Love Scenario | 62

89 14 0
                                    


Kesetiaan itu tidak perlu dicari. Dia akan kamu dapatkan ketika kamu mencintai dan menyayangi dengan tulus.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆







Terik sinar matahari yang masuk melalui rongga jendela kamar tidak mampu membangunkan wanita yang masih bergelut di bawah selimut itu, bahkan sentuhan-sentuhan yang suaminya berikan tadi tidak merubah posisinya sama sekali.

Namun, dering telepon yang terdengar berulang kali mampu menyadarkannya dari tidur panjangnya. Matanya mengerjap beberapa kali, berusaha menyadarkan dirinya sendiri, sebelum meraih ponsel yang berada di atas nakas, ia melirik sekilas ke arah jam dinding. Sudah pukul sembilan pagi rupanya.

Sesaat ia melihat Caller ID yang menunjukkan nama Kian , sepagi ini kakaknya itu sudah meneleponnya. Ada apa?

Kemudian, tanpa banyak berpikir lagi tangannya bergerak menggeser layar ke arah warna hijau. "Hallo, Bang?"

"Selamat ulang tahun adikku sayaaaaaaaaaang." Suara Kian terdengar sangat nyaring, kentara sekali saat mengucapkan itu si pemilik suara sangat gembira.

"Memangnya hari ini tanggal 21, ya?" Sea membenarkan posisinya, ia bersandar pada kepala ranjang, dan menarik selimutnya sebatas dada. Kemudian, meraih kalender yang juga berada di atas nakas. "Oh iya, benar."

"Bisa-bisanya lupa sama ulang tahun sendiri."

Sea terkekeh, memang semenjak menikah tanggal lahirnya sendiri sering ia lupakan. Kalau saja setiap tahun suaminya dan kakaknya tidak memberi ucapan, mungkin Sea akan lupa kalau dia memiliki tanggal lahir.

"Makasih ya, Bang." Sea meneteskan air mata, merasa rindu pada Kian. "Kapan ke sini? Nggak kangen sama ponakan, ya?"

"Seminggu lagi Abang akan pulang, Abang dapat jatah cuti satu bulan. Lumayan lah, bisa lama di sana."

"Serius?" Nada suara Sea terdengar lebih antusias. "Jangan lupa kasih kabar ya nanti."

"Pasti lah. Ya udah, Abang matiin. Mau meeting nih sebentar lagi." Pria sibuk ini selalu menyempatkan waktunya untuk menelepon adiknya, walaupun hanya beberapa menit. Setidaknya dalam satu hari, Kian dapat mendengar suara Sea, membuat perasaannya tenang kalau tahu adiknya baik-baik saja saat jauh darinya.

"Jangan terlalu capek kerja, Bang. Jaga kesehatan, vitaminnya rutin di minum."

"Iya iya. Daaaahh, love u, miss u." ucap Kian.

"Daaah, me too." balas Sea.

Setelah panggilan terputus, Sea masih tertegun di tempat, memendarkan pandangannya ke segala arah, cukup membuatnya terkejut saat sadar bahwa ia sudah bangun kesiangan.

Sea bergegas bangkit dari tidurnya, menuju kamar mandi untuk segera membersihkan diri. Lalu, menyiapkan makanan kesukaan keempat pangerannya, itu adalah tradisi rutin setiap tahun jika ada yang berulang tahun.

Selesai mandi, Sea terkejut mendapati suaminya itu sudah berada di dalam kamar dengan senyum yang terlukis di wajahnya. Keenan mendekat dan langsung memeluk istrinya, mencium pelipisnya dan mengucapkan kata cinta berulang kali. "Selamat ulang tahun istriku."

•••

Ternyata inilah alasan mengapa prianya itu sudah menghilang sejak ia bangun tadi, ada kejutan yang sudah disiapkan untuk merayakan ulang tahunnya. Gazebo belakang rumahnya benar-benar disulap sangat indah.

Love Scenario [END]Where stories live. Discover now