Love Scenario | 53

44 14 0
                                    


Kebahagiaan tertinggi dalam hidup ini adalah kebahagiaan pernikahan.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆








Hari ini adalah hari pernikahan Aroof dan Aer, sejak beberapa bulan yang lalu berita bahagia itu mereka umumkan. Betapa bahagianya kedua insan itu akhirnya bisa dipersatukan dalam satu hubungan yang sakral ini.

Mereka berdua sangat bahagia. Tentu saja.
Apalagi dalam momen ini mereka bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama mereka di sekolah. Bertemu guru-guru mereka, rekan yang sudah sangat lama tidak mereka temui, mereka semua berkumpul di sini—di acara bahagianya Aroof dan Aer.

Tanpa terkecuali kesembilan temannya yang sudah menjadi bagian dari hidup keduanya. Mereka berkumpul lagi setelah sekian lama tidak bersua, bahkan kali ini Keenan pun bergerak dari posisi nyamannya—berada di luar negeri—untuk menghadiri acara penting kedua sahabatnya.

Tapi ada satu yang kurang, perempuan itu—Sea—masih belum bisa berhadir dalam kesempatan kali ini. Kabarnya perempuan itu sedang sibuk menyiapkan sidang skripsinya untuk mendapatkan gelar dokternya. Ya, akhirnya cita-cita Sea untuk menjadi seorang dokter akan terwujud, mimpinya sudah berada di depan matanya, keinginannya sejak kecil akhirnya akan terwujud. Ia begitu bekerja keras untuk mendapatkan gelarnya itu dalam waktu yang singkat, itulah mengapa sulit sekali mengajaknya untuk berkumpul lagi di kampung halaman.

Walaupun tanpa Sea, kebahagiaan kedua mempelai, kedua keluarga besar serta kerabat dekat yang berhadir tetap kental terasa.

Aroof, lelaki yang notabenenya memang senang berpesta itu memutuskan untuk menyewa sebuah gedung yang mampu menampung tamu dengan kapasitas besar. Tamu yang diundang pun melebihi ekspektasi, mengingat Aroof adalah seseorang yang memiliki banyak koneksi, lingkungan pertemanannya luas, karena pembawaannya yang friendly itu mampu menyeret banyak orang untuk menjadi temannya.

"Selamat ya, semoga selalu berbahagia untuk kalian berdua." Doa itulah yang selalu didengar Aroof dan Aer sepanjang hari. Mereka bersyukur memiliki teman-teman yang baik sebanyak ini, banyak yang mendoakan, banyak yang ikut bahagia, hari ini adalah momen terindah dalam hidup keduanya.

"Keen, Sea gimana?" Baga bersama Yaya menghampiri Keenan yang sedang duduk sendirian di meja yang berbentuk lingkaran itu, sambil memegang gelas berisi minuman dingin yang masih terisi penuh.

"Baik, barusan gue teleponan sama dia. Tapi tadi dia nangis waktu gue bilang Aroof sama Aer kelihatan serasi banget." Keenan terkekeh seketika saat mengingat suara Sea yang menangis ditelepon.

Beberapa bulan yang lalu, Aroof mulai mengatifkan kembali grup yang sudah lama sepi itu, di sanalah dia memberitahukan kabar bahagianya kepada semua temannya. Sejak saat itu juga, hubungan Keenan dan Sea mulai mencair. Sejak Sea mulai membalas pesan-pesan Keenan.

Dan Kian, dia mengetahui fakta bahwa adiknya itu mulai berhubungan lagi dengan Keenan. Kian mengetahui itu secara tidak sengaja, di saat pesan Keenan masuk dan dia melihatnya. Awalnya Kian ingin marah, karena masih teringat perilaku Keenan yang membuat Sea menangis beberapa hari setelah kepindahannya ke Singapore. Namun, Kian sadar Sea sudah dewasa, adiknya itu pasti tahu apa yang terbaik untuknya. Jadi, Kian pun mengalah, dan membiarkan hubungan Sea dan Keenan tetap berjalan.

"Tega lo! Kasian dia. Udah dia sendirian yang absen, di bikin panas lagi." Aldebaran datang entah dari mana, langsung menyambung pembicaraan Keenan dan Baga tanpa persetujuan.

Love Scenario [END]Where stories live. Discover now