Keping Tiga Belas

4K 584 38
                                    

Liora meregangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal setelah menyelesaikan tugas essay ilmiah untuk memenuhi tugas sekolahnya. Melirik jam di dinding kamar, dia baru menyadari ternyata waktu sudah melewati pukul sebelas malam.

Gadis itu meraih telepon genggamnya yang ia tinggalkan di atas bantal untuk memeriksa notifikasi masuk, dan baru menyadari ada chat dari Raka yang belum dibuka.

Raka : Hey, I miss you so damn much

Bukannya senang, chat itu malah membuat Liora mengernyit bingung. Seingat Liora, baru pertama kali Raka mengiriminya chat seperti itu. Apalagi baru dua hari yang lalu mereka bertemu dan menghabiskan waktu bersama di tempat kos cowok itu.

Liora : Miss you more

Tiba-tiba muncul panggilan telepon dari nomor Raka setelah Liora mengirimkan chat balasan untuknya.

"Kok belum tidur?" sapa Raka setelah Liora menerima teleponnya.

"Baru selesai bikin tugas. Mas Raka juga belum tidur?"

"Aku baru sampai kosan. Tadi habis lembur ngerjain proyek dari bos besar."

"Bos besar? Maksudnya Pak Nata?"

"Iya. Orang paling ribet."

Liora mengernyit sambil menahan tawa. "Emangnya Pak Nata ribet kenapa?" pancingnya.

"Kamu bayangin aja, aku cuma dikasih deadline tiga hari buat ngerjain orderan render seabrek. Dia pikir aku Doctor Octopus, bisa multifungsi karena punya tangan banyak."

"Aku suka Dr. Ock. Menurutku dia musuh Spiderman paling keren. Nggak cuma kuat, tapi juga pintar karena dia ilmuwan dengan otak jenius."

"Kamu suka Dr. Ock? Okelah, kalau gitu aku rela jadi Dr. Ock demi kamu."

Kali ini Liora benar-benar tidak bisa lagi menahan tawanya. "Why you so cheesy?"

"Because cheesy is the secret ingredients."

Lagi-lagi gadis itu tertawa. Dia membawa smartphone-nya ke ranjang dan berbaring di sana.

"Sekarang lagi ngapain?" tanya Raka setelah terdiam beberapa saat.

"Lagi tiduran aja."

"Udah ngantuk?"

"Belum. Tumben Mas Raka mau teleponan lama-lama gini? Biasanya kamu paling malas ngobrolin hal-hal yang nggak penting."

"Sekali-kali masih oke. Asal jangan keseringan aja. Oh iya, ultah kamu itu hari apa, sih?"

"Hari Sabtu."

"Hari Sabtu depan?" tanya Raka.

"Iya. Kenapa emangnya?"

"Berarti waktunya barengan sama acara gathering di kantor."

"Memangnya kenapa kalau barengan?"

"Tadinya pengin ajak kamu jalan buat merayakan ulang tahun kamu."

Gadis itu tersenyum lebar walaupun cowok di ujung telepon sana tidak bisa melihatnya. "Masih bisa setelah kamu pulang gathering, kan?"

"Berarti hari Minggu malam kamu udah aku booking, ya?"

Kali ini Liora mengernyit. Merasa terganggu dengan kosakata yang digunakan Raka.

"Kok diam?" Raka kembali bertanya.

"Nggak apa-apa cuma..., can I ask you something?"

"Sure. What do you want to know?"

Sebatas Angan SenjaWhere stories live. Discover now