'Adik Kecil' Jungkook

1.6K 172 8
                                    

Disclaimer : mengandung unsur 🔞,l

Happy reading💜💜💜

"Aku suka datang ke sini untuk berpikir."

Aku mendongak saat ia berbicara, ia telah berubah menjadi bentuk manusia dan berjongkok di tepi danau, menggerak-gerakkan tangannya di dalam air. Aku kembali ke wujud manusiaku tapi memilih untuk tidak merespon. Aku juga tidak mendekatinya.

"Aku belum pernah membawa siapa pun ke sini sebelumnya," ia melanjutkan dengan lembut, menatapku penuh harap.

"Kenapa kau membawaku ke sini?" bisikku, gelisah dengan tubuhku shirtless-ku. Aku menyesal sudah membuang bajuku tadi, sebenarnya kami memang tidak memakai baju setelah berubah wujud, para pria dari pack biasanya melakukan ini, melepas baju memberikan sensai kebebasan kepada kami.

"Menurutmu kenapa aku membawamu ke sini?" ia bertanya.

Aku benci saat seseorang menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan lain. Matanya menatap mataku dari tempat ia berjongkok dan aku memeluk tubuhku.

“Bisakah kita pulang saja? Aku harus mengerjakan tugas," kataku.

Aku hanya ingin pergi, aku tidak tahan bersamanya dalam situasi seperti ini, aku tidak menyukai sikap suka memerintahnya, tubuhnya yang seksi dan matanya yang indah serta tajam.

Aku tahu aku telah bersikap kasar kepada alpha, tapi yang ia lakukan hanyalah mengalihkan pandangan dariku dan berjalan ke danau dalam diam. Setelah beberapa menit ia berdiri dan berjalan ke arahku. Aku menelan ludah saat ia berdiri tepat di depanku, kami berdiri berhadapan, dada ke dada, mungkin begitulah jadinya jika tubuhku tidak begitu pendek, jadi hanya dada dan wajah kurasa. Aku hampir tergoda untuk  menyentuhnya, hampir.

"Maafkan aku, Jungkook," ia berbisik dan aku tersentak. Pernyataannya mengejutkanku.

"Ke-kenapa meminta maaf?" Aku tidak akan membuat ini mudah baginya.

Ia menghela napas dan mengacak rambutnya sedikit.

"Tindakanku malam itu, aku brengsek, tidak ... lebih buruk dari brengsek. Seharusnya aku tidak mengatakan hal itu padamu."

Harapanku berkobar, apakah dia akan mengatakan apa yang aku harapkan? Apakah dia akan melepaskanku dari perintahnya?

"Jadi ... aku boleh berpacaran?" aku bertanya dengan gembira, senyum merekah di wajahku. Saat ia melihat ekspresiku, alisnya berkerut dan ia menggigit bibirnya.

"Aku tidak bisa melakukannya," katanya lembut.

Tentu saja tidak, bajingan itu persis seperti yang kupikirkan, serigala tak berperasaan yang memangsa kebahagiaan orang lain. Aku menggelengkan kepalaku, marah padanya karena mencoba menghancurkan hidupku. Aku berbalik untuk pergi tetapi berhenti saat aku merasakan tangannya di bahuku.

"Jungkook kumohon, aku tidak melakukan ini untuk menyakitimu, aku— beginilah harusnya," ia memohon padaku. Aku belum pernah melihatnya seperti ini. Ia selalu tampak begitu berwibawa dan tegas.

"Apa maksudmu? Kenapa harus seperti ini?" aku bertanya dengan putus asa. Ini sama sekali tidak masuk akal.

“Kau tidak akan mengerti.”

Aku mengenyahkan tangannya dari bahuku, kesal. "Aku bukan anak kecil, Taehyung!"

Ini pertama kalinya aku menyebut namanya dengan lantang, tapi aku terlalu marah untuk peduli.

"Mengapa kau melakukan ini? Apa salahnya jika aku pacaran? Itu tidak pernah menjadi masalah sebelumnya, jadi mengapa itu menjadi masalahmu sekarang?" aku menuntut, mataku berkobar penuh kemarahan.

Alpha In LoveWhere stories live. Discover now