💐Part 52 : Skandal💐

1K 99 5
                                    

     Setelah diantar pulang oleh Alaric menuju ke rumah. Felisha langsung pergi menuju ke kamarnya. Bahkan tadi Ibunya pun menawarkan nya makan. Tapi Felisha langsung menolak nya.

     Ia pun menggeledah isi kamarnya. Ketika sampai di kamarnya ia langsung melemparkan tas nya kesembarang tempat. Ia pun membuka setiap laci yang berada di kamarnya. Namun ia belum juga menemukan buku novel itu.

     Felisha pun langsung melihat kearah meja belajarnya nya, namun di sana pun tidak ada. Bahkan ia pun memeriksa setiap rak buku miliknya. Namun ia masih tidak menemukan buku novel itu.

    Felisha menghela nafas nya kasar, mengapa ketika ia tidak mencari novel itu. Novel itu selalu ada, sementara ketika ia sudah mencarinya tapi ia tidak kunjung menemukan nya. Ketika ia akan melangkahkan kakinya menuju ke kasurnya. Kakinya terasa menendang sesuatu.

     Felisha pun langsung membungkukkan badannya dan melihat benda apa yang tadi di tendangnya. Felisha pun langsung bersorak gembira ketika melihat ternyata benda itu adalah novel yang saat ini tengah di carinya. Felisha pun tidak mempedulikan kamar nya yang sudah seperti kapal pecah.

     Ia memutuskan untuk begadang dan membaca kembali novel itu. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul dua pagi. Dan Felisha baru saja menyelesaikan membaca novel itu. Dan memang benar apa yang dikatakan oleh Alaric.

    Jika perkataan yang di ucapkan Zayyan yang membuat Athalia sangat terkesan justru tidak tercatat di dalam novel. Ia pun berpikir, dan membenarkan apa yang diucapkan oleh Alaric.

     Mungkin seluruh hal yang terjadi terlihat tidak masuk akal, tetapi seperti nya mereka memang sudah terikat oleh suatu benang Takdir. Jiwa mereka seakan memang terhubung. Untuk kehidupan dulu maupun kini. Dan sepertinya Zayyan pun menepati ucapannya.

    Walaupun di kehidupan berikutnya ia pasti akan menemukan sosok Athalia. Felisha akan mencoba menerima semuanya. Ia pun memutuskan untuk tidur, karena besok ia ada mata kuliah.

    Mungkin besok ia akan terlihat mengantuk karena malam ini ia bergadang. Ia pun menyimpan novel itu dilaci nakas miliknya. Felisha mulai memejamkan matanya.

💐💐💐

     Seorang gadis cantik masih bergelung dengan selimut nya. Ia tertidur begitu pulas. Bahkan suara dering alarm di handphone nya pun tidak bisa membuat nya terbangun dari mimpi indahnya itu.

     Ibu Felisha yang berada di kamar sebelah pun merasa terganggu dengan suara dering alarm itu. Ibu Felisha sedang membantu suaminya memasang dasi. "Ck!, anak itu sepertinya belum bangun. Lihat alarm terus menerus berbunyi!" ucap Ibu Felisha berdecak kesal.

      "Sudahlah Ma, jangan marah-marah. Ini masih pagi" ucap Ayah Felisha mencoba menasehati. Namun Ibu Felisha pun langsung menatap nya tajam. Ayah Felisha pun langsung diam, ia tidak mungkin membangunkan singa betina.

     Karena merasa kesal, Ibu Felisha langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar Felisha. Ia langsung mengetuk pintu kamar Felisha. Namun Felisha tampaknya tidak terpengaruh, dan masih tertidur lelap.

     Ibu Felisha pun langsung membuka pintu, mengapa bukan dari tadi saja ia membuka pintu kamarnya. Karena ia yakin Felisha tidak akan terbangun hanya karena ia mengetuk pintu kamarnya.

     Ibu Felisha hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya. Pasalnya anak gadisnya ini masih terlelap. Ia pun langsung mengguncang tubuh Felisha. "Sha bangun!" ucap Ibunya.

     Tidur Felisha pun langsung terganggu karena ulah Ibunya itu. Ia pun langsung menggeliatkan tubuhnya tidak nyaman. "Sebentar Ma, lima menit lagi" ucap Felisha.

     Ibu Felisha yang sudah terlanjur kesal pun langsung menyibakkan selimut Felisha. "GA ADA LIMA MENIT, CEPAT BANGUN FELISHA!" teriak Ibunya dengan suara yang menggelegar. Mendengar suara itu Felisha terkejut, dan langsung duduk. Sementara Ayah Felisha hanya bisa mengelus dadanya sabar.

      "Awas kamu jangan tidur lagi!" peringat Ibunya. Felisha pun hanya menganggukkan kepalanya. Nyawanya belum terkumpul semua. Setelah beberapa menit tetap berada di posisi yang sama. Felisha langsung bangkit dan langsung pergi menuju ke kamar mandi.

     Jika saja ia tidak memikirkan jadwal kuliah dihari ini. Ia pasti sudah menghabiskan waktu nya untuk tidur seharian. Setelah mandi ia langsung bersiap dan langsung pergi menuju ke kampus.

     Ketika pelajaran di mulai, Felisha tidak fokus. Matanya sudah tidak bisa dikondisikan lagi. Ia benar-benar sangat mengantuk, bahkan beberapa kali ia menguap. Setelah mata kuliah berakhir, Felisha pun langsung meletakkan kepalanya diatas meja.

     "Kamu mau ikut ke kantin ga?" tanya Kayla. Felisha pun langsung menggelengkan kepalanya. Ia tidak butuh makanan saat ini, yang ia butuhkan adalah tidur. Ia pun tertidur dalam posisi seperti ini. Felisha tidak menyadari jika saat ini disampingnya ada yang duduk.

     Dan sedari tadi pria itu terus saja menatap kearah Felisha. Pria itu tetap duduk di sana dan menunggu Felisha bangun. Felisha terbangun karena mendengar suara dering handphone milik nya. Ternyata yang menelpon nya adalah Kayla.

    Kayla memberitahukan kepadanya jika setelah ini tidak ada mata kuliah lagi. Karena dosen yang seharusnya mengajar untuk mata kuliah hari ini sedang ada seminar di luar kota. Felisha pun merasa kesal, jika tahu begini ia lebih baik pulang saja.

     Ketika ia menoleh kearah kiri betapa terkejutnya dia melihat Alaric. Alaric menatap nya dengan intens, hal itu membuat Felisha kaget. "Sejak kapan kamu di sini?" tanya Felisha terbata.

     Melihat Felisha yang tampak gugup dihadapan nya membuat Alaric pun langsung tertawa. "Ish jangan ketawa!" sarkas Felisha dengan kesal. Alaric pun langsung menghentikan tawanya, namun tetap saja ia masih terkekeh geli melihatnya.

     Karena Alaric yang terus saja menertawakan dirinya, Felisha pun memilih pergi dari sana. Alaric yang melihat Felisha marah dengan segera langsung menyusul nya. "Felisha maaf" ucap Alaric. Namun Felisha terus mengabaikan Alaric.

     Alaric pun langsung mencekal tangan Felisha dan menariknya. Felisha pun langsung menubruk dada bidang Alaric. Banyak mahasiswa yang penasaran siapa orang yang berada di dekapan Alaric.

      Bahkan ada juga wartawan yang datang ke sini dan langsung memotret keduanya. Tadinya wartawan itu kesini untuk meliput tentang kampus Alaric. Namun sepertinya mereka malah mendapatkan topik berita hangat.

     Felisha pun mengeratkan tangan nya di punggung Alaric. Bahkan Felisha tidak ingin orang lain mengetahui wajahnya. Alaric pun langsung menutupi wajah Felisha dengan jas miliknya, setelah itu ia membawa Felisha keluar dari dalam kampus dengan di dekap Alaric.

     Tentu saja kebersamaan Felisha dan Alaric pun langsung menjadi topik pembicaraan. Mereka berpikir jika orang yang berada di dekapan Alaric adalah pacarnya. Berita itu pun sudah menyebar di sosial media.

     Bahkan kedua orang tua Alaric yang berada di luar negeri pun mengetahui tentang berita itu. Mereka memutuskan untuk segera pulang, dan melihat perempuan mana yang berhasil mencuri hati anaknya yang dingin itu.

💐💐💐
Declairs
Minggu, 5 Februari 2023

Become The General's Wife In The Novel(END)Where stories live. Discover now