang yang dihias indah dengan jambangan bunga ros putih dan soft pink. Laluan dilapik dengan karpet berwarna putih, membuatkan ruang itu kelihatan elegan dan romantis. Lebih-lebih lagi disimbahi cahaya matahari petang yang semakin rendah di langit.

"This is it, Rory," sempat Pitt berbisik ke telinga Aurora membuatkan Aurora menjeling ke arahnya dan tersenyum.

"This is it, Pitt," balas Aurora.

Seketika kemudian terdengar petikan gitar memainkan lagu Make You Feel My Love, menandakan masanya Aurora untuk melangkah melalui kapet berwarna putih itu. Matanya tertancap pada susuk tinggi lampai, segak mengenakan sepasang suit Tom Ford berwarna kelabu muda sedang berdiri di hujung kapet itu bersama dengan Daddynya. Susuk itu melemparkan satu senyuman manis saat merenung ke arahnya. Aurora membalas senyuman itu. Terasa berbunga hatinya tatkala susuk itu mengenyitkan matanya nakal ke arah Aurora.

I could offer you a warm embrace.

I could hold you for a million years.

I would never do you wrong.

I've known it from the moment we met

No doubt in my mind where you belong.

I could make you happy, make your dreams come true

Nothing that I wouldn't do

Go to the ends of the Earth for you

To make you feel my love.

CIKLET: Jika Kau MahuWhere stories live. Discover now