💐Part 24 : Kisah masa lalu 💐

2.1K 235 7
                                    

  Athalia dan Zayyan pun mencoba menikmati pesta ini. Beberapa kali rekan Zayyan menyapa mereka selama di Istana. Athalia merasa bingung, sejak pertemuan mereka dengan gadis bernama Erina Zayyan jadi lebih sering terdiam. Dan Athalia sendiri ia masih sibuk memikirkan hubungan antara Zayyan dan Erina.

     Tidak lama kemudian perempuan yang baru saja di pikiran nya saat ini berada di hadapannya dan Zayyan. Ia menatap Zayyan dan tersenyum. "Lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu Zayyan?" ucap nya kepada Zayyan. Zayyan tampak tidak menyukai kehadiran dari Erina. "Baik" jawabnya singkat.

      Zayyan pun memutuskan untuk menarik tangan Athalia, dan pergi menjauh. Namun perkataan Erina selanjutnya tampak membuat emosi Zayyan terpancing. "Kamu masih marah dengan kejadian dulu" ucap Erina membuat langkah Zayyan terhenti.

      "Sebaiknya kamu tutup mulutmu, jika tidak aku akan membongkar kebusukan kamu di depan semua orang" ucap Zayyan dengan wajah mengeras. Setelah itu Zayyan pergi dari sana, setelah kepergian Zayyan tangan Erina pun mengepal.

      Zayyan dan Athalia pun memilih menghampiri Edgar dan Kaluna. Namun tampaknya Erina tidak membiarkan Zayyan tenang barang sedikit pun. Ia menghampiri mereka sambil tersenyum kearah Edgar dan juga Kaluna.

     "Paman dan Bibi bagaimana kabar kalian?" tanya kepada Edgar dan Kaluna. Athalia dapat melihat amarah dari mata kedua mertuanya itu. "Baik" jawab Edgar singkat. Sementara Kaluna ia mengacuhkan sapaan dari Erina

     Tidak lama Ratu pun datang dan menghampiri mereka. "Kalian ini tidak bisa yah berbuat baik kepada keponakanku. Kalian masih memikirkan kejadian masa lalu yang tidak terbukti benar nya" ucap Ratu dengan sarkas. "Lagi pula itu hanya masalah sepele, dan sebuah kesalahpahaman saja" ujarnya lagi dengan tenang.

     Mendengar ucapan dari Ratu, seperti nya amarah Kaluna pun langsung tersulut. "Anda pikir itu hanya masalah sepele, nyawa anak saya anda anggap sepele?" tanya Kaluna dengan sarkas. "Tenang suatu saat nanti kejahatan keponakan kamu ini akan terungkap" ucap Kaluna.

     "Kamu jangan asal menuduh ya, tuduhan kamu tidak berdasar dan menjelekkan keponakan saya" ucap Ratu. Kaluna pun langsung berdecih sinis, hilang sudah rasa hormat Kaluna kepada sang ratu. "Tidak berdasar, jelas sudah semua bukti mengarah ke keponakan anda Ratu. Namun anda lupa, dan anda mencoba menutup mata anda dengan kesalahan keponakan anda itu" jawab Kaluna.

      Edgar merasa situasinya pun mulai memanas, ia memilih membawa Kaluna pergi dari sini. Ia tidak mungkin membiarkan istrinya dihukum karena bertindak tidak sopan dengan Ratu kerajaan ini. Lalu tatapan Ratu langsung teralihkan kearah Athalia. Ia memandang rendah Athalia, dan menelisik penampilannya dari atas hingga kebawah.

      "Selera kamu turun drastis ya Zayyan. Kamu memilih perempuan kampungan ini menjadi pasangan hidup kamu. Sudah lebih baik Erina dulu menjadi tunangan kamu. Kamu malah memutuskan nya hanya karena masalah sepele" ucap Ratu merendahkan.

      "Tidak ada masalah sepele yang menyangkut nyawa adik kembar saya" ucap Zayyan penuh penekanan. Setelah itu Zayyan pun langsung pergi dari sana dengan marah. Sejujurnya Zayyan bisa saja melawan Ratu, hanya ia masih menghormati keberadaan Raja.

      Setelah kepergian Zayyan, Raja pun menghampiri mereka. "Sudah cukup, jangan kalian usik Zayyan. Zayyan lah yang lebih berkuasa dihadapan para prajurit anggota militer kerajaan. Tanpa mereka mungkin negara ini sudah hancur, kalian kecamkan ini baik-baik" ucap Raja.

      Ratu pun hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia tidak bisa melawan sang suami dan memang benar apa yang diucapkan suaminya itu. Mungkin memang benar suaminya memiliki tahta tertinggi di kerajaan ini. Hanya saja Zayyan, adalah orang yang dihormati dan ucapan nya di dengar oleh para anggota militer. Zayyan memiliki kekuasaan penuh untuk menggerakkan anggotanya tanpa seijin Raja.

Become The General's Wife In The Novel(END)Where stories live. Discover now