💐Part 27 : Teror💐

1.4K 154 0
                                    

    Saat ini baik Athalia maupun Zayyan sedang berada di rumah. Seperti pagi biasanya Athalia akan membuatkan Zayyan makanan. Ia memutuskan untuk membuat roti bakar dengan selai kacang kesukaan Zayyan.

     Zayyan saat ini sudah duduk di meja makan, dan Athalia pun langsung meletakkan roti bakar itu tepat dihadapan Zayyan. "Makasih Athalia" ucap Zayyan sambil tersenyum lebar. "Iya sama-sama kak" jawab Athalia.

     Athalia pun langsung memakan habis sarapan mereka. Setelah selesai sarapan Zayyan pun langsung menatap Athalia. "Athalia aku ingin memberitahu kemungkinan aku akan pulang besok. Karena aku ada tugas malam ini" ucap Zayyan.

     "Kamu ga apa-apa sendiri malam ini, atau mau aku telepon Mama untuk menemani kamu?" tanya Zayyan. Athalia pun langsung menggelengkan kepalanya, menolak tawaran Zayyan.

    "Aku ga sendiri kak, banyak pelayan dan pengawal kamu dirumah ini" jawab Athalia sambil terkekeh pelan. "Lagi pula aku ga mau terus merepotkan Mama" ucap Athalia. Zayyan seperti nya ingin menyangkal ucapan Athalia. Namun Athalia sudah memotong ucapannya terlebih dahulu.

      "Udah ya kak aku ga mau debat. Lebih baik kakak berangkat sekarang, nanti bisa telat" ucap Athalia yang langsung diangguki oleh Zayyan. Zayyan pun kembali berangkat kerja, sementara Athalia membantu para pelayan.

💐💐💐

      Seorang perempuan saat ini tengah duduk di sebuah kursi. Lampu disekelilingnya gelap, membuat wajah perempuan itu tidak terlihat. Ia mengamati layar dihadapannya, yang berisi percakapan Zayyan dan Athalia tadi.

      Di layar itu menampakkan seluruh keadaan rumah Zayyan. Dari mulai halaman rumah hingga ruangan menuju ke kamar. Mungkin hanya kamar pribadi Zayyan dan Athalia saja yang tidak ada di layar itu.

      Wanita itu pun langsung memutar kursi yang di duduki nya. Ia pun tersenyum mendengar percakapan itu. Mungkin ia akan melakukan tugasnya saat ini.

      "Bersiaplah kalian, aku akan membuat hidup kalian tidak tenang. Kalian sudah menantang maut kalian sendiri" ucap orang itu sambil tertawa keras. Tawa nya terdengar sangat menyeramkan ditelinga orang yang mendengarnya.

      Lalu perempuan itu pun langsung memecahkan gelas yang di pegang nya dengan melemparkan nya kearah tembok. "Kalian sebentar lagi akan hancur, sama seperti gelas kaca itu" ucap perempuan itu. Kini didalam pikiran nya sudah tersusun berbagai cara licik dan juga jahat.

💐💐💐

    Athalia saat ini tengah duduk di bangku taman, ia sedang menghirup udara segar sambil menyeruput secangkir teh dihadapan nya.

    Hingga pelayan perempuan nya yang bernama Lily datang kearah nya. "Maaf nona saya mengganggu waktunya. Saya ingin memberikan paket, tadi ada kurir yang mengantar nya kesini" ucap Lily.

     Athalia mengernyitkan dahinya bingung memikirkan siapa yang mengirimkan paket untuk nya. Athalia pun tetap menerima paket itu, ia pun langsung membuka nya. Ketika ia membuka ia pun langsung syok melihat isi paket itu.

     Bahkan saat ini tubuhnya sudah gemetaran karena takut, kakinya pun terasa lemas. Ia hampir saja jatuh, namun Lily menahannya. Lily pun sama terkejut nya dengan Athalia ketika melihat isi paket itu.

     Paket itu berisi sebuah boneka perempuan, dimana di lehernya sudah terdapat pisau yang menancap. Boneka itupun banyak dilumuri cairan merah. Entah itu darah asli atau hanya pewarna saja. Belum lagi disana ada foto Athalia.

Become The General's Wife In The Novel(END)Where stories live. Discover now