💐 Chapter 7 : Menyesal?💐

15.2K 1.4K 1
                                    

      Di kediaman Zayyan saat ini tampak sepi. Sudah dua hari semenjak kepergian Athalia, semenjak itu pula rumah Zayyan sudah sepi. Biasanya di jam segini Athalia sudah sibuk untuk mengurus Zayyan.

     Bahkan ia sudah membantu bi Teti memasak kue atau pun membantu pelayan lain bersih-bersih. Hampir seluruh pelayan di rumah ini mengenal nya. Bahkan tukang kebun di rumah itu juga merasa kehilangan sosok Athalia. Biasanya ketika sore hari Athalia akan pergi ke taman mawar untuk memetik bunganya. Terkadang Athalia juga membantu tukang kebun merawat mawar itu seperti menyirami bunganya.

       Sementara Zayyan sendiri ia lebih banyak diam di kamar. Namun ia sudah bisa berjalan walau masih pelan-pelan. Selama dua hari ini ia sering melakukan terapi dengan dokter pribadinya.

       Sementara Kaluna dan Edgar yang sedang dalam perjalanan bisnis hari ini pulang ke rumah. Ia merasa rumah Zayyan sangat sepi. Kaluna dan Edgar pun memutuskan untuk pergi ke kamar Zayyan. Ketika masuk mereka bisa melihat Zayyan yang saat ini sedang bersandar di kepala ranjang.

     Sampai saat ini Kaluna dan juga Edgar sama sekali tidak mengetahui jika Athalia sudah pergi meninggalkan rumah Zayyan. "Zayyan gimana keadaan kamu sekarang?" tanya Kaluna. "Zayyan udah baikkan, dan udah bisa jalan. Mungkin seminggu lagi Zayyan akan kembali kerja" jawabnya.

      "Zayyan sudahlah kamu jangan kerja dulu, kamu itu baru sadar dari koma" ucap Kaluna yang kurang setuju dengan keputusan Zayyan. "Tapi mah Zayyan udah lama ga kerja, ini tanggung jawab Zayyan" ucap Zayyan sementara Edgar dan Kaluna hanya bisa menerima keputusan Zayyan.

      "Ouh iya di mana Athalia, biasanya jam segini dia sedang menemani kamu?" tanya Kaluna. Sementara Zayyan yang sedang di tanya hanya diam saja. Ia tampak ragu untuk menceritakan semuanya kepada ibunya.

      Kaluna pun merasakan ada yang tidak beres, ia pun langsung mengeluarkan handphone dari tasnya. Lalu ia langsung memutar video cctv, di mulai dari ia dan Edgar berangkat untuk perjalanan bisnis.

       Lalu matanya pun langsung membola ketika ia melihat bagaimana kelakuan Zayyan kepada Athalia. Ia pun menatap Zayyan dengan pandangan yang sulit di artikan. "Zayyan mama kecewa sama sikap kamu, kamu ga tahu apa yang sudah di korbankan Athalia ketika ia menikahi kamu!" ucap Kaluna kesal dan ia langsung meninggalkan kamar Zayyan.

       "Jujur papa juga kecewa sama kamu, papa tidak pernah mengajarkan kamu seperti itu. Kamu selidiki dulu bagaimana sikap Athalia ketika kamu sedang koma. Impian nya itu harus hancur karena menikah dengan kamu. Dan papa merasa bersalah kepada Athalia karena memaksa ia menikah dengan kamu. Papa harap kamu sebagai laki-laki kamu meminta maaf kepada nya. Dia bukan perempuan murahan Zayyan, Athalia itu perempuan yang baik!" ucap Edgar panjang lebar. Setelah itu ia pun langsung pergi meninggalkan Zayyan yang tengah berpikir.

     Setelah kepergian kedua orang tuanya Zayyan pun langsung mengacak rambut nya frustasi. "Apa keputusanku sudah benar?" tanyanya pada diri sendiri.

     Lalu ia pun langsung meminta pegawai di rumahnya untuk memberikan rekaman cctv, di mana rekaman yang di mulai saat Athalia pertama masuk kedalam kediaman nya.

     Lalu ia langsung mengambil handphone nya. Ia langsung menelepon temannya yang bernama Albara yang sering di sapa Bara.

     "Halo Bara, tolong carikan data tentang gadis bernama Athalia Meisha" ucapnya namun sebelum Bara menjawab ia sudah mematikan sambungan telepon nya.

     Sementara di tempat Bara saat ini, ia sangat terkejut ketika Zayyan menelpon nya. Yang ia ketahui Zayyan itu sedang koma. Terlebih lagi ketika ia mendengar suara Zayyan. Namun rasa terkejut itu langsung hilang dan digantikan dengan rasa kesal. Ketika Zayyan memerintah nya dan setelah itu mematikan sambungan telepon secara sepihak.

Become The General's Wife In The Novel(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang