Love Scenario | 60

56 13 0
                                    


Jujur saja aku cemburu jika kamu dekat bersama orang lain, walaupun kamu bilang 'itu hanya sebatas teman', maaf.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆






"Mas!" Sea lalu berlari ke arah pria yang dipanggilnya itu dan langsung memeluknya.

Keenan yang melihat itu seketika meradang.

"Cala?" Pria itu seolah tidak percaya siapa yang telah memanggilnya.

Mereka saling berpelukan, melepaskan rasa rindu karena sudah lama tidak bertemu, padahal keduanya berada di negara yang sama. Tapi, Nala yang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan Sea yang sibuk dengan peran barunya sebagai seorang ibu, itulah yang membuat keduanya jarang sekali bertemu.

"Jahat banget nggak datang ke acara aku!" Sea memukul-mukul pelan lengan Nala dengan wajah yang cemberut.

"Sori, aku hari itu lagi dinas ke luar kota. Tapi kado dari aku nyampe, kan?"

Sea mengangguk, raut wajahnya perlahan berubah cerah, ada senyum yang tersungging di bibirnya.

"Kamu ngapain di sini? Sama siapa?"

"Astaga sampai lupa." Sea mencari keberadaan suaminya yang kini masih mematung di tempat, mengamati tingkahnya. "Sayang, sini." panggilnya.

Keenan berjalan ogah-ogahan. Menghampiri istrinya dengan Mas-nya itu.

"Kenalin Sayang, ini Mas Nala." Sea mengamit lengan Keenan. "Mas, ini Keenan suami aku."

Keenan mulai cemburu dengan pria yang tengah mengulurkan tangan padanya.

"Hai, salam kenal. Gue Nala. Sahabatnya Cala."

"Keenan." Ia tidak bisa berpura-pura baik-baik saja sekarang. Apa-apaan ini? Ada laki-laki lain dalam hidup Sea, yang bertitle 'sahabat'. Dulu Arsen, sekarang Nala. Istrinya ini benar-benar!

Keenan akui, Nala adalah sosok yang memiliki daya tarik yang cukup menyenangkan, wajar saja Sea bisa dengan mudah berteman baik dengannya. Senyum ramah itu selalu terpancar dari wajahnya. Namun, entah kenapa ia tidak suka. Melihat wanitanya tersenyum seperti itu pada laki-laki lain.

"Mana anak kamu?" tanya Nala.

"Ada di kamar, ditinggal sama pengasuh. Mau ketemu, Mas?"

Nala tersenyum, lagi-lagi senyum ramah itu ia tunjukkan saat berbicara dengan Sea. "Kapan-kapan, ya? Aku harus ke suatu tempat lagi nih, nggak bisa ditunda. Oke?" Nala kembali merangkul Sea, sebagai salam perpisahan.

"Ya udah, nanti hubungin aku lagi ya, Mas." Sea balas memeluk Nala, sepertinya ia tidak menyadari rahang suaminya mulai bergetar, dan tangannya mulai mengepal.

Nala mengangguk lalu melangkah meninggalkan kedua suami istri itu, sesaat setelah mengucapkan salam perpisahan pada Keenan.

Sea masih tidak sadar dengan raut wajah Keenan yang sudah masam sejak tadi. Sampai ketika ia berjalan, melanjutkan langkahnya untuk menemui teman-temannya.

"Morning." Sapa Sea dengan semangat pada teman-temannya yang sudah berkumpul di sana.

"Morning." balas Mesh.

Love Scenario [END]Where stories live. Discover now