Love Scenario | 01

241 25 0
                                    

Pada sementaranya dunia, tentu ada banyak hal yang berjalan di luar rencana.

•••••







Suara bayi terdengar memenuhi ruangan bersalin, "Selamat, Bu Alana. Anaknya perempuan." Itulah yang dokter wanita itu katakan sesaat setelah mengangkat bayi yang baru saja dilahirkan ke dunia.




21 Juli 1996,

Pagi ini seorang bayi perempuan cantik telah dilahirkan ke dunia, dari pasangan Bakti Wagindra Sakhi dan Alana Liora Gantari. Anak kedua dari pasangan tersebut.

Keluarga kecil itu sangat bahagia menyambut kedatangan putri pertama mereka, terutama sang kakak yang memiliki jarak usia lima tahun dari bayi perempuan itu. Bernama, Kian Reagan Sakhi.

Setelah dibersihkan, bayi perempuan itu di bedong untuk memberinya kehangatan. Lalu, dokter memberikannya kepada Alana untuk segera diberikan air susu pertamanya.

Kedua orang tua baru itu terlihat sangat bahagia. Kini keluarga mereka terasa lengkap dengan kehadiran sang adik. Bayi perempuan itu diberi nama Seanna Calarenjana Sakhi, Kian yang memilihnya. Mereka memanggilnya, Sea.

"Mamiiiiii." Pekik Kian, anak laki-lakinya yang terlihat baru saja masuk ke dalam ruangan dan berlari ke arahnya.

Mami Alana merentangkan satu tangannya, memberi kode untuk anak sulungnya agar segera mendekat. Dengan bantuan Papi, kini Kian sudah berada di atas brankar, bersama dengan Mami dan juga adik barunya.

"Selamat Kian, kamu sekarang jadi Abang." Tangan Papi mengusap puncak kepala anak laki-lakinya.

Mata Kian berbinar, ia bahagia—sangat bahagia. Karena, sudah sangat lama ia menantikan kehadiran seorang adik. Dulu, dia lah yang sering kali berkata ingin memiliki adik, alasannya adalah karena sudah bosan menjadi anak tunggal—Kian merasa kesepian.

"Cantik ya, Mi." Kian menatap wajah adiknya dengan lekat.

"Kayak Mami, kan?" tanya Papi.

"Iya. Tapi masih cantikan Mami." Matanya masih belum beralih dari adiknya.

Mami terkekeh, "Tunggu kalau adik kamu besar, dia pasti akan lebih cantik dari Mami." Tangan Mami mengusap lembut pipi Kian.

Kian tersenyum lebar, menunjukkan gigi-giginya yang berderet rapi.

•••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Scenario [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang