Love Scenario | 17

55 15 0
                                    

Pertemuan terjadi bukan sekadar untuk saling mengerti tapi untuk saling melengkapi.

•••••

Happy reading 💙❤️

Jangan lupa vote 🙆🙆🙆






Sejak kejadian di kantin tempo hari, saat tiba-tiba Sea mendekati dan memegang tangan Keenan, kedua kelompok itu akhirnya saling tahu satu sama lain.

Walaupun, sebenarnya sudah ada satu orang dari masing-masing kelompok memiliki hubungan khusus, Baga dan Yaya. Tapi mereka tidak pernah saling peduli sebelumnya, dan entah kenapa setelah adanya hubungan antara Sea dan Keenan kedua kelompok itu terlihat mulai saling bertegur sapa.

Mereka semakin akrab, hingga puncaknya mereka selalu bersama saat duduk di kantin.

Tidak jarang mereka pun sering hangout bersama di luar jam sekolah. Membuat kepopuleran mereka meningkat drastis di mata siswa siswi yang lain.

Bayangkan dua kelompok populer bersatu. Sudah seperti jajaran orang-orang berkelas-tidak terjamah.

Hari ini pun di kantin mereka duduk bersama. Dan mulai sekarang tugas memesan makanan serta minuman diberikan pada kelompok laki-laki, sedangkan perempuan hanya duduk manis menunggu di meja yang sudah ditandai sebagai meja dua kelompok itu.

Kedua belas remaja itu sudah mengenal hampir dua bulan lamanya. Keakraban mereka semakin bertambah. Itu semua sedikit banyaknya karena peran Sea dan Keenan.

Kumpulan Terbaik. Nama itu ditulis di bagian ujung meja, Aslan yang menulisnya. Sejak saat itu tidak ada satu pun yang berani duduk di sana.

Tapi jika sudah terlanjur ada orang lain yang mendudukinya, mereka pun tidak akan mengusir. Mereka lebih memilih mencari tempat lain.

Karena mereka semua berpikir bahwa mereka semua adalah sekelompok geng remaja, bukan sekelompok gengster yang suka dengan keributan.

Mereka duduk berhadapan. Berpasang-pasangan-sepertinya, karena kedua kelompok itu sama-sama berjumlah enam orang.

Pas.

Yaya dengan Baga. Mesh dengan Aldebaran. Nay dengan Nevan. Gege dengan Aslan. Aer dengan Aroof. Dan Sea tentu saja dengan Keenan.

Di mana pun mereka berada selalu seperti itu posisinya, jika duduk bersebelahan pun mereka akan berdekatan dengan yang ada di hadapan tadi.

Setelah asik mengobrol satu sama lain, tiba-tiba yang dianggap sebagai gangguan datang.

Galen menghampiri Sea, dan berdiri tepat di sebelahnya. "Sea." panggil Galen.

"Iya, Gal?" balas Sea sambil menatap Galen yang berdiri.

"Ikut aku sebentar, yuk!" pintanya.

"Ke mana?" tanya Sea.

"Sebentar aja." Galen kemudian berjalan lebih dulu di depan Sea.

Sea langsung berdiri untuk mengikuti Galen, tanpa dia ketahui Keenan sudah meliriknya tajam sejak tadi.

"Ada yang panas nih, Al." Aroof sedang menahan senyum ketika Keenan menatapnya.

"Iya nih, baunya sih gosong." Baga tidak kalah kompor.

"Telepon pemadam kebakaran dong, As." tambah Nevan.

"Memangnya ada kebakaran?" tanya Yaya bingung. "Di mana?"

Love Scenario [END]Where stories live. Discover now