Pengumuman Penting

382 63 4
                                    

Happy Reading 💜😚

***

Jungkook POV

"… Aku tidak tahu, tapi semuanya baik-baik saja di sini ... ya, kau akan senang mengetahui dia tidak membiarkanku pergi ke mana-mana ... ya, aku tahu aku tahu … ya, sampai jumpa … bye." Aku mengakhiri panggilan dan melempar ponselku ke tempat tidur.

Orang yang menelepon adalah Yibo; dia menelepon hampir setiap hari untuk menanyakan kabarku.

Minggu-minggu yang kami habiskan bersama telah membuat kami cukup dekat dan aku merindukannya. Dia bilang dia akan datang segera setelah mengumpulkan cukup bantuan. Aku tidak begitu yakin kapan itu akan terjadi, tapi aku menantikannya dan kalau-kalau kakian penasaran, ya Taehyung tahu kami sering teleponan, aku tidak menyembunyikan sesuatu darinya lagi.

Aku berdiri di jendela kamarku, melihat ke lapangan. Saat itu pukul 1:00 dini hari dan aku masih belum bisa tidur. Sudah seperti ini sejak malam Taehyung tertembak, perlu berjam-jam bagiku untuk tidur dan setiap kali aku tertidur, aku akan diganggu oleh mimpi buruk.

Saat aku menatap keluar, ke dalam semak-semak yang ditumbuhi pohon, sebuah pikiran melintas di benakku dan tanpa sadar aku meraih ponselku.

"Kau ingat saat pertama kali kita bertemu? Saat itu kau berada dalam wujud serigalamu dan kau memintaku untuk mengikutimu ke dalam hutan?"

Aku mengetik pesan kepada Yibo dan menekan kirim lalu duduk di tempat tidurku dan menunggu balasannya.

"Ya, kenapa?"

"Kau mau membawaku ke mana?"

“Mungkin aku akan menunjukkannya padamu di lain waktu."

"Jadi, kau tidak akan memberitahuku kalau begitu?"

"Mungkin akan lebih baik jika aku menunjukkannya padamu."

"Hm, baiklah, tidurlah."

"Selamat malam."

Aku menghela napas dan berbaring di tempat tidur, aku mungkin harus minum obat tidur karena pertemuan pack biasanya lama dan aku rasa Taehyung tidak akan senang jika aku tertidur dalam pertemuan besok.

***

"Fakta bahwa kami harus dihukum karena kejahatan keluarga Anda menunjukkan bahwa kami membutuhkan seseorang yang lebih cocok untuk posisi ini, Anda berbahaya bagi pack!" Ayah Yugyeom berteriak dari posisinya di antara kerumunan. Aku memutar bola mataku.

"Tenanglah, itu bukan salahnya, Markus lah yang terlalu pendendam!" Seseorang berteriak.

"Ya dan Alpha telah membuktikan berkali-kali bahwa beliau cocok untuk memimpin, ini seharusnya tidak menjadi masalah." Orang lain angkat bicara.

"Kau selalu mengejar posisinya."  Seseorang berteriak pada ayah Yugyeom.

"Tahu apa kalian?" ibu Yugyeom balas berteriak.

“Aku tahu kau sudah-“

"Cukup!" Taehyung berteriak dan tempat itu menjadi hening sekali lagi. "Apakah saya memimpin pack ini atau tidak, kita masih akan menghadapi masalah ini. Markus ingin balas dendam tapi itu bukan tujuan utamanya. Dia mencari kekuasaan. Kita merupakan salah satu pack terbesar, tidak mengherankan bahwa beberapa pack yang lebih kecil menyimpan dendam."

Dia berhenti ketika Jimin muncul di belakangnya, mengatakan sesuatu kepadanya yang tidak bisa kudengar, lalu menyerahkan selembar kertas panjang yang dia teliti sebelum mengembalikannya.

"Kalian akan senang mengetahui bahwa kami membuat beberapa kemajuan, kami telah menyerbu beberapa pack yang terlibat dan menahan cukup banyak serigala. Jimin juga mengatakan bahwa kita telah berhasil menangkap Gorgio, yang juga memainkan peran penting dalam masalah ini. Namun Markus masih buron bersama pengawalnya, oleh karena itu kami harus mengambil tindakan pencegahan dalam mengamankan camp."

"Alpha, di mana para tawanan? Apakah Anda akan memunculkannya di sini?" seorang anggota bertanya.

"Tidak, mereka akan diadili karena kejahatan mereka di antara mereka sendiri," dia menjawab.

“Apakah mereka akan dijatuhi hukuman mati? Seperti yang seharusnya?" Ayah Yugyeom angkat bicara lagi.

"Jika Anda mendengarkan, Anda akan menyadari bahwa saya mengatakan mereka akan diadili, yang berarti hukuman mereka akan diputuskan setelah mereka dinyatakan bersalah. Saya juga telah memutuskan tidak ada yang akan dihukum mati. Itulah jalan keluar yang mudah, mereka akan tetap hidup untuk membayar kejahatan mereka dengan cara yang benar," dia mengumumkan.

Ayah Yugyeom merinding sementara anggota pack lainnya mengangguk atau mengatakan sesuatu kepada teman mereka.

“Ada pertanyaan sebelum kita melanjutkan?" tanya Taehyung.

“Ya, bagaimana orang-orang yang menculik Anda bisa masuk? Kita memiliki penjaga yang ditempatkan di sekitar perbatasan dan untuk melewati gerbang utama, orang luar harus diinterogasi oleh seorang penjaga."

Aku tidak tahu apa yang mendorongku untuk menoleh tetapi ketika aku melakukannya, mataku menyipit karena curiga. Ayah Yugyeom, yang terlihat waspada sepanjang pertemuan, menundukkan kepalanya dan istrinya berbisik keras di telinganya.

Matanya menatap sekeliling selama beberapa detik sebelum dia fokus ke depan dan menegakkan badan. Aku yakin ayah Yugyeom ada hubungannya dengan masalah ini dan aku akan mengajukan kecurigaanku kepada Taehyung setelah pertemuan ini selesai.

"Itu adalah kasus yang sedang kami dalami saat ini. Kami percaya mereka masuk dengan bantuan anggota pack dan saat kami telah memastikan orang atau orang-orang yang terlibat, kami pasti akan menangani mereka dengan tepat. Ada yang lain?"

Tidak ada tangan yang terangkat.

"Baik, sekarang setelah semuanya beres, saya memiliki pengumuman penting," dia berhenti sejenak, saat itu Jimin datang dan berdiri di sisinya. "Ini adalah sesuatu yang kalian semua tanyakan sejak saat saya mewarisi posisi ini dan saya pikir sudah waktunya saya memberi kalian jawaban." Matanya menemukan mataku di antara kerumunan dan aku menatapnya bingung.

"Jungkook, ke sini sebentar," dia berkata, matanya masih menatapku.

Wajahku menjadi semerah tomat mendengar kata-katanya dan riuh semua orang terdengar di antara kerumunan. Semua orang memperhatikanku saat aku berjalan ke arah Taehyung. Mereka semua tampak bingung, seolah bertanya-tanya mengapa Taehyung memanggilku ke atas panggung dan aku punya firasat buruk bahwa dia akan melakukan hal yang paling kutakuti; mengumumkan kepada pack bahwa aku adalah mate-nya.

Bersambung

Hayo loh kira2 apa pengumuman pentingnya🤭

Alpha In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang