💐Part 46 : Hanya Mimpi?💐

1.6K 124 6
                                    

       "Sha, bangun!" ucap seorang gadis kepada gadis lainnya. "Ah tidak" teriak gadis yang sedang tertidur itu. Tiba-tiba gadis yang sedang tertidur terlihat kesulitan bernafas. Hal itu membuat gadis yang lainnya merasa khawatir.

     "Sha bangun!" teriaknya sambil mengguncangkan bahu gadis yang dipanggil nya dengan 'Sha' itu. Hingga gadis yang sedang tertidur pun langsung membuka matanya dan langsung duduk.

     Gadis itu melihat kesekeliling nya, beberapa potongan memori pun masuk kedalam pikiran nya. "Felisha, Lo kenapa?" tanya gadis itu. "Kayla" panggil Felisha. Kayla pun menatap bingung kearah Felisha.

     Sementara gadis yang di panggil dengan nama Felisha itu pun langsung terdiam. Ingatan di dua kehidupan nya dulu terasa nyata. Lalu pikiran gadis bernama Felisha pun langsung teringat dengan Zayyan. "Dimana Zayyan?" tanya Felisha.

    Kayla sama sekali tidak tahu apa yang sedang dibicarakan sahabat sekaligus sepupu nya itu. "Siapa itu Zayyan?" tanyanya kepada Felisha. Felisha pun bingung harus menjelaskan nya bagaimana.

    Felisha gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas yang berada di kota X. Sehabis pulang kuliah ia memang membaca sebuah novel. Novel itu berisi tentang seorang gadis bernama Athaya yang tiba-tiba masuk kedalam dunia lain.

     Ia bertemu dengan seorang jenderal lalu jatuh cinta. Hanya saja kisah cinta mereka berakhir dengan tragis. 'Mengapa isi novel itu sama dengan yang aku alami beberapa tahun belakangan ini' batin Felisha bingung.

     Felisha bingung apa yang terjadi kepada nya. Ia pun menatap Kayla. "Aku tahu ini terlihat tidak mungkin tapi ini benar-benar terjadi" ucap Felisha kepada Kayla. Kayla mengernyitkan dahinya bingung, ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Felisha.

     Felisha pun mulai menceritakan semuanya, kejadian dua tahun belakangan ia berada di dunia yang berbeda. Setelah mendengar cerita dari Felisha, Kayla pun langsung tertawa terbahak-bahak. "Lo lagi halu ya" ucap Felisha yang masih tertawa.

     "Mana ada dua tahun, orang Lo baru aja tidur kemarin. Lo tidur cuma delapan jam Felisha, cerita Lo ga masuk akal" ucap Kayla kepada Felisha. Felisha pun menatap lelah kearah Kayla. Memang ini terasa tidak masuk akal tapi ia benar-benar mengalami kejadian ini.

   Ketika terluka, cemburu, marah, senang, ketakutan dan rasa cinta nya itu nyata. Bukan hanya sebuah kebohongan semata. "Lagian cerita yang diceritakan sama Lo kayak novel yang gue kasih" ucap Kayla.

    "Engga Kayla, semuanya terasa nyata" bantah Felisha tidak terima. Kayla menghela nafasnya dengan kasar, Felisha sangat keras kepala menurut nya. "Nih buku novel nya, sebelum Lo tidur Lo baca buku ini. Mungkin jadi kebawa kedunia mimpi alur ceritanya" ucap Kayla berpendapat.

    "Udah ya gue tinggal, gue mau kencan dulu" pamit Kayla meninggalkan Felisha sendirian. Felisha pun mulai membuka buku novel itu. Ia membaca buku itu secara teliti. Dan benar apa yang diucapkan oleh Kayla, buku ini sama persis dengan yang terjadi kepada nya.

    Awalnya ia tinggal di raga seorang wanita bernama Athaya. Dan ia berpindah tubuh ke tubuh Athalia seorang yang terpaksa menjadi istri seorang jenderal. Bahkan akhir tragis yang terjadi di novel pun dirasakan oleh Felisha. Felisha pun langsung menangis terisak, ia memegang perutnya yang ketika menjadi Athalia membuncit.

    "Ga mungkin semua yang terjadi cuma mimpi, aku merasakan sakit yang nyata ketika mengalami kecelakaan. Aku juga merasakan cinta, apa cinta yang kurasakan itu tidak nyata" monolog dirinya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

    "Akh, gak mungkin!" teriak Athalia sambil menangis terisak. Kedua orang tua Felisha yang mendengar teriakan anaknya pun langsung menghampiri nya. "Felisha kenapa?!" tanya Mama nya khawatir. Namun Felisha tidak menanggapi dan terus meracau tidak mungkin.

    Hingga kesadaran Felisha pun perlahan hilang, ia jatuh pingsan. "Pa, panggilkan dokter!" perintah Mama Felisha. Namun sebelum itu Papa Felisha menaruh Felisha diatas ranjangnya terlebih dahulu. Lima belas menit kemudian dokter pun datang, ia langsung memeriksa keadaan Felisha.

    "Bagaimana keadaan anak saya?" tanya Papa Felisha. Dokter pun langsung menatap kearah keduanya. "Nona Felisha mengalami kelelahan, saya akan memberikan beberapa vitamin" ucap dokter itu.

    Kedua orang tua Felisha menghela nafasnya lega, Papa Felisha pun pergi mengantarkan dokter. Sekarang di dalam kamar ini hanya ada Felisha dan juga Mama nya. "Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, sebelumnya kamu terlihat baik-baik saja" ucap Mama Felisha.

     Lalu ia teringat dengan Kayla, apa mungkin Kayla tahu apa yang terjadi dengan Felisha. Mungkin nanti ia akan menanyakan nya langsung. Mama Felisha memilih untuk keluar dari dalam kamar Felisha. Ia tidak ingin mengganggu waktu istirahat Felisha.

💐💐💐

    Keesokan harinya, Felisha yang dulu ceria berubah menjadi pendiam. Alasannya masih sama ia masih belum percaya jika yang selama ini ia alami hanya sebuah mimpi.

     Kedua orang tua Felisha pun saling melemparkan tatapan bertanya nya. Mereka bingung karena sedari tadi Felisha terus menerus mengaduk makanannya. "Felisha ada apa, mengapa kamu melamun dan terus mengaduk makanannya?" tanya Ibunya. "Apakah makanannya ga enak?" lanjutnya lagi.

     Felisha yang mendengar pertanyaan dari Ibunya langsung menggelengkan kepalanya dengan keras. "Ga apa-apa kok Ma" jawabnya dengan singkat. Felisha merasa tidak nafsu untuk makan.

     "Ma, Pa Felisha pamit ya takut telat" pamit Felisha yang meninggalkan sarapan paginya. Felisha memutuskan untuk pergi ke kampus menggunakan bus. Kebetulan kampusnya tidak terlalu jauh.

       Felisha pun turun di halte yang dekat dengan kampusnya. Sedari tadi Kayla sudah menelpon dirinya, dan terus menerornya dengan menanyakan kapan Felisha datang ke kampus. Felisha pun harus menyebrang terlebih dahulu. Felisha sibuk melamun di pinggir jalan.

     Tanpa Felisha sadari ia terus melangkah hingga kakinya sudah menginjak aspal jalanan. Tidak lama terdengar suara klakson mobil yang memekakkan telinga. Bahkan Kayla yang berada di seberang halte pun langsung berteriak. Mendengar klakson dan suara teriakan Kayla membuat kesadaran Felisha pun kembali.

     Kakinya seakan sulit digerakkan, tubuhnya membatu. Felisha pun sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kepadanya. Ia hanya memejamkan matanya. Hingga ada sebuah tangan yang memeluk pinggang nya. Menariknya dari jalan raya, hingga keduanya berakhir terjatuh di trotoar jalan.

      Felisha pun langsung mendongakkan kepalanya, entah mengapa melihat mata orang itu membuat hatinya menghangat. Ia tidak tahu mengapa, bahkan ia pun tidak mengenal orang itu. Tapi ada yang berbeda dengan hatinya ketika menatap manik mata pria itu. Seperti ia menatap orang yang spesial dihatinya.

💐💐💐
Declairs
Kamis, 12 Januari 2022
Publish, Selasa 17 Januari 2022


Become The General's Wife In The Novel(END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora