Love Scenario | 34

39 13 0
                                    


Kesempurnaan cinta akan didapatkan ketika seseorang menemukan separuh dari jiwanya.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆






"Seanna Sakhi!" Teriak seseorang dari luar kelas.

Sea lantas langsung mengarahkan pandangannya pada suara itu berasal. Inez, ternyata temannya dari kelas sebelah lah yang memanggilnya.

"Ada apa, Nez?" tanya Sea sambil mendekat ke arah Inez di luar kelas.

"Lo dipanggil ke ruang guru sama Bu Lula. Katanya sih ada yang mau di omongin."

Sea mengangguk-anggk, "Thanks ya, Nez." Sebelum berlalu menuju ruang guru.

Di perjalanan menuju ruang guru, Sea bertanya-tanya tentang apa yang ingin Bu Lula katakan padanya.

Tok tok,

Sea memberi salam sebelum memasuki ruang guru. Menganggukkan kepala kepada siapa pun yang ditemuinya di ruangan itu.

Bu Lula ternyata sudah menyadari kedatangan Sea, "Eh Sea, duduk sini nak."

"Ibu manggil saya? Ada apa, Bu?" Sea menjadi was-was seketika.

"Nggak. Ibu cuma mau bicara sama kamu." Seraya tersenyum ramah.

"Bicara tentang?"

"Tahun lalu kamu menang kan dalam lomba fotografi?"

Sea hanya mengangguk.

"Nah, tahun ini sekolah kita berencana mengikuti lomba itu lagi. Karena kamu sudah berpengalaman, jadi Ibu merekomendasikan kamu untuk mewakili sekolah."

Bu Lula adalah guru Seni di sekolah Aksara Bangsa. Bu Lula jualah yang selalu bertanggung jawab atas kompetisi-kompetisi yang berhubungan dengan seni—salah satunya fotografi.

"Kamu mau kan, Sea?" Pinta Bu Lula.

"Hmm ... memang temanya tentang apa, Bu?"

"Tapi kamu mau, kan?" Bu Lula masih menunggu jawaban dari Sea.

Sea mengangguk sembari tersenyum, "Iya, Bu. Saya mau." Tidak ada alasan bagi Sea untuk menolak permintaan gurunya itu. Apalagi kompetisi ini diikutkan atas nama sekolah, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Sea jika ia bisa mewakili sekolahnya. Dan tentu saja karena fotografi adalah salah satu hobi nya.

Bu Lula membalas dengan senyumnya yang kini melebar—senang. "Tema nya kali ini 'Melihat Sisi Lain Kampung' jadi tugas kamu mengambil gambar di beberapa kampung yang ada di Jakarta ini. Waktunya cuma satu minggu, apa kamu sanggup, Sea?"

Sea tampak berpikir, jika dia menerima tawaran itu maka dalam satu minggu ke depan pasti ia akan disibukkan dengan perjalanannya mengunjungi beberapa kampung untuk mengambil gambar. Itu artinya waktu bersama teman-temannya akan sedikit berkurang, dan dengan Keenan? Tentu saja dalam waktu satu minggu ke dapan nanti mereka tidak bisa berjalan bersama.

Mengingat lomba fotografi ini memang sangat menguras waktunya, berawal dari survei tempat, meminta ijin pada ketua RT di kampung itu, mengambil gambar yang tentu saja memerlukan waktu yang tidak sedikit, dan berakhir mengedit foto—ini adalah bagian yang paling rumit yang memerlukan konsentrasi penuh.

"Saya sanggup, Bu." Sea menjawab tanpa ada keraguan sedikitpun, membuat Bu Lula bertambah bangga dengan Sea.

Sea adalah murid andalan Bu Lula jika berurusan dengan fotografi. Kemampuan Sea dalam mengambil gambar tidak perlu diragukan lagi. Ia sangat pandai membidik kameranya dari sudut-sudut yang menarik, yang mampu menghasilkan gambar yang sangat memukau.

Love Scenario [END]Where stories live. Discover now