Love Scenario | 28

46 14 0
                                    

Tidak ada tempat seperti pantai, di mana tanahnya bertemu dengan laut, dan lautnya bertemu dengan langit.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆






Bali, itulah tempat yang dipilih Aroof pada akhirnya.

Dan Aroof memilih menyewa villa mewah untuk mereka semua tempati nanti. Aroof ingin penginapan mereka lebih privasi—tidak ada orang lain di sana. Aroof benar-benar seperti seorang sultan, kali ini pun masalah harga tidak terlalu dipikirkannya. Yang terpenting adalah kenyamanan bagi teman-temannya.

Hari ini tiba, saatnya mereka semua pergi liburan, para lelaki bertugas meminta ijin kepada orang tua para perempuan. Nevan dan Baga meminta ijin pada orang tua Nay dan Yaya. Aldebaran dan Aslan menuju rumah Mesh dan Gege. Kemudian Aroof dan Keenan bertugas ke rumah Aer dan Sea.

Lagi, perihal meminta ijin saja mereka memilih pasangan mereka masing-masing.

"Hati-hati ya, kalian. Jangan aneh-aneh. Kalau ada apa-apa langsung hubungin orang tua di sini." Mami memberi pesan pada Aroof Keenan Sea dan Aer.

"Iya, Mi. Kami nggak akan macam-macam, kok." jawab Sea.

Mami mengangguk, memberi kepercayaannya kepada para remaja itu. Kemudian Mami memeluk Sea Aer Aroof dan Keenan bergantian.

"Abang mana, Mi?" tanya Sea yang sudah dua hari ini intensitas bertemunya dengan Kian sedikit berkurang.

"Abang sibuk ngerjain tugas kuliah, makanya jarang pulang. Kamu telepon aja sana."

Sea menurut mengiyakan perintah Mami, kemudian langsung menghubungi Kian sebelum berangkat ke Bandara. Tanpa menunggu lama panggilan telepon itu diterima Kian, "Iya Sea, ada apa?"

"Bang, aku mau berangkat, nih."

"Lho, mau ke mana?"

"Aku kan mau liburan hari ini, Abang lupa?"

"Oh iyaa, duh saking sibuknya nih. Sampai lupa rencana liburan kamu. Keenan ada?"

"Ada nih, mau ngomong?"

"Iya, sebentar."

"Abang mau ngomong." ucap Sea pada Keenan seraya memberikan ponselnya.

"Iya, Bang?" ujar Keenan pada suara di seberang sana.

"Jagain Sea ya, Keen. Hati-hati, Bali itu bebas. Baik-baik kalian di sana." Pesan Kian.

"Iya, Bang. Kami akan hati-hati kok. Kalau ada apa-apa gue pasti hubungin." jawab Keenan.

"Good. Ya udah, have fun ya kalian. Doain gue cepat kelar ngerjain tugas kuliah."

"Pasti. Semangat ya, Bang."

Panggilan telepon berakhir setelah itu.

Mereka bergegas ke bandara secara terpisah, kelompok Aroof lah yang tiba lebih dulu. Dan memutuskan untuk menunggu yang lain di pintu masuk bandara, tidak lama muncul kelompok Aslan kemudian disusul kelompok Baga tepat di belakangnya. Mereka semua tepat waktu hari ini.

Setelah menunggu panggilan keberangkatan, mereka akhirnya memasuki pesawat. Ada perasaan khawatir dalam hati Sea, sepertinya ia masih trauma dengan pesawat. Bukan hal mudah melupakan kejadian menakutkan yang pernah dialaminya waktu itu.

Love Scenario [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang