💐 Chapter 12 : Kabar Buruk💐

6.7K 576 13
                                    

Setelah sarapan Athalia pun langsung keluar dari rumah. Ia akan pergi ke toko, ia sangat terkejut ketika melihat mobil Zayyan sudah terparkir rapi di depan rumah. Pasalnya Zayyan sama sekali tidak memberitahukan tentang kedatangan kepada Athalia.

"Kak Zayyan kenapa di sini?" tanya Athalia. "Aku mau mengantar kamu ke toko" jawab Zayyan. Athalia pun terlihat tidak enak, pasalnya ini tentu merepotkan Zayyan. "Kak Zayyan sudah aku bilang, aku bisa pergi sendiri. Aku tidak ingin merepotkan kak Zayyan!" ucap Athalia.

"Sudah berapa kali aku bilang Athalia, aku tidak merasa direpotkan. Lagi pula aku hanya punya waktu pagi dan sore hari untuk bertemu kamu. Jadi aku mohon, kamu jangan menolaknya" ucap Zayyan. Athalia pun mengerti, karena mereka mempunyai kesibukan masing-masing. Zayyan yang bekerja begitu juga dengan Athalia yang akan pergi ke toko.

Karena tidak ingin mengecewakan Zayyan, Athalia pun langsung masuk kedalam mobil. Lalu Zayyan pun langsung melajukan mobilnya. Ketika di tengah perjalanan, Zayyan pun membuka suaranya. "Kamu sudah sarapan?" tanya Zayyan. Athalia pun langsung menganggukkan kepalanya. "Sudah" jawab Athalia.

Dapat terlihat raut wajah kecewa di wajah Zayyan. Athalia lun menyadari perubahan raut wajah Zayyan, namun ia merasa bingung apa yang terjadi dengan Zayyan. "Ada apa kak Zayyan?" tanya Athalia. "Tidak, tadinya aku ingin mengajak kamu sarapan bersama" jawab Zayyan.

Athalia pun akhirnya mengerti, kenapa raut wajah Zayyan berubah seperti itu. Lalu Athalia pun langsung membuka tas nya, ia langsung memberikan kotak makan berwarna pink kepada Zayyan.

"Aku tadi memasak nasi goreng, ini buat kak Zayyan" ucap Athalia sambil menyimpan kotak makan itu ditengah-tengah ia dan Zayyan duduk.

Sebenarnya itu bekalnya untuk nanti siang. Tapi ia sengaja memberikan itu kepada Zayyan karena ia tahu Zayyan pasti belum sarapan. Belum lagi saat ini Zayyan lebih mementingkan nya dibandingkan dirinya sendiri.

"Makasih, ah iya tadi aku sudah menyuruh Arel menjemput kamu ketika pulang kerja. Maaf aku tidak bisa menjemput kamu karena ada kerjaan" ucap Zayyan merasa menyesal. Ia juga sebenarnya ingin menjemput Athalia. Tapi ia tidak bisa melalaikan tugasnya begitu saja.

"Tidak apa-apa kak Zayyan, aku mengerti" jawab Athalia mencoba menenangkan Zayyan. Tidak terasa mobil Zayyan pun sudah terparkir rapi di parkiran toko. Athalia pun langsung keluar dari dalam mobil Zayyan, dan langsung masuk kedalam toko. Namun sebelum pergi Athalia melambaikan tangannya kearah Zayyan.

Setelah memastikan jika Athalia sudah masuk kedalam toko, Zayyan pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan toko. Di tengah perjalanan, Zayyan pun sesekali memandangi wadah makanan yang Athalia berikan. Zayyan pun menyunggingkan senyum yang begitu lebar.

Setelah sampai di kamp militer, Zayyan pun langsung memarkirkan mobilnya. Setelah itu Zayyan pun langsung melangkahkan kakinya menuju keruangan sembari membawa kotak makan yang diberikan oleh Athalia. Disepanjang jalan Zayyan tersenyum sembari membawa kotak makan itu. Seluruh prajurit yang ada di sana pun langsung tercengang ketika melihatnya.

Bagaimana mungkin seorang jenderal yang terkenal menakutkan kini membawa kotak makan berwarna pink sambil tersenyum lebar. Sementara Bara pun langsung terkekeh geli melihatnya. Ia tidak menyangka jika Zayyan akan seperti ini ketika jatuh cinta. Tidak ada yang berani menegur Zayyan, termasuk Bara.

Ketika tiba di ruangannya, Zayyan pun langsung duduk. Dia langsung membuka kotak makan dari Athalia, ia terkekeh melihat nasi goreng yang dihias sedemikian rupa oleh Athalia. Sedari tadi senyumnya tidak pernah luntur. Lalu Zayyan langsung memakan nasi goreng buatan Athalia. Setelah selesai ia langsung mengganti pakaiannya dan langsung pergi menggunakan helikopter untuk menuju istana.

Karena saat ini diadakan pertemuan penting di kerajaan. Dan Zayyan dan para menteri di perintahkan untuk hadir karena ada hal yang ingin dibahas. Zayyan tampak gagah dengan pakaiannya, ia pun langsung naik ke atas helikopter yang akan dikendarai oleh Bara. Helikopter itu pun langsung mengudara untuk sampai di istana.

Setelah sampai, helikopter terparkir rapi di atas helipad yang berada tidak jauh dari istana. Setelah itu mereka langsung turun dan mereka langsung memasuki mobil yang sengaja di persiapkan untuk mengantarkan mereka sampai ke pintu utama istana. Mobil pun melaju dan berhenti tepat di depan pintu utama. Zayyan dan Bara pun langsung turun. Mereka langsung melangkahkan kakinya ke dalam ruang pertemuan.

Tentu saja para prajurit istana langsung membungkukkan badannya ketika melihat Zayyan masuk. Setelah sampai diruang pertemuan Zayyan langsung duduk ditempat yang sudah disediakan. Pertemuan pun berjalan dengan lancar, hingga ditengah-tengah pertemuan Zayyan pun mendapatkan panggilan darurat dari kamp militer.

Zayyan pun langsung ijin keluar untuk mengangkat telepon itu. Setelah diluar anggota militer dibawah pimpinan Zayyan pun langsung memberitahu Zayyan. Ketika mendengarnya Zayyan pun langsung shock, dapat terlihat jelas dari raut wajahnya jika ia sangat khawatir.

Zayyan pun langsung kembali keruang pertemuan. Ia pun langsung meminta maaf kepada Raja karena tidak bisa menghadiri pertemuan itu hingga akhir acara. Raja pun bingung, karena setahunya Zayyan tidak pernah meninggalkan pertemuan sepenting ini. Hal mendesak apakah yang membuat Zayyan terburu-buru pergi seperti itu.

Bukan hanya Raja saja yang penasaran, Bara pun sama. Namun rasanya tidak sopan jika ia menuntut penjelasan dari Zayyan saat ini. Jadi Bara pun memutuskan untuk tetap berada di ruang pertemuan menggantikan Zayyan.

Sementara Zayyan ia langsung berlari dikoridor istana. Ia pun langsung meminta kunci mobil. Dan langsung melajukannya menuju kearah helikopter yang tadi digunakannya. Setelah sampai Zayyan pun langsung masuk kedalam helikopter. Zayyan mengendarai helikopter itu menuju ke kamp militer yang ada di kota Wryn.

Setelah sampai Zayyan pun langsung mengeluarkan perintah untuk berkumpul karena ada tugas darurat. Tentu saja semua prajurit pun dengan sigap langsung berkumpul. Zayyan pun langsung membahas tentang strategi yang akan digunakan untuk menyergap musuh dan menyelamatkan sandera.

Setelah selesai seluruh prajurit pun langsung masuk kedalam mobil militer. Mereka pun langsung menuju ke tempat kejadian. Mereka semua mengikuti seluruh intruksi yang diberikan oleh Zayyan. Ketika Zayyan akan masuk kedalam mobilnya. Tiba-tiba ayahnya menelpon, Zayyan pun langsung mengangkat telepon itu.

"Zayyan sebenarnya apa yang terjadi dengan Athalia. Apakah ia benar-benar menjadi korban sandera?" tanya Edgar. Zayyan pun langsung bertanya-tanya bagaimana ayahnya ini tahu. "Iya, ayah tahu darimana?" tanya Zayyan. Diseberang sana Edgar pun langsung menghela nafasnya, tidak lama setelahnya terdengar suara tangisan ibunya.

"Kami mengetahuinya, karena ada orang yang mengirimkan foto dan video Athalia sedang di sekap. Mereka juga mengirimkan ancaman, ibu kamu langsung shock Zayyan" ucap Edgar. "Ayah kirimkan videonya, jika kamu memerlukan bantuan jangan sungkan Zayyan. Kalo begitu ayah menenangkan ibu kamu dulu ya" lanjutnya lagi.

Tidak lama setelahnya, ponsel Zayyan pun langsung berdenting. Ia mendapatkan kiriman video dan foto Athalia yang sedang disekap. Di dalam foto itu Zayyan dapat melihat ada luka memar di pipi Athalia. Luka itu seperti luka tamparan. Zayyan pun merasa marah, ia menggenggam handphone nya dengan erat. Ia berjanji akan menghukum orang yang telah berani menyakiti Athalia.

💐💐💐
Declairs
Jum'at 17 Juni 2022

Become The General's Wife In The Novel(END)Where stories live. Discover now