A2 || Extra Chapter || Bloom of Rotten Seeds

382 54 12
                                    

WARNING!!!
WARNING!!!
WARNING!!!

Kalian akan menemukan OOC garis keras dalam chapter ini.
Sifat Gempa dan Thorn akan tampak berbeda.
Dan akan ada pemikiran yang [.....] dari Thorn tentang Gempa.

---- Secara jujur, Elv sendiri tidak tahu kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya selain Attachment Issue ----

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

!!! Tiada romansa di sini :) !!!

[Happy Reading]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Awalnya itu semua hanyalah candaan yang tidak serius, hanya untuk tertawa senang saja. Thorn tidak ingat sejak kapan panggilan Putri itu melekat padanya, hingga hampir menggeser identitasnya sebagai seorang Pangeran.

Sejak kecil, hingga sekarang, Thorn selalu berakhir menjadi yang paling lemah diantara saudaranya. Orang-orang menggunakan itu sebagai alasan untuk memanggilnya Putri, meski dia laki-kaki.

Thorn kira itu hanyalah candaan. Makanya dia tertawa.

Tetapi aksi penculikan itu memutarbalikkan faktanya. Orang-orang benar-benar kini menganggapnya sebagai seorang Putri.

Sejak saat itu, candaan itu tidak lagi terdengar lucu, melainkan lebih seperti penghinaan. Thorn mulai membenci setiap orang yang memanggilnya Putri, karena kenyataannya dia adalah seorang Pangeran.

Dia laki-laki, bukan perempuan.

Hanya karena wajahnya yang jauh lebih feminim dari saudaranya yang lain, bukan berarti dia seorang perempuan.

Hanya karena dia menyukai bunga, bukan berarti dia seorang perempuan.

Hanya karena dia lebih lemah.

Hanya karena dia lebih cengeng dan manja.

Hanya karena dia berbeda dari yang lain.

Dia laki-laki, bukan perempuan.

Mengatakan itu pada setiap orang yang berani memanggilnya Putri membuatnya mendapatkan dua tanggapan.

Yang pertama, yang paling Thorn harapkan dari setiap orang, adalah meminta maaf.

Yang kedua, yang Thorn paling benci, adalah menertawakan sikapnya dan hanya mengatakan itu bercanda.

Seorang maid di rumah mereka sempat hampir kehilangan kehidupannya karena terus-menerus menghinanya. Tidak peduli bagaimana Thorn mencoba memperingatinya, dia selalu mengulang memanggilnya Putri.

Thorn membenci itu.

Sekarang, tak ada lagi yang memanggilnya Putri. Tetapi mereka yang mengingat kejadian itu selalu menatapnya takut-takut, seolah dia adalah monster yang kejam. Yang tidak bisa mendengar candaan.

Terkadang, Thorn berharap dia terlahir sebagai perempuan.

Hingga Gempa muncul, untuk pertama kalinya setelah sekian lama, memanggilnya Putri kecil.

Little Secret (Revisi)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα