A1 || Chapter 7 || Misunderstanding

988 137 13
                                    

Pulang sekolah adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pelajar, termasuk murid REA. Antara ingin cepat-cepat pulang ke rumah, melarikan diri dari tumpukan tugas dan pembelajaran, pergi jalan-jalan dengan teman-teman, melakukan kegiatan ekskul, dan lain-lain.

Gempa juga termasuk salah satu murid yang menantikan momen pulang sekolah. Tidak ada alasan khusus, hanya ingin bermalas-malasan di kamar asramanya. Seharian menunjukkan senyuman sekaligus mengurusi anak-anak bangsawan yang memiliki ego tinggi, ditambah lagi dengan dua Iblis Parasit yang masih belum tertangkap.

Jika Gempa bisa memutarbalikkan waktu, maka dia akan memutuskan kontraknya daripada mengulang kembali.

'Kontrakku masih akan berlanjut selama 2 tahun lagi... Ku harap mereka tidak marah karena aku tidak pulang lagi kali ini...' Gempa tertawa kecil.

Setelah berbaring untuk beberapa menit, akhirnya Gempa beranjak dari posisinya dan pergi ke meja belajar, sekaligus kerjanya. Dia mulai mengambil pulpen dan menuliskan seluruh hasil dari kejadian sebelumnya.

'Iblis Parasit tingkat B+. Jika apa yang dia katakan memang benar, maka setidaknya pemimpinnya berkisar tingkat A- atau A+.'

Gempa tidak bisa menghentikan memikirkan kasus tersebut meskipun dia ingin. Manik emasnya menggelap ketika memikirkan kembali kejadian sebelumnya. Itu bukanlah kejadian yang baru atau sesuatu yang memberikan trauma kepadanya, tetapi tetap saja itu mengganggunya.

Untuk apa Iblis Parasit yang memiliki wadah yang bagus membangkitkan mayat yang telah membusuk? Radiasi dari energi gelap seekor zombie sangatlah busuk dan tidak akan terelakkan dari indera para murid, apalagi guru.

Jika dia ingin membuat serangan dadakan dari zombie itu, maka dia antara terlalu bodoh atau seorang idiot. Sebagai Iblis tingkat B+, dan lagi mempunyai seorang pemimpin, maka seharusnya dia lebih pintar. Kecuali tindakannya memiliki maksud tersendiri.

Adapun apa maksud itu, Gempa tidak tahu.

Dan lagi makhluk air di ruang bawah tanah toilet. Siapa yang memasukkannya, Gempa juga harus mencari tahu keberadaan mereka. Dia tidak bisa bergerak sebebas dahulu karena posisinya sebagai murid tentunya memiliki kesibukan tersendiri. Di tambah lagi dia mendaftar sebagai anggota patroli keamanan kota untuk berjaga-jaga jika mereka membuat ulah.

Memerankan banyak orang pada satu waktu yang sama itu sangat melelahkan. Tetapi Gempa menyukainya saat dia menjadi maha tahu tentang informasi dunia.

Itu juga membantunya menyembunyikan identitasnya. Tetapi hanya perlu waktu bagi dunia untuk tahu.

•••••

".... Sekian hasil dari laporan hari ini."

Amato menatap hasil laporan dari Gempa, dirinya tidak tahu harus berkata bagaimana tentang masalah yang muncul secara bersamaan. Tentu, mungkin Gempa bisa diandalkan. Tetapi bagaimana pun pemuda itu masih perlu istirahat tidak peduli seberapa abnormalnya dia.

Yang lebih tua menghela nafas. "Kamu bisa mengajak adiknya Kaizo untuk mengurus masalah Iblis Parasit itu, untuk makhluk air di bawah tanah biar saya yang urus. Untuk sekarang fokus pada pergerakan Iblis Parasit itu dan jauhkan mereka dari para murid."

"Dimengerti, My Lord."

•••••

Ice dan Solar, meskipun tidaklah begitu dekat, keduanya terkadang memiliki arah pemikiran yang sama. Dan mereka menyadari radiasi energi gelap yang secara tiba-tiba muncul dan hilang dalam sekejap, kurang dari 3 detik.

Little Secret (Revisi)Where stories live. Discover now