Keping Delapan Belas

4K 633 64
                                    

"Ladies and gentlemen, welcome onboard Flight 4B7 with service from London to Indonesia. We are currently third in line for take-off and are expected to be in the air in approximately seven minutes time. We ask that you please fasten your seatbelts at this time and secure all baggage underneath your seat or in the overhead compartments. We also ask that your seats and table trays are in the upright position for take-off. Please turn off all personal electronic devices, including laptops and cell phones. Smoking is prohibited for the duration of the flight. Thank you for choosing veradsh Airlines. Enjoy your flight."

Liora mengintip dari balik jendela saat pesawat yang ditumpanginya mulai lepas landas. Mengagumi pemandangan matahari senja yang tengah bersiap terbenam dan menciptakan semburat bias jingga di langit musim semi kota London dari bandara Heathrow.

Dari atas pesawat, bangunan-bangunan tua ala Cathedral terlihat tertata apik dan artistik. Pemandangan pedesaan yang hijau dan asri sangat menyatu dengan keadaan alam dataran Inggris yang dingin.

Walaupun sudah memasuki tahun keenam dirinya menetap di kota itu, tetap tidak bisa membuatnya berhenti mengagumi daerah yang sudah ia anggap rumah kedua.

Tanpa terasa Liora disesaki perasaan haru biru yang menggebu. Hampir enam tahun gadis itu meninggalkan tanah kelahirannya untuk melanjutkan pendidikannya di Cambridge. Dan setelah Liora menyelesaikan studi masternya di fakultas
School of Accounting and Business Information System, jurusan Commerce bulan lalu, akhirnya dirinya tidak punya kesempatan untuk mengulur-ulur waktu lagi.

Kalau saja izin tinggalnya tidak memiliki masa berlaku, mungkin Liora akan menetap selamanya di kota itu. Karena nyatanya, di sana Liora seperti menemukan tempat perlindungan yang aman. Jauh dari bayang-bayang masa lalu yang nyatanya masih senantiasa menghantuinya.

~~~~

Setelah menempuh perjalanan lebih dari dua puluh jam dengan satu kali transit, akhirnya pesawat yang ia tumpangi mendarat sempurna di bandara internasional Soekarno-Hatta. Dari Jakarta, Liora melanjutkan penerbangan ke Bandung.

Hingga di sinilah gadis itu sekarang. Berdiri di antara deretan orang-orang yang mengitari conveyor belt untuk menunggu antrean bagasi.

Beberapa detik setelah Liora mengaktifkan ponselnya, muncul panggilan masuk dari mamanya.

"Sudah landing, Kak?" Suara sang mama yang sangat familier menyapa.

Liora menyahut dengan ceria. "Landed safely, Ma. Lagi nunggu baggage dulu."

"Ada berapa koper? Banyak nggak?"

"Cuma bawa satu koper aja. Sisanya udah aku kirim ke Bandung lewat cargo."

"Oke, kalau gitu. Mama sama Papa tunggu di depan pintu kedatangan, ya?"

Tidak lama setelah itu, koper MCM miliknya yang terlihat mencolok dengan pola monogram muncul. Liora mengangkat kopernya dengan sedikit kesulitan karena ukurannya yang lumayan besar. Liora menarik napas panjang lebih dulu, sebelum menarik kopernya keluar dengan senang hati.

Sebatas Angan SenjaWhere stories live. Discover now