💐Part 47 : Alaric Finn Bhadrika 💐

1.6K 141 7
                                    

     Felisha mengalihkan tatapannya kearah arah pria itu. "Terima kasih" ucap Felisha dengan pelan namun pria itu masih dapat mendengar nya dengan jelas. "Iya sama-sama, lain kali hati-hati" jawab pria itu.

    Tidak lama terdengar suara Kayla yang sangat memekakkan telinga nya. "Aduh Felisha, pasti Lo melamun lagi kan. Mas makasih ya udah menolong sepupu saya" ucap Kayla. Pria itu hanya menganggukkan kepalanya.

     Kayla pun langsung membantu Felisha berdiri, ia juga membantu Felisha membersihkan pakaiannya yang kotor. "Udah berapa kali aku bilang, jika yang terjadi itu cuma mimpi. Masa kamu menikah dengan jenderal Zayyan itu. Lagi pula itu cuma cerita novel!" ucap Kayla kesal.

     "Lo tahu kalo sampai terjadi apa-apa sama Lo, pasti Tante dan Om sedih banget. Lo harus mikirin mereka" lanjut Kayla. Felisha pun merenungi apa yang diucapkan oleh Kayla. Setelah itu Kayla pun mengajak Felisha pergi ke kampus meninggalkan pria itu sendirian di halte bus.

💐💐💐

     Kayla masih terlihat kesal melihat Felisha. Ia masih tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh Felisha. "Kay, maafkan aku. Dan aku mohon kamu jangan menceritakan kejadian tadi kepada Mama sama Papa" ucap Felisha sembari menahan tangan Kayla yang akan pergi.

     Kayla menghela nafasnya. "Gue harap ini terakhir kalinya Lo kayak gini" ucap Kayla. Felisha pun langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Aku janji" ucap Felisha.

    "Iya harus, Lo tahu ga kedua orang tua Lo sampai menanyakan apa yang terjadi sama lo. Mereka bilang Lo selalu melamun dan menjadi murung. Mereka khawatir, apalagi ketika Lo pingsan kemarin" jelas Kayla.

    Felisha pun langsung menghentikan langkah kakinya. "Iya Kay" jawab Felisha lesu, ia tidak bermaksud membuat kedua orang tua nya khawatir. Kayla yang melihat Felisha murung pun langsung menarik tangannya. "Yuk kita pergi ke kantin, habis ini ada seminar dari anak pemilik kampus!" ajak Kayla dengan riang.

    Felisha yang terlihat murung pun langsung tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu. Felisha dan Kayla melangkahkan kakinya menuju ke kantin. Mereka memesan siomay dan juga es teh.

    "Btw cowok yang tadi ganteng banget!" ucap Kayla dengan nada lebay nya. Felisha memutar bola matanya malas. Sahabat nya ini jika ada pria tampan akan bersikap centil. Padahal kan Kayla sudah mempunyai pacar.

      "Ingat pacar Kay" ucap Felisha. Kayla memberengut kan wajahnya. "Ga apa-apa kali, tapi gu jujur loh. Lagian gue juga ga mungkin selingkuh in Gevan. Hati gue udah stuck di Gevan" ucap Kayla sambil tersenyum ketika mengingat tentang pacar nya Gevan.

     Felisha hanya bergidik ngeri melihat temannya yang sedang bucin. Mereka pun langsung mengobrol tentang berbagai hal. Hingga terdengar suara pengumuman yang meminta mereka yang ingin mengikuti seminar berkumpul di aula kampus.

       Felisha dan Kayla pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke aula. Mereka mengambil tempat duduk yang berada di tengah-tengah. Tempat yang strategis menurut mereka.

   Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari handphone nya. Felisha pun langsung membuka handphone. Ada pesan dari Ibunya. Ibunya mengatakan jika sepulang kampus mereka akan pergi ke rumah kakek dan neneknya. Ibunya juga memberitahu jika nanti akan di jemput oleh Ayah nya.

     Felisha pun langsung menjawab pesan dari ibunya. Ketika akan membalas pesan itu, tangan disenggol oleh Kayla. "Sha, sha lihat deh!" ucap Kayla yang masih menyenggol tubuh Felisha. "Sebentar" ucap Felisha yang masih fokus kepada handphone.

Become The General's Wife In The Novel(END)Where stories live. Discover now